Aplikasi Manajemen Hotel SiteMinder Resmi Hadir di Indonesia

Aplikasi SiteMinder menggunakan 14-day overview yang dipersonalisasi melalui kamar hotel yang terjual, pendapatan, dan saluran distribusi terbaik.

Aplikasi SiteMinder Mobile memungkinkan para penyedia akomodasi untuk menjalankan strategi manajemen pendapatan properti mereka dan mengurangi risiko real-time dari mana saja. (Sumber: dok. SiteMinder)
Aplikasi SiteMinder Mobile memungkinkan para penyedia akomodasi untuk menjalankan strategi manajemen pendapatan properti mereka dan mengurangi risiko real-time dari mana saja. (Sumber: dok. SiteMinder)

RealEstat.id (Jakarta) - Aplikasi manajemen hotel SiteMinder resmi hadir melayani pemilik properti di Indonesia.

Platform akuisisi tamu hotel dunia ini menyediakan layanan bagi pemilik properti yang dapat mengoptimalkan bisnis mereka melalui teknologi.

Para penyedia akomodasi dapat menjalankan strategi manajemen pendapatan properti mereka dan mengurangi risiko real-time, dari mana saja.

Menurut keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (07/03/2024), Chief Product Officer SiteMinder, Leah Rankin mengatakan penyedia akomodasi lokal dapat memperkirakan kinerja pendapatan dan mengambil tindakan yang diperlukan atas bisnis properti mereka.

Baca Juga: Platform Managemen Hotel SiteMinder Raih Penghargaan HotelTechAwards 2024

"Penyedia akomodasi hotel memiliki kemampuan untuk memaksimalkan kinerja pendapatan properti mereka, dan mengambil tindakan cepat untuk menghindari risiko," kata Rankin.

Layanan Menyeluruh

Tampilan Aplikasi SiteMinder Mobile
Tampilan Aplikasi SiteMinder Mobile. (Sumber: dok. SiteMinder)

Leah Rankin lebih lanjut, peluncuran aplikasi ponsel SiteMinder terjadi lantaran melihat tren liburan dan pemasanan kamaar para turis lokal maupun mancanegara saat ini.

"Kita hidup di era bepergian dan berlibur yang baru; yang membawa serta pola dan perilaku pemesanan baru," ujarnya.

Menurut Leah Rankin, kini manajemen hotel harus begitu dinamis dalam menanggapi lanskap pemesanan yang tidak dapat diprediksi.

Baca Juga: Tahun Politik 2024, Tingkat Kekosongan Kamar Hotel Membaik di Level 34%

Aplikasi mobile SiteMinder menggunakan 14-day overview yang dipersonalisasi tentang kamar yang terjual, pendapatan yang diperoleh, dan saluran distribusi berkinerja terbaik.

Dengan demikian, pengguna dapat mengelola pendapatan secara efisien dan menyeluruh.

Selain itu, mereka bisa melakukan penyesuaian pada tarif, ketersediaan, dan durasi menginap di dalam aplikasi untuk menanggapi permintaan pemesanan secara real-time.

Baca Juga: Artotel Group Buka Hotel Berkonsep Showtel Baru di Gading Serpong

Di tahun lalu, tercatat sebanyak lebih dari 41.000 hotel pengguna platform SiteMinder mampu memperoleh pendapatan total USD45 miliar yang diperoleh dari 115 juta pemesanan.

Market Vice President SiteMinder Asia Pasiik, Bradley Haines menambahkan bahwa pelaku bisnis perhotelan di Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari kemampuan aplikasi seluler ini.

"Pelanggan kami memiliki kekuatan untuk bertindak lebih cepat dan membuat keputusan penting kapan saja untuk meningkatkan laba mereka," tandas Haines.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Christian Sugiono menggandeng GB Sanitaryware untuk project glamping di Bali. (Sumber: Germany Brilliant)
Christian Sugiono menggandeng GB Sanitaryware untuk project glamping di Bali. (Sumber: Germany Brilliant)
Peresmian Pakuwon Mall Bekasi pada Jumat (22/11/2024) di kawasan Pekayon Raya, Bekasi Selatan. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Peresmian Pakuwon Mall Bekasi pada Jumat (22/11/2024) di kawasan Pekayon Raya, Bekasi Selatan. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Platform penyedia jasa Tukang Online berkerjasama dengan pengembang Jatiwaringin Town House 6. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Platform penyedia jasa Tukang Online berkerjasama dengan pengembang Jatiwaringin Town House 6. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)