Wujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan, Sentul City Raih Nawacita Awards 2024

Sentul City membangun kawasan perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk mengintegrasi hunian modern yang bersahabat dengan alam sekitar.

Ketua Dewan Pembina Media Nawacita Indonesia Yasonna H. Laoly menyerahkan penghargaan Nawacita Award 2024 Kategori "Pembangunan Berwawasan Lingkungan" kepada Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Timotius Thendean. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pembina Media Nawacita Indonesia Yasonna H. Laoly menyerahkan penghargaan Nawacita Award 2024 Kategori "Pembangunan Berwawasan Lingkungan" kepada Direktur Marketing PT Sentul City Tbk, Timotius Thendean. (Foto: Istimewa)

RealEstat.id (Bogor) – Pengembangan kawasan berkonsep green eco city yang dilakukan PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan berfokus pada inovasi berkelanjutan, mendulang penghargaan di ajang Nawacita Awards 2024 untuk kategori 'Pembangunan Berwawasan Lingkungan'.

Penghargaan dari Nawacita Awards 2024 diterima Sentul City setelah sebelumnya sukses menyabet dua penghargaan dari PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024.

Penerima Nawacita Award 2024 adalah perorangan maupun lembaga yang terpilih setelah melalui seleksi ketat dewan juri yang dipimpin Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Satya Arinanto.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi tertinggi kepada tokoh individu, lembaga dan korporasi yang telah berkontribusi dan berkomitmen untuk kemajuan bangsa dengan menunjukkan keunggulan dalam berbagai bidang terkait penerapan inovasi hingga pelayanan publik.

Baca Juga: Lewat Klaster Spring Residence, Sentul City Raih Dua Penghargaan PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024

Direktur Marketing PT Sentul City, Tbk, Timotius Thendean menjelaskan, keunggulan Sentul City antara lain berada di lokasi dengan ketinggian 175 - 300 meter di atas permukaan laut (DPL), sehingga lingkungannya lebih sejuk dan menjadi destinasi wisata masyarakat sekitar.

"Lingkungan asri ini bukan sekadar klaim, karena menurut Air Quality Index (AQI), Sentul City memiliki nilai AQI 8 yang menandakan kondisi udara clear and unpolluted air (good air quality)," katanya.

Timotius menerangkan, keunggulan kualitas udara di Sentul City didukung dengan adanya lebih dari 6.000 pohon di bulevar kawasan jalan utama sepanjang 6,2 kilometer.

Di samping itu, lebih dari 11.712 pohon besar seperti pinus, akasia, hingga ratusan spesies pohon besar lainnya yang tumbuh di 21 titik Sentul City termasuk pengelolaan water treatment plant (WTP) dan wastewater treatment plant (WWTP).

Baca Juga: Lakukan Sejumlah Inovasi, CEO Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih 'Primitif'

“Keberadaan WTP dan WWTP merupakan komitmen kami untuk menyediakan air bersih yang memenuhi standar bagi seluruh penghuni.

Pengelolaan air bersih di Sentul City dilakukan dengan sistem yang komprehensif dan monitoring rutin dan ketat terhadap sumber air baku hingga proses distribusinya,” ujar Timotius.

Dengan sistem yang komprehensif itu bisa didapatkan kualitas air yang sangat baik dengan sumber dari hulu sungai yang berada pada ketinggian 433,5 meter di atas permukaan laut.

Hasil produknya juga telah memenuhi syarat mutu air bersih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 32 Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan air untuk berbagai keperluan.

Baca Juga: Gandeng Bank INA, Sentul City Hadirkan Layanan Bursa Pasar Properti Sekunder

sentul city eco green living realestat.id dok
Sentul City didesain menjadi inspirasi bagi generasi ke depan dalam membangun kawasan perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan digital untuk mengintegrasi hunian modern yang bersahabat dengan alam sekitar dan memadukan aktivitas bisnis dengan keunikan kota yang menjadi destinasi pariwisata. (Foto: Istimewa)

Sementara untuk WWTP merupakan pengelolaan air limbah domestik yang dilakukan secara terpusat menggunakan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang tidak mencemari sumber air maupun tanah setelah hasil olahan IPAL ini disalurkan ke saluran drainase kota.

Saat ini ada lima lokasi IPAL di Sentul City dengan kapasitas berbeda-beda yang dimonitor hasil olahannya secara rutin.

