7 Fitur Desain Bangunan yang Berdampak Positif Bagi Keberlanjutan

Daya tarik keberlanjutan dan desain ramah lingkungan akan meningkat dengan adanya dukungan konkret dari pemerintah, seperti pengurangan pajak.

Desain rumah di proyek Ecoverse (Foto: NPG Indonesia)
Desain rumah di proyek Ecoverse (Foto: NPG Indonesia)

RealEstat.id (Jakarta) – Seiring dengan progres Indonesia yang mengembangkan kota-kota berkelanjutan (sustainable), integrasi prinsip-prinsip berkelanjutan dalam proyek real estat menjadi semakin penting.

Kerangka peraturan untuk konstruksi berkelanjutan di Indonesia cukup kuat, sehingga mengharuskan pengembang dan penghuni untuk menavigasi kebijakan berkelanjutan sejak pada tahap perencanaan.

"Hal ini untuk memastikan kepatuhan serta memaksimalkan dampak positif proyek terhadap lingkungan dan pasar properti," tutur Rahmat Daresa Alam, Head of Project ManagementColliers Indonesia.

Baca Juga: Konsumen Pilih Hunian Ramah Lingkungan di Kawasan Pengembangan Skala Kota

Menurutnya, selain persyaratan regulasi, ada permintaan pasar yang meningkat untuk solusi real estat berkelanjutan.

"Mengadopsi green certification dapat secara strategis selaras dengan tren keberlanjutan (sustainability), menjadi pembeda dengan gedung lain yang ditawarkan, serta mematuhi regulasi di masa depan," katanya.

Berdasarkan pengamatan Colliers, imbuh Rahmat, distribusi sertifikasi hijau yang terbatas pada bangunan komersial memberikan peluang bagi pengembang dan penghuni untuk mengadopsi praktik desain berkelanjutan seiring dengan meningkatnya permintaan untuk perusahaan yang ramah lingkungan.

"Di tengah pasar yang semakin kompetitif, pengembang yang secara efektif mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proyek mereka, tidak hanya akan memenuhi standar regulasi saja, tetapi juga menarik segmen yang lebih besar para konsumen yang memprioritaskan gaya hidup peduli lingkungan," paparnya.

Baca Juga: NavaPark BSD City Menangi Penghargaan Internasional 'Sustainable Development' dari FIABCI

Rahmat menambahkan, daya tarik keberlanjutan dan desain ramah lingkungan akan meningkat dengan adanya dukungan konkret dari pemerintah, seperti pengurangan pajak.

"Apabila pengembang membangun gedung atau penghuni melakukan fit-out dengan konsep ini menerima insentif pajak, maka ini dapat menarik investor agar mengadopsi konstruksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” katanya.

Menerapkan strategi desain berkelanjutan membantu meminimalkan dampak lingkungan dari sebuah bangunan, yang juga disertai dengan memberikan manfaat signifikan bagi pengembang serta penghuni.

Memahami perbedaan desain yang signifikan antara bangunan baru dengan yang sudah dibangun sangat penting untuk praktik keberlanjutan yang efektif.

Baca Juga: Prinsip Keberlanjutan Pengaruhi Fit Out Ruang Perkantoran di Asia Pasifik

Berikut ini tujuh fitur desain bangunan yang dapat berdampak positif pada keberlanjutan:

● Efisiensi energi
● Konservasi dan pengelolaan air
● Bahan konstruksi
● Pengelolaan air hujan
● Kualitas lingkungan dalam ruangan
● Keterlibatan dan pendidikan komunitas
● Sertifikasi keberlanjutan

Alhasil, desain berkelanjutan memberikan manfaat yang substansial bagi pengembang dan juga penghuni, menjadi sebuah investasi yang bijaksana terkait dengan dampak lingkungan serta kinerja finansial.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Proyek Ecoverse yang dikembangkan NGP Indonesia (Foto: Istimewa)
Proyek Ecoverse yang dikembangkan NGP Indonesia (Foto: Istimewa)
Kawasan Paramount Petals (Foto: dok. Paramount Land)
Kawasan Paramount Petals (Foto: dok. Paramount Land)