RealEstat.id (Jakarta) - Kondisi pasar properti Asia Pasifik diprediksi kian membaik dan menjanjikan pada tahun 2021 ini.
Hal tersebut ditopang oleh sejumlah sektor yang tengah berada dalam kinerja positif dan bersiap untuk pemulihan berkelanjutan dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam laporan terbaru Asia Pacific Market Snapshot Q1 2021 yang dirilis Colliers International, mencatat bahwa pertumbuhan positif ditunjukan oleh sektor perkantoran, industri, maupun logistik di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Sejumlah Pasar Properti Asia Pasifik Dapat Momentum Positif
Secara keseluruhan, menurut Terence Tang, Direktur Pelaksana Pasar Modal & Layanan Investasi Colliers Asia berujar dalam beberapa bulan mendatang pemulihan pasar akan menguat.
“Pasar properti kawasan Asia Pasifik memulai awal yang kuat setelah memanfaatkan momentum dari kuartal sebelumnya,” kata Terence Tang seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (27/4/2021).
Hal ini dikarenakan berkat likuiditas yang mudah dan inisiatif pemerintah yang ramah pasar, ditambah dengan peluncuran vaksin dan ekspektasi perbatasan yang pada akhirnya akan dibuka kembali.
Baca Juga: Apa Pengaruh DP 0% dan Pembebasan PPN Terhadap Pasar Properti Tahun Ini?
Lebih lanjut Terence menjelaskan, pertumbuhan transaksi terlihat di segmen perkantoran di Australia dan Korea.
"Aset kantor akan mendapat dorongan dari orang-orang yang kembali bekerja dalam jumlah yang terus bertambah," tutur Terence.
Ekonomi China Daya Tarik Investor
Sementara itu, pemulihan ekonomi China yang mengesankan menarik investor ke berbagai properti komersial. Colliers Asia memaparkan, semua kota utama di China mengalami kesibukan transaksi pada kuartal I-2021.
"Kinerja ekonomi yang kuat di negara itu selama tahun yang sulit, membangkitkan kembali kepercayaan di antara investor domestik dan asing," jelas Terence.
Baca Juga: Sektor Pergudangan dan Logistik Memimpin Pasar Properti 2021
Kota Beijing mencatat sembilan kesepakatan sepanjang kuartal pertama. Selain itu, Shanghai membukukan sebelas kesepakatan, terutama di segmen perkantoran dan kawasan bisnis.
Empat kesepakatan masing-masing terjadi di Chengdu dan Xi'an. Adapun sektor industri berjalan dengan baik di China selatan, dengan Guangzhou memperoleh rekor kesepakatan senilai USD1,1 miliar.
Prospek Menjanjikan Pasar Indonesia
Tak jauh berbeda dengan negara Asia Pasifik lainnya, iklim pasar properti di Indonesia pun menurut penilaian Colliers memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan.
Steve Atherton, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia mengatakan pemerintah menargetkan untuk melakukan vaksinasi bagi sekitar 181,5 juta masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Koridor Timur Jakarta Jadi Tujuan Investasi Hunian di Masa Pandemi
"Kami berharap vaksinasi akan menciptakan kekebalan di masyarakat, sehingga ekonomi akan berangsur-angsur pulih dan berdampak positif bagi pasar properti Indonesia," ucapnya.
Selain itu, penerapan Omnibus Law diharapkan menjadi pendorong utama yang akan memperkuat daya beli, meningkatkan kepercayaan pasar, dan mendorong investasi di sektor properti.