RealEstat.id (Jakarta) - Majalah Asrinesia menggagas pameran virtual bertajuk Indonesia Asri Expo (IAE) 2021. Menariknya, gelaran pameran virtual IAE 2021 yang perdana diadakan oleh Majalah Asrinesia ini dikemas secara virtual dalam format tampilan panorama 360 derajat.
Para pengunjung dapat menjumpai pelbagai karya di bidang Arsitektur; Desain Interior; Arsitektur Lanskap; dan Desain Produk.
Baca Juga: Firma Arsitek Asal Indonesia Ini Rancang Bangunan Penting di Afrika
Di pameran virtual ini pula pengunjung dapat menemukan sejumlah produsen material bahan bangunan dengan inovasi terkini.
Dalam pameran virtual ini turut disertakan juga dunia pendidikan sebagai pusat sumber daya manusia kreatif dari beberapa Perguruan Tinggi yang terkait dengan industri.
Sri Murdiningsih, CEO/Pemimpin Redaksi Majalah Asrinesia, mengatakan Indonesia Asri Expo 2021 adalah sebuah karya genius dari tim kreatifnya.
Baca Juga: Mengupas Konsep Desain Arsitektur Bambu dalam Bangunan Modern
"Kami berharap pameran virtual ini bisa dinikmati dan dimanfaatkan oleh para profesional, produsen material serta kalangan pendidikan, Perguruan Tinggi dan Generasi Milenial," ujar Sri dalam paparannya secara virtual, Selasa (15/06/2021) lalu.
Bertemu Secara Daring
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ari Tutuko, Ketua Pelaksana Indonesia Asri Expo (IAE) 2021 menerangkan bahwa event ini bertujuan sebagai medium bagi para pelaku industri untuk bertemu secara daring.
"Ide kreatif ini timbul manakala banyak masukan dari mereka yang menginginkan tetap adanya suasana pameran arsitektural di tengah kesulitan di masa pandemi," jelas Ari.
Baca Juga: Inovasi Pengembangan Jadi Kunci Industri Ritel Bisa Bertahan Hidup
Pameran virtual IAE 2021 dapat diakses dari seluruh Indonesia dan dunia, selama dapat terhubung dengan media internet.
Sebagai informasi tambahan, tahap pertama Indonesia Asri Expo akan berlangsung sampai akhir September 2021 secara non stop.
"Kami berharap melalui cara yang kreatif ini Indonesia tetap berpotensi tampil secara luas di bidang arsitektural dalam persaingan global," tandas Ari Tutuko.
