Bank BTN Nilai Keterlibatan Perguruan Tinggi Penting Dalam Pengembangan Ekosistem Perumahan

Ekosistem perumahan memberikan dasar bagi masyarakat untuk menjadikan rumah sebagai pusat peradaban, karena generasi mendatang yang lebih baik berawal dari rumah.

Haru Koesmahargyo, Direktur Utama Bank BTN.
Haru Koesmahargyo, Direktur Utama Bank BTN.

RealEstat.id (Jakarta) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) mendorong keterlibatan pihak perguruan tinggi dalam terbentuknya ekosistem perumahan di Indonesia. Bank BTN menilai, selain sebagai tempat selain belajar mengajar, perguruan tinggi adalah institusi sebagai tempat pengabdian kepada masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk menyediakan kajian-kajian tentang perumahan.

"Perguruan tinggi juga mendorong industri properti tumbuh karena menghasilkan ahli-ahli yang akan mendorong peningkatan sektor perumahan," kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo, usai memberikan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Selasa (14/12/2021).

Haru Koesmahargyo menambahkan, perguruan tinggi memiliki pengelolaan keuangan, di mana bank itu sendiri merupakan bagian dari pengelolaan keuangan, simpanan, pembayaran dan lain-lain. 

Baca Juga: HUT KPR ke-45, Bank BTN Inisiasi Layanan One-Stop Shopping Perumahan

"Jadi perguruan tinggi adalah mitra sangat penting dan stategis bagi bank yang harus saling mendukung. Oleh karena itu setelah UMM kita akan masuk juga ke Universitas Brawijaya dan kampus-kampus lainnya dengan dukungan program TJSL yang mendukung kegiatan kampus, dan ke depan akan kita ajak bersama-sama membangun ekosistem perumahan di Indonesia," terangnya.

Bank BTN, lanjut Haru, mengundang perguruan tinggi untuk ikut serta mendorong terbentuknya developer-developer baru. Bisnis properti, tuturnya, adalah bisnis yang terbuka, bagi yang punya minat bagaimana memulainya itu bisa, karenanya perguruan tinggi yang akan kita sasar.

Seiring ekosistem perumahan, Bank BTN adalah bank yang fokus pada sektor perumahan yang nantinya akan mengarah kepada green banking salah satunya bagaimana menyediakan rumah yang ramah lingkungan. Dengan rumah-rumah yang tertata, ada komunikasi sosial yang akan mendorong tumbuhnya jiwa sosial.

Baca Juga: Kejar Target Rp1,73 Triliun, BTN Lelang Properti Expo 2021 Digelar

"Bank BTN optimistis membangun dan mendorong ekosistem perumahan sebenarnya adalah membangun pusat peradaban. Saya yakin bahwa apa yang kita lakukan ini memberikan letak dan dasar-dasar secara kemanusian bagi masyarakat sekitar dan menjadikan rumah sebagai pusat peradaban bagaimana sebuah keluarga dibentuk, komunikasi dan tentu akan menghasilkan generasi mendatang yang lebih baik dan itu berasal dari rumah," paparnya.

Secara lingkungan pun, tambah Haru, dengan rumah-rumah yang lebih tertata, maka akan ada komunikasi sosial yang mendorong tumbuhnya jiwa sosial.

Perseroan juga mengapresiasi pemerintah dalam mendukung sektor perumahan yang memberikan dampak pada 175 multiplayer efek dan yang paling krusial saat ini adalah menghemat devisa karena komponen impornya sangat kecil.  

Baca Juga: Gandeng BPJamsostek, Bank BTN Helat Akad Massal Kredit Rumah Pekerja

"Membangun negara ini dengan tanggung jawab sosial yang baik dan secara ekonomi Bank BTN yakin bawa sektor perumahan adalah sektor yang sangat tangguh bahkan di masa COVID-19 sektor perumahan ikut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Ketika krisis akibat pandemi COVID-19 lanjut Haru, banyak sektor-sektor yang terdampak, hanya beberapa sektor yang masih bertahan tetap tumbuh positif walaupun melambat seperti sektor komunikasi dan properti. 

"Bagi sektor properti di level bawah, ini masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Mari kita berikan rumah yang layak dan terjangkau dan tentu harus sehat seperti penanganan sampah dan infrastruktur harus bagus," tegasnya.

Baca Juga: Ekonomi Menggeliat, Bank BTN Antisipasi Permintaan Perumahan MBR

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Malang, Iriantoro mengungkapkan atas nama pemerintah Kabupaten Malang sangat mengapresiasi langkah perbankan dalam hal ini Bank BTN dan juga semua pihak yang menginisiasi program Coporate Social Responsibility (CSR) dalam memberikan bantuan berupa penanaman 2500 pohon dan pembangunan sarana ibadah.

Iriantono mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang sedang berjalan saat ini, harus disadari peran setiap komponen sangat penting dan saling terhubung satu dengan yang lainnya.

Setiap komponen harus menyadari fungsi masing-masing, seperti pemerintah daerah sebagai penentu kebijakan, penyusun program dan pelaksana pembangunan, sedangkan sektor perbankan, pihak swasta dan masyarakat luas merupakan pendukung utama sekaligus subjek yang dapat mempercepat tercapainya pembangunan dengan bermodalkan keselarasan dan keseimbangan.

Baca Juga: Dorong Perumahan Ramah Lingkungan, Bank BTN Lakukan Hal Ini

"Saya yakin dengan fungsi dan peran masing-masing pihak, maka jalannya pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan harapan," ungkap Iriantono.

Dia berharap, komitmen CSR yang dilakukan tersebut mampu menjadi inspirasi bagi perusahan-perusahaan developer lain di Kabupaten Malang. 

"Di masa depan kami berharap pemberian bantuan CSR tidak hanya berhenti pada acara ini, namun juga terus berkelanjutan dengan program-program lainnya yang sangat mengutamakan keterlibatan dan kemandirian masyarakat secara aktif dan berkesinambungan," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)