Apersi Berikan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Tanah Air

Bantuan ini merupakan inisiatif dari para anggota Apersi yang peduli terhadap bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah memberikan bantuan kepada korban bencana alam. (Foto: Dok. Apersi)
Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah memberikan bantuan kepada korban bencana alam. (Foto: Dok. Apersi)


RealEstat.id (Jakarta) - Meringankan beban masyarakat terdampak bencana alam, Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP Apersi) memberikan bantuan kepada korban yang terkena bencana alam, baik gempa bumi, banjir, dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Indonesia.

Bantuan ini merupakan inisiatif dari para anggota Apersi yang peduli terhadap bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, seperti gempa bumi di Mamuju, Banjir di Kalimantan Selatan dan Manado, termasuk juga tanah longsor di Sumedang,” jelas Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apersi, Junaidi Abdillah, di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: APERSI Banten Peduli Bantu Anak Yatim dan Masyarakat Terdampak COVID-19

Menurut Junaidi, setidaknya terkumpul dana sebesar Rp300 juta dari para anggota Apersi untuk para korban bencana alam tersebut. Bantuan yang diberikan kepada para korban gempa bumi, banjir, dan tanah longsor tersebut berupa obat-obatan, beras, pakaian, makanan, sembako, dan lain-lain. Diharapkan, bantuan tersebut bisa mengurangi beban masyarakat yang terkena musibah.

bantuan bencana alam apersi realestat.id dok

“Bantuan ini diserahkan langsung oleh perwakilan DPD Apersi di daerah-daerah kepada para korban yang terkena musibah,” tutur Junaidi.

Baca Juga: Multiplier Effect Sektor Perumahan Diyakini Bantu Pemulihan Ekonomi Nasional

Menurutnya, bantuan Sembako dan makanan ini merupakan bentuk dorongan Apersi terhadap setiap musibah yang terjadi di Tanah Air saat ini. Apalagi, kondisi sekarang masih terjadi peningkatan angka penyebaran pandemi Covid-19.

"Dengan demikian, penyerahan bantuan juga harus tetap menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," pungkas Junaidi Abdillah.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Instalasi Kinetic Eye Sculpture, Best Pipe Art karya Nazwa Naqiyah. (Foto: Istimewa)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Shinji Teraoka, Presiden Direktur, PT Sharp Electronics Indonesia bersama Teppy Wawan Dharmawan, PJ Bupati Karawang mencoba menanam dengan menggunakan sistem hydroponic. (Foto: Dok. Sharp Indonesia)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)
Iwan Sunito, Founder dan CEO ONE Global Capital (Foto: Istimewa)