RealEstat.id (Jakarta) – Beam Mobility, perusahaan mobilitas mikro layanan berbagi terbesar di Asia Pasifik, merilis hasil studi terhadap kontribusi layanan Beam Mobility di Indonesia selama 2023 terhadap lingkungan. Hasil studi tersebut mencatat, penggunaan layanan Beam Mobility di Indonesia mampu mengurangi 238 ton CO2.
Country Lead Beam Mobility Indonesia, Valentinus Ricky Sjofyan mengatakan, tren sustainability merupakan sesuatu keniscayaan dan telah impian seluruh masyarakat, tak terkecuali yang tinggal di area urban. Permasalahan kesehatan lingkungan masih menjadi ancaman yang harus dihadapi tiap harinya, salah satunya polusi udara.
Terdapat peningkatan polusi udara hingga 4% di tahun 2023 dan diperkirakan akan terus berlangsung hingga 2024. Upaya pencegahan polusi udara terus menjadi perhatian utama masyarakat.
Baca Juga: Dukung Sustainable Lifestyle, Beam Mobility Rilis Layanan 'Beam Business Partner'
“Beam Mobility sejak awal berkomitmen membantu pemerintah Indonesia dalam menekan emisi CO2. Meskipun upaya kami masih merupakan langkah kecil, namun kami percaya akan berdampak besar bila semua pihak ikut berpartispasi menjadikan lingkungan kita lebih baik," kata Ricky.
Menurut catatan sistem Beam Mobility Indonesia, imbuhnya, sepanjang tahun 2023 terdapat 238-ton CO2 yang berhasil dikurangi jika dibandingkan dengan emisi CO2 yang dihasilkan oleh unit sepeda motor. Data ini diperoleh melalui perhitungan salah satu fungsi dari sistem kami secara real time di 7 area.
“Kami meyakini bahwa pencapaian ini merupakan upaya kolaborasi bersama, khususnya bagi pengguna Beam yang menggunakan layanan Beam untuk aktivitas rutin sehari-hari mereka,” tuturnya.
Baca Juga: Beam Mobility Hadirkan Layanan Mobilitas Mikro di Lippo Cikarang
Lebih lanjut dia mengatakan, di 2024, Beam Mobility optimistis layanan mikromobilitas akan menjadi pilihan masyarakat khususnya dalam melakukan perjalanan singkat mereka.
Selama tahun 2023, terdapat sebanyak 83.056 perjalanan komuter yang menggunakan layanan Beam Mobility untuk menghindari kemacetan di pagi hari. Sementara untuk malam hari ada sebanyak 49.390 perjalanan komuter yang menggunakan layanan Beam Mobility.
"Secara total konsumen layanan Beam di Indonesia telah menempuh jarak sepanjang 1,4 juta kilometer, atau sama dengan 2 kali perjalanan pulang-pergi dari bumi ke bulan," tukas Ricky.
Beam Mobility juga sudah melayani beberapa kota dan wilayah di Indonesia termasuk, kawasan edukasi seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya dan Universitas Padjajaran, hingga kawasan pemukiman mandiri seperti di Bintaro, Jababeka, Alam Sutera, Jakarta Garden City, Citra Raya, Sedayu City, BSD dan beberapa kawasan pemukiman lainnya.
Baca Juga: Layanan Mobilitas Mikro Beam Mobility Makin Ekonomis, Segini Tarifnya!
Layanan Beam Mobility
Seluruh armada Beam Mobility sudah dilengkapi dengan teknologi IoT canggih yang disebut Geofence. Teknologi ini memungkinkan Beam Mobility untuk memonitor kondisi kendaraan secara real-time, memberi batasan untuk wilayah ataupun area yang bisa dilewati oleh setiap pengendara e-bike Beam.
Teknologi yang dimiliki Beam Mobility juga mampu secara otomatis mendeteksi jika terdapat permasalahan pada kendaraan Beam. Teknologi Geofence juga digunakan untuk mendeteksi ketika armada membutuhkan pergantian baterai.
Armada Beam Mobility memiliki kecepatan yang dibatasi maksimal 25km/jam. Beam Mobility memastikan armadanya dapat diakses oleh penggunanya, setiap armada dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan petunjuk keselamatan dalam berkendara.
Selain itu, sebagai upaya untuk pengenalan armada Beam Mobility kepada masyarakat lebih dalam, terdapat program pelatihan armada secara cuma-cuma yang disebut Beam Safe Academy.
Baca Juga: Beam Mobility Perkenalkan Mobilitas Mikro Lewat Layanan e-Bike Ride Sharing
“Pengguna Beam merupakan driving force Beam Mobility untuk terus memberikan layanan optimal setiap harinya. Kami akan terus mengampanyekan gaya hidup sehat dan berkelanjutan melalui armada Beam Rover,” papar Ricky.
Dia mengatakan, Beam Mobility terus melakukan ekspansi layanan di kota-kota mandiri maupun universitas di Indonesia, serta memperkenalkan layanan baru bagi masyarakat Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan Beam Mobility dalam hal layanan pelanggan, response-time bagi rangers dan Marshals menjadi di bawah 30 menit, dan memperkenalkan sistem pembayaran baru yang akan mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan Beam Mobility,” tutup Ricky.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News