Pertama di Indonesia! Alam Sutera dan Bioniqa Resmikan Halte Bus Berteknologi Alga - Fotobioreaktor

Halte bus ini mengintegrasikan teknologi fotobioreaktor yang memanfaatkan alga untuk menangkap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan energi bersih.

Peresmian Halte Synergy di kawasan Alam Sutera, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Istimewa)
Peresmian Halte Synergy di kawasan Alam Sutera, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Tangerang) – Pengembang properti PT Alam Sutera Realty, Tbk (ASRI) menggandeng perusahaan bioteknologi, Bioniqa, untuk meluncurkan halte bus inovatif berbasis alga bertenaga fotobioreaktor pertama di Indonesia.

Kolaborasi ini menandai langkah signifikan menuju pembangunan infrastruktur berkelanjutan sekaligus menunjukkan potensi solusi berbasis alga untuk mengatasi masalah lingkungan hidup, terutama kesehatan udara.

Berada di depan Synergy Building, Alam Sutera, halte yang diberi nama Halte Synergy ini diresmikan pada Rabu (11/9/2024) dihadiri oleh tenant-tenant Alam Sutera serta perwakilan manajemen dan direksi PT Alam Sutera Realty Tbk.

Baca Juga: Tandai Usia Tiga Dekade, Alam Sutera Property Expo 2024 Digelar di Lima Mal

Andri Tedjajana, Township Division Head Alam Sutera menjelaskan, berkolaborasi dengan Bioniqa, Alam Sutera mempersembahkan halte bus teknologi alga - fotobiokreator pertama di Indonesia dalam proyek inovatif dan berkelanjutan ini.

Dia mengatakan, Alam Sutera merupakan pengembang properti yang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup penghuni serta masyarakat sekitar, dan proyek ini sangat selaras dengan visi tersebut.

"Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab bagi lingkungan, kami melihat integrasi teknologi fotobioreaktor di Halte Bus Synergy merupakan langkah signifikan menuju pengurangan emisi karbon dan mendukung Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang secara bersamaan terus kami kembangkan," tutur Andri Tedjajana.

Baca Juga: Dibuka 2025, Jakarta Premium Outlets Gelar Topping Off Ceremony

Halte bus yang terletak di depan gedung Synergy Building, Jalan Jalur Sutera Barat, Alam Sutera ini mengintegrasikan teknologi fotobioreaktor yang memanfaatkan alga untuk menangkap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan energi bersih.

Pendekatan inovatif ini tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan bagi masyarakat sekitar dengan konsep Halte Bus yang nyaman.

Mesin Bioniqa dilengkapi dengan teknologi fotobioreaktor canggih yang memiliki kemampuan luar biasa untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pengurangan karbon dan menghasilkan oksigen.

Mesin ini dirancang untuk menyerap lebih dari 2 kilogram karbon dioksida (CO2) dari atmosfer setiap harinya.

Baca Juga: Tawarkan Nuansa Jawa nan Mewah, Hotel Tentrem Hadir di Alam Sutera

Prestasi mengesankan ini dimungkinkan oleh budidaya alga dalam fotobioreaktor, yang secara alami memanfaatkan CO2 untuk fotosintesis yang merupakan pertama di Indonesia.

Saat alga berfotosintesis, mereka mengubah CO2 yang diserap menjadi oksigen (O2), melepaskannya kembali ke lingkungan.

Mesin Bioniqa menghasilkan jumlah oksigen yang setara dengan keluaran 150 pohon berukuran sedang.

Produksi oksigen yang besar ini berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan atmosfer yang lebih sehat.

Baca Juga: Alam Sutera dan Bank Mayapada Jalin Kerja Sama Pembiayaan Kredit Properti

Sementara itu, Araf Anbiya, Chief Commercial Officer Bioniqa mengaku sangat bangga atas diluncurkannya Halte Bus alga bertenaga fotobioreaktor pertama di Indonesia, di kawasan Alam Sutera.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan sebuah langkah menyehatkan lingkungan yang dipadukan dengan karya estetika yang dapat dinikmati masyarakat luas secara jangka panjang.

Kami berharap ke depannya, langkah awal inovatif ini mampu diimplementasikan secara berkelanjutan di area-area lainnya di seluruh Indonesia untuk mendukung kesehatan lingkungan dengan mengintegrasikan teknologi dengan konsep ruang tunggu yang nyaman dan berguna bagi masyarakat luas,” pungkas Araf Anbiya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Koleksi IKEA Mavinn Edisi Kedua 2024. (Sumber: IKEA Indonesia)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Media Nawacita Indonesia Yasonna H. Laoly menyerahkan penghargaan Nawacita Award 2024 Kategori "Pembangunan Berwawasan Lingkungan" kepada Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Timotius Thendean. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Media Nawacita Indonesia Yasonna H. Laoly menyerahkan penghargaan Nawacita Award 2024 Kategori "Pembangunan Berwawasan Lingkungan" kepada Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Timotius Thendean. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kota paling hijau di Indonesia yang salah satunya adalah Surabaya. (Sumber: Jatim Now)
Ilustrasi kota paling hijau di Indonesia yang salah satunya adalah Surabaya. (Sumber: Jatim Now)