RealEstat.id (Jayapura) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merenovasi 147 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kota Jayapura, Papua, yang masuk dalam Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Sebagai informasi, Program BSPS bertujuan, agar kualitas RTLH milik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut meningkat dan menjadi layak huni.
Program BSPS yang dilaksanakan pada tahun 2023 ini menyasar empat kecamatan yang tersebar di 10 kelurahan di Kota Jayapura, di mana masing-masing penerima bantuan mendapatkan dana sebesar Rp23,5 juta untuk merenovasi rumah mereka.
Baca Juga: Dua Kampung Wisata di Papua Dapat Bantuan Program BSPS Rp1,17 Miliar
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, BSPS merupakan salah satu bentuk dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk peningkatan kualitas rumah swadaya berasaskan kegotong royongan.
"Pelaksanaan Program BSPS yang dilaksanakan Kementerian PUPR tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Menurut Iwan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah sebagai pengusul masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Selain itu, juga bekerjasama dengan pihak swasta agar mereka bisa ikut berpartisipasi aktif melalui CSR nya serta Baznas agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan BSPS tersebut.
Baca Juga: Program Bedah Rumah Tahap I di Papua Sedot Anggaran Rp11,97 Miliar
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aleksander Simon Lopulalan yang diwakili Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Papua, PM Desyarmeda Killian menerangkan, sebaran alokasi 147 rumah Program BSPS di Kota Jayapura pada tahun 2023 lalu berlokasi di sejumlah wilayah.
Persebaran Program BSPS yakni: Kecamatan Abepura (36 unit) di Desa Wahno, Kecamatan Jayapura Selatan (41 unit) tersebar di Desa Ardipura, Entrop dan Argapura. Selanjutnya Kecamatan Jayapura Utara (41 unit) di Desa Tanjung Ria, Mandala, Trikora, Bhayangkara dan Gurabesi dan di Kecamatan Heram (29 unit) di Desa Waena.
“Nilai bantuan Program BSPS yang kami salurkan kepada masyarakat sebesar Rp 23,5 juta yang dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan Rp 18,5 juta dan sisanya Rp 5 juta untuk upah tukang,” terangnya.
Baca Juga: 21.915 Rumah di Papua Dapat Bantuan Program BSPS dalam Lima Tahun
Salah seorang penerima Program BSPS yang juga Pendeta di Persekutuan Gereja Baptis Papua (PGBP) Jemaat Dawir, Harun Taboni menyatakan kegiatan peningkatan kualitas rumah dari Kementerian PUPR itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, dulu banyak rumah di sekitar tempat tinggalnya di Kelurahan Entrop, Jayapura Selatan yang dindingnya hanya dari kayu seadanya dan tidak memiliki struktur bangunan yang baik.
Setelah renovasi, dinding rumah terbuat dari bata dan konstruksi rumah juga kokoh. Kementerian PUPR juga menghadirkan pendamping Tenaga Fasilitator Lapangan Program BSPS dalam proses pembangunannya dan penyusunan laporan administrasinya.
"Semua dana kami terima tanpa potongan sama sekali dan kami juga menambah dana swadaya dari hasil tabungan,” kata Harun Taboni.
Baca Juga: 4.114 Rumah di Papua Dapat Bantuan Program BSPS
Hal senada juga disampaikan warga lain yang mendapatkan Program BSPS, Patius Tabuni. Dirinya yang sehari-hari bekerja sebagai petani sebelumnya tidak pernah bermimpi bisa memiliki rumah yang layak.
Penghasilannya yang pas-pasan membuat dirinya menabung sedikit demi sedikit dan dikumpulkan agar bisa membangun rumah.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan Program BSPS karena kini saya dan keluarga bisa memiliki rumah yang layak huni. Terimakasih Kementerian PUPR dan saya harap Program BSPS ini terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan rumah layak,” tandasnya.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News