Banyak Peminat, Rusun ASN BBWS Serayu Opak, Yogyakarta Terisi 80%

Dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung, Rusun BBWS Serayu Opak, Yogyakarta, dibangun setinggi enam lantai yang merangkum 68 unit hunian tipe 45.

Rusun khusus ASN yang bekerja di BBWS Serayu Opak, Yogyakarta (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Rusun khusus ASN yang bekerja di BBWS Serayu Opak, Yogyakarta (Foto: dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Yogyakarta) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyelesaikan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III, Salahuddin Rasyidi menerangkan, Rusun ASN BBWS Serayu Opak berlokasi di Denokan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Rusun ini dibangun setinggi enam lantai yang merangkum 68 unit hunian tipe 45.

Rusun ASN ini pun dilengkapi dengan beragam fasilitas pendukung, agar para ASN yang bertugas di BBWS Serayu Opak bisa nyaman tinggal di hunian vertikal tersebut bersama keluarga, sehingga fokus dalam bekerja.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Rusun ASN Kejati Sulawesi Utara Senilai Rp21,7 Miliar

"Saat ini juga telah terbentuk tim pengelola Rusun dari BBWS dan sudah dihuni oleh ASN PUPR sejak 26 Januari 2022 lalu," terang Salahudin.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, pembangunan Rusun untuk ASN adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

"Kami ingin para ASN bisa fokus bekerja karena mereka telah mendapatkan bantuan hunian layak," tutur Iwan Suprijanto saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Sekelas Apartemen, Rusun ASN Serayu Opak Yogyakarta Rampung Juli 2021

Menurut pengelola Rusun ASN BBWS Serayu Opak, Budi Riyanto, minat ASN khususnya mereka yang berasal dari luar kota Yogyakarta untuk tinggal di Rusun cukup tinggi.

Hal itu dikarenakan fasilitas dan unit bangunan vertikal tersebut sangat baik dan dikelola secara profesional. Beberapa fasilitas yang ada di Rusun antara lain unit hunian vertikal, lift, lahan parkir kendaraan, mushola dan lapangan olahraga.

"Kami juga telah menyiapkan tempat jamur pakaian, dukungan fasilitas keamanan CCTV dan APAR yang berfungsi dengan baik dan di cek secara berkala dengan bekerjasama dengan Dinas Pemadam untuk pengujian," kata Budi.

Saat ini, terangnya, sudah 80% hunian telah terhuni dan masih banyak ASN yang mengantre untuk tinggal di hunian vertikal ini.

Baca Juga: Pembangunan Rusun ASN di Yogyakarta Dipercepat

"Syarat utama untuk tinggal di Rusun ASN ini adalah mereka yang bekerja di Kementerian PUPR dan tidak memiliki rumah di wilayah D.I. Yogyakarta. Mereka biasanya ditugas di wilayah D.I Yogyakarta dan Rusun ini dapat dihuni dengan sistem sewa untuk jangka tertentu maksimal selama 3 tahun dengan biaya sewa Rp350.000 per bulan," terangnya.

Salah seorang penghuni Rusun, Wahyu Adi Satriawan mengaku sangat senang tinggal di Rusun. Selain fasilitas yang lengkap dan memadai lokasinya juga tidak jauh dari tempatnya bekerja di Balai P2P Jawa III.

"Sebelumnya saya tugas di Kota Semarang dan saat ini ditugaskan di D.I Yogyakarta. Saya tinggal bersama keluarga di Rusun ini dan nyaman dengan fasilitas yang ada karena sudah ada tempat tidur, lemari pakaian dan meja kursi. Selain itu lokasinya hanya berjarak 6 kilometer dari tempat kerja dan pastinya saya tinggal masuk membawa pakaian dan tidak harus banyak membawa barang sehingga bisa fokus bekerja," katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Foto: Dok. Kementerian PKP
Foto: Dok. Kementerian PKP
Wamen PKP, Fahri Hamzah berbincang dengan warga di NTB. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Wamen PKP, Fahri Hamzah berbincang dengan warga di NTB. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)