Andalkan 4 Proyek, Triniti Land Targetkan GDV Rp26,3 Triliun 10 Tahun ke Depan

Gross Development Value (GDV) tersebut, diharapkan dapat diperoleh Triniti Land dengan menerapkan berbagai strategi dalam tiga tahun ke depan.

Foto: Dok. Triniti Land
Foto: Dok. Triniti Land

RealEstat.id (Jakarta) - Pengembang properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) menargetkan Gross Development Value (GDV) atau nilai pengembangan bruto sebesar Rp26,3 triliun dalam sepuluh tahun ke depan.

Triniti Land menargetkan Gross Development Value ini diperoleh dari empat proyek pengembangan baru, yakni dua proyek di Lampung masing-masing sebesar Rp2,3 triliun dan Rp800 miliar, proyek di Sentul dengan total GDV sebesar Rp13,2 triliun, dan proyek Tana Mori di Labuan Bajo dengan GDV sebesar Rp10 triliun.

Baca Juga: Triniti Land Kembangkan Proyek 246 Hektar di Tana Mori, Labuan Bajo

"Nilai Gross Development Value sebesar Rp26 triliun ini akan memasukkan Triniti Land ke Next Level Developer di Indonesia dan akan menaikkan Top dan Bottom line kami sebesar empat hingga enam kali lipat dibanding sebelumnya,” ungkap Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN).

Gross Development Value (GDV) Triniti Land tersebut, imbuh Ishak Chandra, diharapkan dapat diperoleh Perseroan dengan menerapkan berbagai strategi dalam tiga tahun ke depan.

Sebagai contoh, Perseoran akan memfokuskan diri kepada tiga sektor, yakni rumah tapak, logistic park, dan proyek-proyek Niche Market seperti pengembangan data center, Kawasan KEK Pariwisata, dan lain-lain. Perseroan juga akan terus melakukan ekspansi dengan menambah penguasaan landbank melalui skema collaboration and partnership (kolaborasi dan kerja sama).

Baca Juga: Ekspansi ke Labuan Bajo dan Lampung, Triniti Land Lakukan Right Issue

Salah satu strategi pendanaan yang dilakukan oleh Triniti Land untuk menambah pundi-pundi Perseroan dalam pengembangan proyrk-proyek barunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan. Salah satunya dengan melakukan aksi korporasi seperti right issue. Dengan strategi ini Triniti Land berharap dapat mencatatkan kenaikan aset Perseroan hingga sebesar Rp3,5 triliun sampai akhir 2023 yang akan datang.

Ishak Chandra, mengatakan, aksi korporasi ini merupakan satu langkah strategis Perseroan untuk memperbanyak landbank dan menambah pendapatan Perseroan di kemudian hari.

"Kami yakin investor akan menyambut baik langkah strategis kami karena selain menambah Pendapatan juga akan memperkuat struktur permodalan dan juga menaikkan aset produktif Triniti Land yang siap dikembangkan setiap saat,” tutur Ishak.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)