Bermodal Hanya Rp1 Juta Kamu Bisa Investasi di Bisnis Rumah Kos, Mau?

PT Abdi Properti Indonesia melalui proyek Rumah Satu Tendean menawarkan bisnis rumah kos dengan modal terjangkau di kawasan segitiga emas Jakarta.

(Sumber: PT Abdi Properti Indonesia)
(Sumber: PT Abdi Properti Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) - Kepemilikan bisnis rumah kos masih menjadi pilihan bagi sejumlah investor properti, lantaran dinilai menawarkan yield passive income tinggi dan dapat bertahan dengan perkembangan zaman.

Melihat hal tersebut, Rumah Satu Tendean bekerja sama dengan aplikasi CrowdDana menghadirkan sebuah model investasi properti dari proyek rumah kos di Jakarta.

Rumah Satu Tendean adalah proyek hunian sewa alias indekos ke-9 milik PT Abdi Properti Indonesia.

Sedangkan CrowdDana merupakan platform urun dana yang menghubungkan antara penerbit dengan pemilik dana, serta telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: 11 Tips Menyewakan Rumah Agar Untung Besar

Secara teknis, investasi di CrowdDana bisa dimulai dari Rp1 juta untuk setiap lembar saham. Ini tentunya, solusi bagi yang hendak berinvestasi untuk modal usaha kos-kosan dengan cara yang terjangkau.

Komisaris Utama PT Abdi Properti Indonesia, Eric Hermanto menerangkan bahwa berinvestasi merupakan langkah penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan masa pensiunnya di kemudian hari.

Eric Hermanto, Komisaris Utama PT Abdi Properti Indonesia
(Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

"Salah satu instrumen investasi yang relatif aman adalah kos-kosan. Selain demand-nya tinggi, resiko kerugiannya pun kecil," terang Eric dalam talkshow 'Bisa Jadi Juragan Kos Modal 1 juta', Sabtu (09/12/2023) di Jakarta Design Center.

Dosen di Panangian School of Property itu pun menambahkan, bila investasi bisnis rumah kos dilakukan dengan benar, maka investor bakal menikmati return yield yang tinggi.

Baca Juga: 6 Tips Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

Sebelumnya, Abdi Properti dan CrowdDana berhasil mengumpulkan dana investasi melalui 8 proyek indekos, yang sudah menghasilkan deviden dengan return yield mulai dari 6% hingga 11%.

Tawarkan Deviden Menggiurkan

PT Abdi Properti Indonesia merilis proyek rumah kos bernama Rumah Satu Tendean
(Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Dalam kesempatan yang sama, Vice President PT Abdi Properti Indonesia, Reza Harevi menjelaskan konsep investasi yang ditawarkan oleh perusahannya ialah membeli properti dengan cara patungan.

Para investor akan membeli rumah indekos melalui badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

Investor tersebut akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk deviden yang dibagikan per 3 bulan sekali, sesuai kebutuhan dan besaran nilai investasi yang mereka miliki.

Baca Juga: Trik Mudah Menata Kamar Indekos Minimalis Agar Tetap Nyaman

Reza berujar bahwa proyek rumah kos di segitiga emas Jakarta ini akan merangkum 42 unit kamar dan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas.

"Jaraknya kurang lebih 150 meter dari Jalan Kapten Tendean dan 350 meter dari Halte TransJakarta Mampang. Selangkah menuju SCBD serta Mega Kuningan," ucap Reza.

Adapun setelah pendanaan terkumpul, pengelola Rumah Satu Tendean Jakarta akan menaikan value dari rumah kos tersebut dengan melakukan renovasi dan melengkapi fasilitas untuk kenyamanan para penyewa kamar.

Baca Juga: Operator Co-living Cove Tawarkan 'Indekos Premium' Bagi Generasi Milenial, Seperti Apa?

Dengan demikian, Reza berharap dapat memenuhi target total keuntungan 13-15% per tahun (dengan estimasi 8-10% return yield + 5% proyeksi Capital Gain per tahun).

Agar bisnis rumah kos tersebut bisa berjalan lancar, perusahaan juga akan bekerjasama dengan asset property management yakni AbdiHome untuk menjalankan operasionalnya.

"AbdiHome telah mengelola 7 indekos crowdfunding sebelumnya, dan secara keseluruhan telah mengelola lebih dari 600 kamar sejak tahun 2013," pungkas Reza Harevi.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)