RealEstat.id (Palu) - Sebanyak 12 perumahan subsidi yang dihuni masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Sulawesi Tengah akan mendapatkan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).
Pembangunan PSU untuk 1.141 unit rumah subsidi di Sulawesi Tengah ini dilaksanakan dalam empat tahap dengan total anggaran senilai Rp6,97 miliar.
"Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR secara konsisten terus berfokus dalam meningkatkan kualitas perumahan bersubsidi bagi masyarakat lewat penyaluran Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: 1.679 Hunian Tetap (Huntap) di Sulawesi Tengah Siap Dihuni
Iwan menjelaskan, melalui program bantuan PSU ini pemerintah berkomitmen serta berupaya untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat akan perumahan dan pemukiman sangat tinggi karena masalah pemenuhan papan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
"Pemerintah terus mendorong pengembang perumahan untuk membangun rumah bersubsidi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Kami juga mendukung berupa stimulus untuk mendukung Program Sejuta Rumah melalui bantuan PSU.
Baca Juga: Rusun Mahasiswa Universitas Tadulako Senilai Rp11,97 Miliar Siap Dihuni
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Bakhtiar didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira menerangkan, pada tahun ini Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II telah menyalurkan bantuan PSU yang terbagi dalam empat tahap berupa jalan lingkungan untuk 1.141 unit rumah bersubsidi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Menurutnya, hal ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembang perumahan menyediakan rumah bersubsidi yang layak huni untuk MBR.
"Bantuan PSU ini telah dilaksanakan pada 12 lokasi perumahan yang tersebar di dua kabupaten dan satu kota, yakni di Kabupaten Sigi (923 unit), Kabupaten Banggai (51 unit), dan di Kota Palu (167 unit). Jumlah anggaran pembangunan bersumber dari APBN sebesar Rp6,97 miliar," ujar Bakhtiar.
Dirinya juga berharap penyaluran bantuan PSU di perumahan subsidi dapat meningkatkan kualitas hunian dan lingkungan yang nyaman bagi MBR sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Anggarkan Rp2,8 Miliar, Kementerian PUPR Bangun Rusun Ponpes Nadhatut Tolibin Poso
Bantuan PSU juga bertujuan untuk memberikan semangat bagi para pengembang perumahan untuk membangun lebih banyak lagi rumah berubsidi untuk MBR. Pasalnya, tiap tahunnya kebutuhan masyarakat akan perumahan terus mengalami peningkatan dan salah satu faktor yang mempengaruhi perekonomian nasional karena saat ini kaum milenial sudah mulai tertarik untuk memiliki aset berupa rumah bersubsidi.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa dari 12 lokasi perumahan yang mendapatkan bantuan PSU tersebut, sebanyak lima lokasi telah selesai 100% pembangunannya. Sedangkan di tujuh lokasi lainnya tengah dalam tahap pelaksanaan konstruksi yang ditargetkan akan selesai pada tahun ini.
“Untuk bantuan tahap pertama sudah selesai 100% dan sudah dilakukan Provisional Hand Over (PHO). Sementara sisanya yang masih dalam tahap konstruksi merupakan bantuan yang masuk dalam tahap dua, tiga, dan empat,” katanya.