RealEstat.id (Sulawesi Tengah) - Sebanyak 20 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora B, Sulawesi Tengah, turut merasakan Program BSPS atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya dari pemerintah.
Dalam kegiatan penyaluran tersebut, pemerintah melalui Kementerian PUPR membedah 20 rumah tidak layak huni (RTLH) milik masyarakat sekitar.
Masyarakat didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, bergotong royong membedah rumah yang tidak layak huni.
Melansir dari keterangan pers, Ahad (23/07/2023), Kepala Desa Kamarora B, Desak mengatakan masih banyak masyarakat di desanya yang belum memiliki rumah layak huni.
Baca Juga: Program BSPS di Manokwari Selatan Bantu Renovasi 100 Unit Rumah Tidak Layak Huni
"Banyak masyarakat kami yang hidup di bawah garis kemisikinan, dan sangat membutuhkan rumah layak huni,” terangnya.
Hadir untuk Bantu Masyarakat
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menerangkan melalui Program BSPS ini pemerintah ingin hadir langsung membantu masyarakat.
Hunian yang dibangun selain memenuhi syarat konstruksi, juga harus menjadi rumah sehat bagi para penghuninya.
“Salah satu daerah yang menjadi sasaran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya adalah Desa Kamarora, Sulawesi Tengah,” terangnya.
Tercatat sebanyak 20 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kamarora B mendapatkan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) tahap T1 tahun 2023.
Baca Juga: 5 Syarat Rumah Sehat Layak Huni Pasca Pandemi
Berdasarkan data Balai P2P Sulawesi II, jumlah RTLH yang mendapatkan bantuan Program BSPS di Kabupaten Sigi sebanyak 398 unit.
Lokasi Penyaluran Program BSPS
Adapun lokasi penyaluran bantuan rumah layak huni di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah meliputi sembilan kecamatan.
Antara lain Kecamatan Kulawi (88 unit), Lindu (10 unit), Nokilalaki (25 unit), Palolo (55 unit).
Selanjutnya adalah Sigi Biromaru (25 unit), Gumbasa (20 unit), Tanambulava (20 unit), Dolo (115 unit), Dolo Barat (40 unit).
Baca Juga: Program BSPS di Sulawesi Tengah Sasar 5.915 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Kementerian PUPR menyalurkan dana bantuan berupa dana stimulan Rp20 juta kepada warga penerima bantuan yang bisa digunakan untuk pembelian bahan bangunan Rp 17,5 juta dan upah tukang Rp 2,5 juta.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Bakhtiar berujar dirinya berharap pelaksanaan Program BSPS bisa selesai tepat waktu dan hasil bangunannya juga bagus.
“Kami bangga dengan dukungan Kepala Desa, peran aktif penerima bantuan, serta pihak terkait mampu berkomitmen untuk menyelesaikan Program BSPS tepat waktu,” pungkasnya.
Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News