Bank BTN Tawarkan Produk KPR Menarik Bagi Generasi Milenial

Bank BTN menawarkan beberapa program KPR untuk Generasi Milenial dan Generasi Z, yang disesuaikan dengan gaya hidup dan pendapatan mereka.

Generasi milenial (Foto: Pixabay.com)
Generasi milenial (Foto: Pixabay.com)

RealEstat.id (Jakarta) - Generasi Milenial dan Generasi Z yang mendominasi populasi Indonesia (53,71% menurut data BPS di 2020), menjadi target pasar bank yang menawarkan KPR (kredit pemilikan rumah).

Salah satu bank yang melihat potensi besar tersebut adalah Bank BTN. Hal tersebut diakui oleh  Hirwandi Gafar, Direktur Consumer and Commercial Lending PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Hirwandi mengungkapkan, Generasi Milenial dan Gen Z juga menjadi target utama Bank BTN. Untuk itu, Perseroan menawarkan beberapa program KPR untuk milenial yang disesuaikan dengan gaya hidup dan pendapatan mereka.

Baca Juga: BTN Rilis Fitur Baru KPR Gaess For Millenial: Graduated Payment Mortgage

Bank BTN, tuturnya, mengembangkan beberapa fitur untuk program KPR milenial. Pertama, pembayaran dua tahun pertama bayar bunga saja. Kedua, payment mortgage yang disesuaikan dengan penghasilan milenial. Ketiga, pembayaran angsuran suka-suka yang dikaitkan dengan besaran tabungan milenial.

"Di tahun 2022 ini, target kami merealisasikan 20 ribu hingga 30 ribu unit rumah milenial," tutur Hirwandi Gafar kepada awak media beberapa waktu lalu.

Produk KPR Menarik
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menerangkan bahwa produk BTN Graduated Payment Mortgage banyak dikenal dengan istilah "fix and cap".

Produk ini menawarkan bunga KPR fixed dua tahun, kemudian dinaikkan bertahap 1%, karena pendapatan generasi milenial tidak langsung tinggi.

Baca Juga: Jadi Pembeli Properti Potensial, Generasi Milenial dan Gen Z Masih Hadapi Kendala

"Bila bunga langsung floating, dikhawatirkan kolektibilitasnya langsung turun. Sehingga sampai lima tahun fix and cap naik bertahap, sesuai proyeksi income milenial yang kami hitung. Diharapkan hal ini tidak memberatkan milenial dan membuat mereka memiiki kemampuan membeli rumah," papar Nixon.

Kedua, Bank BTN sedang mengkaji program rent to own project, di mana konsumen di tahun-tahun awal menyewa dahulu, kemudian mereka punya opsi untuk membeli rumah tersebut. Skema pembiayaan seperti ini dikenal dengan istilah financial lease atau IMBT (Al Ijarah al Muntahiya bit Tamlik) di perbankan syariah.

Menurut Nixon, anak muda zaman sekarang tidak suka terikat di satu tempat. Biasanya mereka ingin mencoba dulu tinggal di satu rumah, dan bila sudah kerasan, mereka baru tertarik membeli rumah tersebut.

Baca Juga: Tips Mudah Generasi Milenial Memilih Produk KPR

"Kami membuat skema enam hingga tujuh tahun sewa dan sedang menghitung apakah opsi beli ini bisa diperdagangkan. Kemudian, harga market opsi beli ini seperti apa. Bagaimana dengan cicilan dan sertifikat di tahun ketujuh, dan sebagainya. Hal ini sedang kami rancang, mudah-mudahan tahun ini bisa kami rilis," ungkapnya.

Nixon optimistis, skema ini juga bisa memecah problem oversupply kamar atau unit kosong di highrise building. Dengan skema rent to own ini, kemungkinan konsumen lebih tertarik membeli apartemen, dan tentu saja skema ini lebih cocok bagi milenial yang ingin tinggal di kawasan urban yang dekat dengan jaringan transportasi publik.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)