Agar Dapur Aman, Ini 5 Tips Merawat Regulator Gas di Rumah

Sebagian besar masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya merawat regulator gas dibandingkan dengan merawat kompor gas.

Regulator Kompor Gas (Foto: realestat.id)
Regulator Kompor Gas (Foto: realestat.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2023, mayoritas dari rumah tangga Indonesia (86,91%) menggunakan kompor gas untuk memasak.

Adapun jenis gas yang digunakan berupa elpiji 5,5 kg, elpiji 3 kg, serta gas kota atau biogas.

Salah satu alat yang memiliki fungsi vital dalam penggunaan tabung elpiji dan kompor gas adalah regulator gas.

Namun, sayangnya, menurut Tim Ahli di Research and Development (R&D) Destec Indonesia, selama ini sebagian besar masyarakat belum memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya merawat regulator gas dibandingkan dengan merawat kompor gas.

Padahal regulator gas ini memiliki peran esensial dalam menjamin penggunaan kompor gas yang aman.

Baca Juga: Tips Aman dan Mudah Memasang Regulator Kompor Gas

Senior RND Design Specialist Destec Indonesia, Topan Handrian, membagikan beberapa tips merawat regulator gas yang aman di rumah Anda:

Berikut ini 5 Tips Merawat Regulator Gas di Rumah

1. Penempatan Regulator Gas yang Tepat

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam merawat regulator dengan menyimpan tabung gas dan regulator gas di tempat yang tidak lembap, jauh dari paparan sinar matahari langsung, dan sumber panas.

Meski demikian, pada kondisi tertentu, seperti musim hujan, udara akan cenderung lembap, sebaiknya gunakan regulator yang terbuat dari material Zinc Alloy.

Material ini lebih tahan terhadap korosi, sehingga cocok untuk digunakan dalam lingkungan yang lembap dan panas.

Selain itu, pastikan area penyimpanan regulator gas memiliki ventilasi udara yang baik untuk mencegah akumulasi gas berlebih.

Baca Juga: 7 Ciri Regulator Gas Rusak dan Cara Mengatasinya

2. Penanganan yang Aman

Tips selanjutnya adalah selalu tangani regulator dengan hati-hati.

Hindari menjatuhkan atau membenturkan regulator, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan.

Sementara itu, saat tidak digunakan, tutup regulator untuk melindunginya dari debu dan kotoran.

Selain itu, hindari modifikasi regulator karena bisa mengakibatkan fungsi regulator yang tidak normal.

3. Pembersihan Regulator Secara Berkala

Regulator gas mudah untuk terkena percikan bahan-bahan saat memasak, seperti air yang menyebabkan korosi dan karat pada bagian luar regulator.

Kemudian, percikan minyak bisa membuat regulator menjadi kotor.

Pembersihan rutin, misalnya dapat dilakukan setiap kali mengganti tabung gas.

Pembersihan bisa dilakukan menggunakan lap basah yang menjangkau semua bagian regulator lalu lap kering untuk memastikan regulator benar-benar bersih.

Baca Juga: Tips Mudah Merawat Kompor Gas, Nggak Pake Ribet!

4. Pemasangan Regulator Sesuai Instruksi

Saat tabung gas habis, ikuti panduan pemasangan regulator gas yang disediakan oleh produsen.

Pemasangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan dan mengurangi umur regulator.

Setiap produk regulator gas pada umumnya memiliki panduan pemasangan yang jelas.

Contohnya, jika Anda menggunakan regulator COM dan Des Star, saat proses pemasangan, cara pengunciannya dengan memutar knob pengunci sampai regulator terpasang dengan kuat pada tabung gas.

Kemudian, jika Anda menggunakan Star Cam, pemasangan regulator cukup dilakukan dengan memasang dan mendorong Plat C secara menyeluruh kemudian menekan tuas pengunci.

Regulator pun dipastikan terpasang dengan kuat dan kokoh.

Baca Juga: 5 Penyebab Kompor Gas Apinya Kecil dan Cara Memperbaikinya

5. Pengecekan Keamanan Regulator Gas

Tips perawatan selanjutnya adalah mengecek fungsi regulator gas untuk menghindari insiden akibat regulator yang rusak.

Pengecekan bisa dilakukan setiap pagi saat hendak memulai memasak.

Beberapa hal yang bisa dicek di antaranya, saat menyalakan gas periksa apakah terdapat bau gas.

Adanya bau gas dapat mengindikasikan kebocoran regulator gas atau kebocoran tabung gas.

Selain itu, pengecekan keamanan bisa dilakukan dengan memastikan api kompor gas menyala dengan normal.

Hal ini bisa dideteksi saat menyalakan kompor, apabila api yang keluar dari kompor gas terlihat seperti letupan dengan tekanan yang kuat maka terdapat indikasi regulator gas bermasalah.

Jika ini terjadi, terdapat kemungkinan adanya kerusakan pada regulator gas dan disarankan untuk memperbaiki atau mengganti regulator untuk memastikan keamanan.

Dengan mengikuti lima tips ini, Anda bisa memperpanjang usia regulator gas dan mengurangi potensi kecelakaan. Selamat mencoba tips merawat regulator gas ini.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber:  Freepik)
Ilustrasi cara Mengusir tikus dengan kopi. (Sumber: Freepik)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi mengubah HGB ke SHM. (Sumber: Shutterstock)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)
Ruang kerja di perkantoran (Foto: Pixabay)