5 Posisi Bangunan yang Menciptakan Energi Buruk (Sha Chi) Menurut Feng Shui

Menurut teori feng shui, suatu kavling untuk bangunan bisa menghadirkan memiliki energi buruk, lantaran disebabkan lima faktor Sha Chi. Simak penjelasannya berikut ini!

Foto: Pixabay/dok. pribadi
Foto: Pixabay/dok. pribadi

RealEstat.id (Jakarta) - Masyarakat pengguna feng shui kerap kali menanyakan bagaimana mengetahui suatu site/tapak tanah yang memiliki energi buruk dan perlu dihindari. Tak jarang sebagian dari mereka bahkan sudah terlanjur memiliki atau menghuni rumah/bangunan yang dianggap memiliki energi buruk yang kurang menguntungkan tersebut.

Lantas, bagaimana mengatasi kavling yang memiliki feng shui buruk? Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami kondisi site buruk itu. Menurut teori feng shui, suatu site/tapak untuk bangunan yang memiliki energi buruk, karena disebabkan lima faktor Sha Qi/Sha Chi.

Pertama, faktor 尖煞 (jiān shà), yaitu benda berbentuk tajam yang berada di sekeliling kita, seperti pohon yang menjulang tinggi, tiang listrik, termasuk Sutet (saluran udara tegangan ekstra tinggi), atap bangunan yang mengarah runcing pada site kita, atap runcing gereja, marka-marka jalan yang lancip dan mengarah ke site kita, dan sebagainya.

Baca Juga: Posisi dan Lokasi Kavling Rumah Paling Menguntungkan Menurut Feng Shui

Bayangkan saja jika kita menggantungkan belati dengan rantai yang sangat kuat, pada plafon yang menghujam badan kita saat berbaring di atas ranjang. Meski kita sadar bahwa rantai itu tidak mungkin patah, tetapi tetap saja kita merasa tidak nyaman lagi tidur dalam posisi “terancam” seperti itu. Dengan demikian, benda-benda tajam apapun yang mengarah pada kavling merupakan hal yang buruk, termasuk site berbentuk segitiga, yang memiliki dinding tajam.

Solusi untuk jian sha ini mudah saja, yaitu antara lain dengan menempatkan sepasang Qi Lin di depan pagar, dan diarahkan pada benda runcing tersebut.

Kedua, faktor 沖 煞 (chōng shà),yaitu posisi site/tapak berada pada tusuk sate, posisi T-Junction ini disebut mendapat serangan dari depan. Tentu saja harus dilihat seberapa panjang dan lebar jalan yang menusuk itu, serta bangunan yang berada di sekelilingnya.

Baca Juga: Cara Menghitung Arah Hadap Rumah yang Baik Menurut Feng Shui

Mengatasi tusuk sate umumnya dengan cermin Pa Kua, tetapi jika dinamika kendaraan dan manusia yang melintasi itu sangat cepat, menempatkan batu-batu yang berat di halaman depan, merupakan cara terbaik mengatasi site tusuk sate tersebut.

Ketiga, faktor 射煞 (C) atau Sha “mengintip”. Kebanyakan kasus ini terjadi di daerah perkotaan, di mana banyak didapati lorong-lorong urban (biasanya hanya selebar dua meter, hanya cukup untuk dua sepeda motor berpapasan. Lorong ini menekan bangunan yang berada di depannya.

Kasus akan semakin memburuk apabila pintu rumah atau bangunan itu langsung melihat gap “mengintip” yang terbentuk oleh lorong urban ini. Mungkin saja di kiri kanan lorong ada didapati rumah, tetapi banyak juga yang merupakan gang yand diimpit dua dinding bersebelahan dari bangunan tinggi. Di zaman Belanda dulu, lorong digunakan brand-gang. Solusinya yaitu dengan menggeser pintu maupun jendela, termasuk balkon, untuk menghindari lorong.

Baca Juga: Merencanakan Pembangunan Rumah Menurut Feng Shui

Keempat, 壓煞 (yā shà) Sha menekan. Sha seperti ini terjadi apabila ada kapling kecil yang diimpit kiri kanannya oleh kavling besar, sehingga kavling terlihat sangat tertekan. Kondisi seperti ini sulit diatasi. Lebih baik bergabung (disatukan) dengan salah satu bangunan di sebelahnya.

Kelima, 角煞 (jiǎo shà) atau dinding sudut, yakni kedapatan posisi pintu masuk berada di seberang sudut bangunan yang terhenti. Dengan demikian, dari pintu ini terlihat tepian dinding ujung dari bangunan di seberangnya.

Lantas, bagaimana Sha sudut ini mempengaruhi orang yang berada di dalam bangunan? Untuk gambaran mudahnya, cobalah duduk pada ujung samping meja makan, dengan kursi yang menjorok keluar (artinya hanya separuh badan yang bisa mengontrol meja di depannya). Ini tentu sangat menyulitkan dan memberi pengaruh kurang enak duduk di sudut seperti itu.

Baca Juga: Tips Feng Shui: Lahan Kavling Tusuk Sate Sebaiknya Dijadikan Apa?

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Ini mungkin bisa didapati pada pembagian kavling perumahan, dimana setiap kavling ditempatkan tidak lurus dengan kavling di depannya, melainkan tengah kapling bertemu dengan tengah kavling di seberangnya.

Dinding di seberang jalan yang merupakan ujungnya “mengiris” pintu masuk di seberang bangunan. Banyak ahli feng shui yang menyarankan memasang cermin Pa Kua di atas pintu. Tetapi sebenanya lebih baik menempatkan pintu dari serangan dinding tepi seperti ini.

Artikel ini ditulis oleh Dr. Mauro Rahardjo dan Lelyana Rahardjo, Pendiri Feng Shui School Indonesia. Pasangan suami-istri yang tinggal di Surabaya ini merupakan penulis artikel feng shui untuk RealEstat.id.

Berita Terkait

Ilustrasi kenapa lantai 4 dan 13 tidak ada di hotel serta apartemen. (Sumber: Pixabay)
Ilustrasi kenapa lantai 4 dan 13 tidak ada di hotel serta apartemen. (Sumber: Pixabay)
Sofa atau karpet merah yang diletakkan di tengah ruangan (biasanya Ruang Keluarga) dipercaya bisa mengurangi efek energi buruk Bintang 3 Hijau. (Foto: Freepik/Istimewa)
Sofa atau karpet merah yang diletakkan di tengah ruangan (biasanya Ruang Keluarga) dipercaya bisa mengurangi efek energi buruk Bintang 3 Hijau. (Foto: Freepik/Istimewa)
Feng Shui Pohon di Depan Rumah. (Foto: Istimewa)
Feng Shui Pohon di Depan Rumah. (Foto: Istimewa)