Warga Relokasi Kolong Tol Jelambar Baru Kini Bisa Huni Rusun Rawa Buaya

Relokasi warga ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan kolong jembatan dan kolong tol untuk dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas yang lebih positif.

Anak-anak penghuni Rusun Rawa Buaya. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Anak-anak penghuni Rusun Rawa Buaya. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

RealEstat.id (Jakarta) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara simbolis melakukan serah terima kunci Rusun Rawa Buaya kepada warga relokasi dari kolong Tol Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) di Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).

Pada kesempatan tersebut, Maruarar Sirait mengapresiasi semua pihak terkait yang telah membantu kelancaran proses pemindahan/relokasi warga penghuni kolong jembatan dan kolong tol ke Rumah Susun (Rusun) untuk mendapatkan hunian yang layak.

"Kami terus berkoordinasi, dibantu Bapak Mendagri yang luar biasa menggerakkan Pemerintah Daerah, juga dengan Bapak Menteri Sosial dan Bapak Wamensos yang luar biasa telah menyiapkan pelatihan bagi warga yang direlokasi. Kita berikan tepuk tangan juga untuk Pak Menko AHY yang memberikan arahan yang jelas kepada kami," kata Maruarar.

Baca Juga: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Dana FLPP Perlu Ditambah Jadi Rp70 Triliun

Menteri PKP juga memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah bergerak cepat membantu mewujudkan relokasi warga kolong jembatan ke Rusun yang dikelola Pemprov DKI Jakarta.

"PJ Gubernur Jakarta, Sekda Jakarta, Kepala Dinas Perumahan, Wali Kota, sampai Lurah semuanya mantap. Terima kasih sudah memanusiakan warga Jakarta," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri PKP berbincang langsung dengan beberapa perwakilan warga yang direlokasi.

"Saya bincang ada yang sampai 40 tahun ada di bawah kolong jembatan dan hari ini berkat Pak Prabowo, mereka pindah ke rumah susun," ujarnya.

Baca Juga: Kementerian PKP Usulkan Omnibus Law Sektor Perumahan, Ini Tujuannya

Lebih lanjut, Menteri PKP mengatakan, relokasi warga ini juga merupakan bagian dari upaya penataan kawasan kolong jembatan dan kolong tol untuk dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas yang lebih positif.

"Saya usulkan bisa dikelola buat taman yang bagus dilengkapi jogging track, bisa disediakan tempat juga buat UMKM," katanya.

Sementara itu, Menko Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, penyediaan hunian layak adalah isu keadilan, karena merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia selain kebutuhan sandang dan pangan.

"Seperti yang kita lakukan hari ini. Memindahkan bukan hanya tempat tidurnya, tetapi juga kehidupannya ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Menteri PKP Ajukan Audit Pelaksanaan FLPP ke BPKP, Ada Apa?

Sedangkan, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, kegiatan relokasi hari ini dapat memberikan efek gelombang besar yang diikuti semua Pemerintah Daerah. Langkah berikutnya Bandung, baru nanti daerah lain simultan bergerak.

"Harapannya warga yang belum punya tempat tinggal yang layak bisa punya tempat yang layak. Jangan hanya seremonial, tapi ada pendampingan agar bisa adaptasi, diberi pelatihan sehingga membuat mereka betah dan tidak kembali lagi," pesannya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat yang telah membantu warga Jakarta, khususnya.

"Warga relokasi akan diberikan gratis enam bulan dan diharapkan setelah mendapatkan pelatihan keterampilan, warga dapat membayar mandiri uang sewanya sebesar Rp550 ribu untuk tipe 36," ujarnya.

Baca Juga: Lakukan Serah Terima Kunci Rusun Pasar Rumput, Menteri PKP: Minat Masyarakat Tinggi

Kepala Dinas Perumahan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto dalam laporannya menyebutkan, terdapat 139 Kepala Keluarga (KK) dengan KTP DKI dipindahkan ke beberapa lokasi Rusunawa.

"Rusun Rawa Buaya sebanyak 44 unit. Untuk 95 KK lainnya akan ditempatkan di Rusunawa Daan Mogot Blok sebanyak 20 unit, Rusunawa Daan Mogot Tower sebanyak 4 unit, Rusunawa Tegal Alur 26 unit, serta Rusunawa PIK Pulogadung 1 sebanyak 45 unit," ungkapnya.

Abdul Rosyid, salah satu perwakilan warga relokasi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan bantuan Rusunawa bagi keluarganya yang selama ini tinggal di kolong jembatan.

"Pastinya tempatnya lebih bersih dan lebih baik dibanding di kolong jembatan yang suasananya tidak sehat," ujarnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro (kiri) memberi penjelasan kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kanan). (Foto: Kementerian PKP)
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro (kiri) memberi penjelasan kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kanan). (Foto: Kementerian PKP)
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu; Menteri PKP, Maruarar Sirait; dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat yang diselenggarakan oleh Bank BTN dan Kementerian PKP, Jumat, 29 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu; Menteri PKP, Maruarar Sirait; dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat yang diselenggarakan oleh Bank BTN dan Kementerian PKP, Jumat, 29 November 2024. (Foto: Istimewa)