2022, Bumi Serpong Damai (BSDE) Bidik PraPenjualan Rp7,7 Triliun

Segmen residensial diperkirakan berkontribusi 74% dari target prapenjualan PT Bumi Serpong Damai Tbk di 2022, sedangkan sisanya dari properti komersial dan tanah.

Kawasan Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Kawasan Grand Wisata Bekasi (Foto: Dok. Sinar Mas Land)

RealEstat.id (Tangerang) – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) perusahaan pengembang yang menjadi bagian dari kelompok Sinar Mas Land, menargetkan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp7,7 triliun di tahun 2022. Target tersebut setara dengan pencapaian prapenjualan di 2021, yang lebih tinggi 10% dari target yang ditetapkan pada awal tahun 2021, yakni Rp7 triliun.

Hermawan Wijaya, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk mengatakan, pertumbuhan penjualan tersebut, terutama ditopang oleh peningkatan permintaan yang lebih baik dari perumahan dengan segmentasi harga Rp3 miliar - Rp5 miliar.

“Secara umum, prospek sektor properti di tahun 2022 terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah-satu fokus utama pengembangan bisnis PT Bumi Serpong Damai Tbk. Pertumbuhan residensial di daerah suburban dengan konsep hunian terpadu (hunian, komersial, hiburan dan perkantoran) yang menopang kawasan bisnis utama masih menjadi pilihan konsumen,” ungkap Hermawan Wijaya.

Baca Juga: Gandeng 15 Bank, Sinar Mas Land Luncurkan Program 'Double Dream' di Tanggal Cantik

Terbatasnya lahan, pilihan dan tingginya harga properti di kawasan utama perkotaan menjadikan kawasan suburban sebagai alternatif terbaik. Terlebih jika ditopang oleh konektivitas jalan, terutama jalan tol dan transportasi umum massal yang memudahkan mobilitas para penghuninya.

Berdasarkan segmen, penjualan segmen rumah tapak/residensial diperkirakan akan berkontribusi sebesar 74% atas target prapenjualan 2022, sedangkan 16% dari penjualan komersial antara lain (tanah kavling, ruko, kondominium) dan 10% penjualan tanah.

Berdasarkan proyek, BSD City sebagai proyek unggulan kelompok Sinar Mas Land yang memiliki luasan lahan 5.950 hektar—atau setengah luas Kota Paris—ditargetkan sebagai kontributor prapenjualan terbesar. Angka penjualan unit properti di BSD City diperkirakan akan menyumbang 65% dari total target. 

Baca Juga: Grand Wisata Bekasi Rilis Z Living, Cicilan Rp233 Ribu Per Hari

Sisa kontributor prapenjualan lainnya yakni 35% berasal dari Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City di Balikpapan, Apartment Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartment Aerium di Jakarta Barat dan Klaska Residences di Surabaya.

“PT Bumi Serpong Damai Tbk saat ini masih fokus pada pengembangan proyek-proyek yang telah dimiliki. Terlebih kami masih memiliki cadangan lahan seluas 3.752 hektar. Keunggulan kami saat ini adalah perumahan di lokasi suburban dengan nilai unggul perumahan yang berskala kota dapat menjadi tempat hunian, lingkungan kerja dan rekreasi untuk warganya.” jelas Hermawan.

Dia menambahkan, PT Bumi Serpong Damai Tbk meyakini pangsa pasar setiap lini bisnis yang ditekuni masih berpotensi untuk dikembangkan lebih luas, sehingga Perseroan masih terus berusaha menambah cadangan tanah yang strategis ke portofolio terutama area yang sudah mendapatkan izin pengembangan.

Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, BSDE akan meluncurkan produk-produk properti berkualitas baik itu rumah tapak, apartemen, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp1 miliar hingga Rp15 miliar.

Baca Juga: BSD City Luncurkan Latinos Business District dengan Diskon Hingga Rp200 Jutaan

Selain gencar mengembangkan produk-produk rumah tapak, lini bisnis perkantoran dan retail juga terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke suburban seperti BSD City dan Aeon Mall di Tanjung Barat dengan harapan pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20%.

Strategi penjualan lain adalah penjualan tanah. Ini merupakan strategi bisnis yang diupayakan Perseroan dalam rangka membangun kota sehingga dapat terjadi sinergi yang optimal antara BSDE sebagai penjual tanah kavling dengan para investor yang berminat memiliki properti di kawasan pengembangan BSDE, terutama BSD City.

Melanjutkan strateginya untuk memiliki visi yang solid dan tepat dalam kemitraannya, PT Sinar Mitbana Mas (SMM) dan PT Sinar Mitbana Mas Intermoda (SMMI), perusahaan patungan (joint venture/JV) antara BSDE dan Mitbana Pte Ltd (Mitbana), sedang mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) baru di atas 100 hektar dengan konsep cerdas yang berlokasi di BSD City.

Baca Juga: Mau Lihat Uji Coba Kendaraan Listrik Tanpa Awak, Datang ke BSD City!

Proyek TOD pertama akan berlokasi strategis di distrik Intermoda di BSD City fase dua di bawah perusahaan patungan yang disebut SMMI. Fitur utama dari Intermoda TOD adalah koneksinya ke Stasiun Kereta Cisauk, bagian dari jalur komuter Kereta Rel Listrik (KRL) yang menghubungkan langsung ke Kawasan Pusat Bisnis Sudirman Jakarta dalam waktu satu jam.

Diperbaharui oleh BSDE pada tahun 2019, Stasiun Kereta Api Cisauk sekarang terhubung dengan jalan setapak ke berbagai fasilitas termasuk Pasar Modern, pasar perkotaan yang menawarkan produk segar, bahan makanan, dan barang-barang konsumen yang bergerak cepat, serta persimpangan bus yang ada untuk menyediakan layanan transportasi di dalam BSD City.

Kolaborasi antara BSDE dan Mitbana akan mengeksplorasi lebih banyak teknologi pintar di luar fasilitas transportasi konvensional di BSD City dan kota-kota sekitarnya lainnya. Joint Venture ini berpotensi memberikan kontribusi prapenjualan sekitar Rp770 miliar di tahun 2022. 

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Gedung Green Office Park (GOP) 1 di BSD City (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Gedung Green Office Park (GOP) 1 di BSD City (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Co-Living di Cove, Indekos Premium Generasi Milenial.
Co-Living di Cove, Indekos Premium Generasi Milenial.
BSD City Green Office Park (Foto: Dok. Sinar mas Land)
BSD City Green Office Park (Foto: Dok. Sinar mas Land)