Untuk unit rumah baru, pada saat pembangunan juga telah dilengkapi dengan pengolahan air limbah melalui biofill tank sehingga hasil olahan bisa langsung disalurkan ke drainase kota.

Berbagai penerapan konsep green ini merupakan komitmen yang tercantum dalam masterplan 2021 untuk mewujudkan area hijau seluas 258 hektar dan saat ini telah ada ruang terbuka hijau seluas 51 hektar yang tersebar di seluruh klaster Sentul City.

Baca Juga: Sentul City Resmikan Pusat Pariwisata: Sentul Tourism Board

Kota Mandiri Berkonsep Eco City

PT Sentul City Tbk terus mengembangkan kawasan Sentul City seluas 3.150 hektare di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, di mana pengembangannya telah mencapai 1.250 hektare.

Berbagai pengembangan yang dilakukan Sentul City menjadikan kawasan ini memiliki berbagai sarana, infrastruktur, hingga fasilitas yang lengkap dan unik.

Sentul City didesain untuk menjadi inspirasi bagi generasi ke depan dalam membangun kawasan perkotaan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk mengintegrasi hunian modern yang bersahabat dengan alam sekitar, serta memadukan aktivitas bisnis dengan keunikan kota yang menjadi destinasi pariwisata.

Hal tersebut bisa diwujudkan Sentul City, salah satunya dengan pengelolaan town management software yang efektif.

Baca Juga: Melonjak 290%, Sentul City (BKSL) Cetak Laba Bersih Rp317,8 Miliar di Tahun 2023

Eddy Sindoro, CEO PT Sentul City Tbk mengatakan, pihaknya terus berkarya mewujudkan konsep kota mandiri dengan inovasi berkelanjutan (sustainable innovation) serta mempromosikan green lifestyle yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan penghuni, sehingga meningkatkan value setiap produk yang dikembangkan.

"Selaku pengembang yang membangun Eco City di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Sentul City berkomitmen kuat untuk mewujudkan konsep quality life," imbuhnya.

Konsep ini mengitegrasikan alam dengan fasilitas premium kota dan destinasi wisata, serta ditunjang kemudahan aksesibilitas. Pasalnya, dari Sentul City ke pusat bisnis Jakarta hanya butuh waktu 40 menit.

"Dengan seluruh pemikiran dan semangat team work untuk mengembangkan kawasan eco city dan green lifestyle di Sentul City, kiranya kami dapat berkontribusi dalam pembangunan Indonesia dan dapat menjadi inspirasi bagi generasi ke depan," pungkas Eddy Sindoro.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dari kiri ke kanan: Stefanus Mulianto (Chief Information Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation), Takayuki Inaba (President & CEO NEC APAC), dan Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia) meresmikan NEC amuse hub., sebuah showcase interaktif yang menampilkan teknologi mutakhir milik NEC yang terletak di Biomedical Campus, kawasan Digital Hub, BSD City pada 15 Oktober 2024.
Dari kiri ke kanan: Stefanus Mulianto (Chief Information Officer Sinar Mas Land), Irvan Yasni (CEO Technology Advisory & Business Sinar Mas Land), Mulyawan Gani (Chief Transformation Officer Sinar Mas Land), Yutaka Ukegawa (Corporate Executive Vice President NEC Corporation), Takayuki Inaba (President & CEO NEC APAC), dan Joji Yamamoto (President Director NEC Indonesia) meresmikan NEC amuse hub., sebuah showcase interaktif yang menampilkan teknologi mutakhir milik NEC yang terletak di Biomedical Campus, kawasan Digital Hub, BSD City pada 15 Oktober 2024.
Summarecon Serpong menghadirkan rumah mewah dengan desain classic American, klaster Louise di District Melody, Gading Serpong, Tangerang. (Sumber: Summarecon Serpong)
Summarecon Serpong menghadirkan rumah mewah dengan desain classic American, klaster Louise di District Melody, Gading Serpong, Tangerang. (Sumber: Summarecon Serpong)
Peresmian JPO Southgate Tanjung Barat oleh Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, Senin, 14 Oktober 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Peresmian JPO Southgate Tanjung Barat oleh Pj Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, Senin, 14 Oktober 2024. (Foto: Dok. Sinar Mas Land)
Gambar klaster pertama Altea BLVD Cibubur, yakni Rivara. (Sumber: Altea BLVD)
Gambar klaster pertama Altea BLVD Cibubur, yakni Rivara. (Sumber: Altea BLVD)