Beli Rumah Subsidi Ace Property, Cukup Pakai KTP!

Cukup dengan KTP, calon pembeli rumah besutan PT Ace Property Development sudah dapat langsung mengajukan proses KPR, tanpa dipungut biaya apapun.

Finddy Wong CEO PT Ace Property Development.
Finddy Wong CEO PT Ace Property Development.

RealEstat.id (Jakarta) - Lebih dari 40% konsumen di  DKI Jakarta dan Banten, disinyalir tidak dapat memiliki akses hunian layak dengan harga terjangkau. Pasalnya, kenaikan gaji tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah. Melihat hal ini, PT Ace Property Development menghadirkan solusi bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah subsidi yang layak dan murah. Cukup dengan KTP, konsumen sudah dapat langsung mengajukan proses KPR (kredit pemilikan rumah), tanpa dipungut biaya apapun.

Problem konsumen dari dulu hingga saat ini adalah mereka ingin sekali memiliki rumah, namun terkendala di DP (Uang muka) dan biaya-biaya proses untuk melakukan pembelian rumah dan KPR bank. Melihat hal ini, PT Ace Property Development hadir untuk memberikan solusi akses hunian yang murah, layak, dan mudah," terang Finddy Wong, CEO PT Ace Property Development dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Baca Juga: Lima Alasan Konsumen Membeli Properti di Modernland Cilejit

Selain tanpa perlu membayar DP, imbuh Finddy Wong, konsumen juga cukup perlu membayar angsuran bekisar Rp900 ribu – Rp1,2 juta setiap bulan. Jumlah ini sangat kompetitif apabila dibandingkan biaya sewa atau kontrak rumah.

Finddy Wong, yang menjabat wakil ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Banten menjelaskan, untuk meningkatkan layanan kepada konsumen, PT Ace Property Development juga telah bekerjasama dengan berbagai bank, seperti Bank BTN, Bank BJB, dan Bank BNI untuk memudahkan konsumen dalam mengajukan KPR.

Di sisi lain, seluruh biaya proses legal, sertifikat hingga pajak pun ditanggung oleh Ace Property. Terlebih setelah melihat situasi pandemi ini, Ace Property juga turut menawarkan promo spesial di bulan Oktober yaitu hanya dengan KTP saja, konsumen dapat langsung mengajukan proses KPR untuk memiliki rumah tanpa pungutan biaya apapun.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan, Summarecon Bogor Rilis Tiga Cluster Hunian

Berpusat di kota Serang, Banten, Ace Property memiliki spesialisasi dalam pembangunan perumahan subsidi. Walaupun demikian, jelasnya, perumahan ini dibangun dengan mengutamakan aspek akses, konektivitas, kenyamanan dan material yang kuat.

Tidak jauh dari pusat kota, konsumen akan dengan mudah mengakses berbagai fasilitas baik kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Untuk menjaga keamanan dan memberikan kenyamanan, dibangun juga fasilitas pos sekuriti, mushola dan taman bermain.  Di samping itu, perumahan dibangun dengan material yang kokoh, menggunakan bata ringan dengan rangka atap baja ringan untuk memperkuat struktur bangunan.

Baca Juga: AKI Group Rilis Bluebell, Rumah Rp300 Jutaan dengan Fasilitas Solar Panel

Terhitung hingga saat ini, Ace Property yang telah berdiri sejak tahun 2016 telah unggul dalam mengembangkan empat proyek perumahan layak huni, yaitu Perumahan Pesona Sepang, Pondok Angsana Indah, Pondok Gelam Indah dan Pondok Walantaka Indah.

“Di antara keempat perumahan tersebut, Perumahan Pesona Sepang sudah seluruhnya terjual, menyisakan tiga perumahan lainnya dengan rata-rata lebih dari 50% unit telah terjual,” pungkas Finddy.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN Nusantara (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah warga Jayapura yang direnovasi dalam Program BSPS (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Berlokasi di Kelurahan Jungcangcang, Pamekasan, Jawa Timur, Rusun Panti Asuhan Muhammadiyah ini dibangun satu tower setinggi dua lantai dengan tipe Rembunai lengkap dengan meubelair serta mampu menampung 82 santri. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)