Bank Mandiri dan Lamudi Tawarkan Kemudahan Aplikasi KPR Online

Lamudi dan Bank Mandiri berkolaborasi memberikan edukasi literasi finansial bagi calon pembeli properti sebelum pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR).

Penandatanganan kerja sama Lamudi dengan Bank Mandiri (Foto: istimewa)
Penandatanganan kerja sama Lamudi dengan Bank Mandiri (Foto: istimewa)

RealEstat.id (Jakarta) - Perusahaan teknologi properti (PropTech), Lamudi bekerja sama dengan Bank Mandiri dalam memberikan referral fasilitas kredit konsumer dengan jaminan properti.

Lamudi dan Bank Mandiri akan berkolaborasi memberikan edukasi literasi finansial bagi calon pembeli properti sebelum pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR). 

Melalui kerja sama ini, konsultan properti dan rekan agen Lamudi akan membantu pengguna Lamudi melakukan pengajuan KPR lewat Bank Mandiri secara lebih mudah.

Baca Juga: Asuransi Jiwa Kredit (AJK) Penting Bagi Debitur KPR, Apa Saja Kelebihannya?

Persiapan pengajuan KPR di sini termasuk pengecekan dokumen persyaratan, menghitung cicilan per bulan, pengecekan skor kredit, pengertian syarat dan ketentuan dari Bank Mandiri.

Lewat kerjasama ini, calon pembeli properti akan diwakili oleh konsultan properti Lamudi sebagai perantara dalam pengajuan KPR secara langsung.

Mart Polman, CEO Lamudi mengatakan bahwa kemudahan akses pembiayaan pembelian rumah memadai bagi semua pengguna menjadi salah satu prioritas utama dari bisnis Lamudi.

“Mayoritas pengguna kami memilih metode pembayaran KPR dalam pembelian rumah. Kami yakin bahwa para pengguna dapat mendapatkan layanan terbaik untuk proses pengajuan KPR mereka,” ucap Mart Polman.

Baca Juga: Industri Perbankan di Indonesia Perlu Regulasi Ketat, Apa Sebabnya?

Berdasarkan data Lamudi, pada periode Juni hingga Desember 2022, tingkat persetujuan pengajuan KPR berada pada rata-rata 52%. Kondisi suku bunga Bank Indonesia (BI) yang kini mencapai 5,75% juga berdampak pada semakin sulitnya pengajuan KPR bank. 

Sebagai penyedia layanan end-to-end dalam pencarian properti, Lamudi memberikan perhatian khusus pada pendekatan edukatif bagi calon pembeli properti terutama dalam hal literasi finansial bagi calon pembeli.

"Edukasi literasi finansial ini menjadi sangat penting di tengah kondisi ekonomi yang menantang," tutur Mart.

Menurut data Lamudi pada periode Juni hingga Desember 2022, 25% dari minat pembelian properti berada pada kisaran rumah harga di atas Rp600 juta dan 15% untuk kisaran rumah harga Rp1,1 miliar hingga di atas Rp2 miliar yang merupakan klasifikasi rumah dengan harga premium.

Baca Juga: Dengan 'KPR Secondary' IDEAL, Konsumen Bisa Ajukan KPR ke Tiga Bank Sekaligus

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat pencari properti di Lamudi memiliki aspirasi untuk memilih rumah dengan nilai investasi yang tinggi.  

“Generasi milenial dan Generasi Z yang merupakan mayoritas pengguna kami mendambakan kemudahan informasi dan pengalaman mudah dalam pencarian properti. Ini telah mendorong kami untuk terus meningkatkan kemitraan kami dengan berbagai bank yang memiliki misi yang dengan kami terutama dalam aspek membantu literasi finansial calon pembeli properti,” tambah Mart.

Midian Samosir, SVP Corporate Banking 5 Bank Mandiri mengatakan, kerja sama dengan platform digital seperti Lamudi merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri untuk lebih berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Baca Juga: Balada Rumah Pekerja Informal dan Mimpi Panjang 'Zero Backlog 2045'

“Bank Mandiri selalu beradaptasi pada perubahan dan kami melihat potensi yang masih sangat besar dalam industri digital dan teknologi. Untuk itu, kami pun terus mengembangkan kompetensi dan kapasitas insan Mandirian dengan mengusung visi menjadi main partner untuk kebutuhan perbankan dalam ekosistem perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri digital ini,” ucap Midian.

Dalam upaya edukasi literasi finansial ini juga akan dibantu oleh lebih dari 30 ribu jaringan agen yang telah bermitra dengan Lamudi dan konsultan properti Lamudi yang mengedepankan jasa konsultasi kepada calon pembeli.

Dessy Wahyuni, SVP Consumer Loans Group Bank Mandiri mengungkapkan bahwa kemitraan Bank Mandiri dengan Lamudi merupakan salah satu upaya strategis perseroan untuk beradaptasi dengan arus digitalisasi terutama dalam menyediakan jasa KPR.

“Kami melihat kemitraan dengan Lamudi sebagai market leader teknologi properti terbesar, akan mendukung tujuan Bank Mandiri untuk memperkuat penguasaan pasar KPR di Indonesia,” ucap Dessy.

Baca Juga: Bank BTN Usulkan 6 Langkah Strategis Agar 'Zero Backlog' Perumahan Terwujud di 2045

Menurut keterangan Dessy, Portfolio KPR Bank Mandiri tahun 2022 mengalami kenaikan yang cukup besar yakni 8,4% secara year-on-year (YoY) yang juga diiringi oleh pertumbuhan market share yang cukup besar. 

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Bank Mandiri menawarkan program promo KPR dengan suku bunga yang kompetitif dengan berbagai pilihan seperti bunga 3,65% fixed 3 tahun, 4,65% fixed 5 tahun dan 5,88% dalam tiga tahun pertama dalam periode fixed 10 tahun.

Selain itu, program marketing yang ditawarkan oleh Bank Mandiri menawarkan salah satunya KPR Khusus Nasabah Segmen Pegawai, dengan benefit berupa tenor yang lebih panjang, limit lebih besar, & dokumen yang lebih mudah, serta KPR Hebat dengan skema grace period yang bebas angsuran pokok selama dua tahun.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)