Bank BTN Salurkan SSB untuk 146.000 Rumah MBR

Dana subsidi selisih bunga (SSB) dapat dipakai Bank BTN untuk mendukung pembiayaan 146.000 unit rumah MBR yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rumah subsidi. (Foto: Dok. Bank BTN)
Rumah subsidi. (Foto: Dok. Bank BTN)

RealEstat.id (Jakarta) -  Di tengah pandemi COVID-19 yang memukul berbagai sektor ekonomi, Kementerian  Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengucurkan Subsidi Selisih Bunga (SSB). Hal ini tentu merupakan angin segar bagi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang fokus membiayai perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury menjelaskan, SSB merupakan bagian dari stimulus pemerintah paket kedua dan Bank BTN siap menyalurkannya. Dana SSB, menurutnya, dapat dipakai untuk mendukung 146.000 unit rumah MBR yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Baca Juga: Tahun ini, Bank BTN Targetkan KPR Tumbuh 8% – 10%

“Pada saat seperti ini memang dibutuhkan  bantuan dari Pemerintah untuk tetap memutar roda perekonomian, kami berterimakasih kepada Pemerintah  yang tetap berkomitmen mendukung sektor pembiayaan perumahan bagi rakyat dengan mengucurkan SSB dan mempercayakan kepada BTN untuk menyalurkannya,” kata Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Rabu (14/5/2020).

Dengan asumsi 146.000 unit, maka total kredit yang dapat disalurkan BTN mencapai sekitar Rp22 triliun dan ini sudah cukup bagi perseroan pada saat ini. Menurutnya ini sudah sangat membantu dan likuiditas Bank BTN sangat mendukung apalagi dengan penurunan GWM dan DPK perseroan sampai dengan Maret tahun 2020 tumbuh.  

Likuiditas Bank BTN, tutur Pahala, cukup aman dan terjaga. Sementara rasio Aset Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) terjaga diatas 80% jauh diatas regulasi yang dipatok 50%.   

Baca Juga: Rilis KPR Ketupat Beruntung, Bank BTN Tawarkan Tenor 30 Tahun

“SSB dapat menggairahkan sektor properti yang saat ini terpukul pandemi COVID-19, karena dapat mendorong permintaan dan bisa menggerakkan pengembang properti dan 172 sektor turunan properti lainnya,” kata Pahala dalam siaran pers yang diterima RealEstat.id.

Lebih lanjut Pahala mengatakan, sejak tahun lalu Bank BTN telah melakukan perbaikan proses bisnis berbasis risiko dengan fokus pada segmen berisiko rendah. Hal ini menunjukkan bahwa perseroan telah melakukan kehati-hatian dalam setiap proses bisnis. Dengan demikian perseroan akan sangat aman untuk mendorong dengan cepat SSB ini segera tersalur  kepada masyarakat walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19.

Baca Juga: 5 Langkah Restrukturisasi Kredit Properti Akibat COVID-19

Dalam tiga bulan pertama tahun 2020 penyaluran KPR Subsidi Bank BTN (konvensional dan syariah) mencapai  Rp3,68 triliun dengan jumlah rumah sebanyak 27.224 unit.  

“SSB kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan perumahan yang terjangkau sekaligus untuk mendukung Program Sejuta rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015,” kata Pahala.

Berita Terkait

Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Fahri Hamzah, Wamen PKP (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengurus HGB ke SHM, (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)
Ilustrasi-perhitungan-Pajak-Penjualan-Apartemen-Second-Bagi-Pembeli-dan-Penjual. (Sumber: Istock)