Wah, Rumah-rumah Cantik di Italia Ini Dijual Hanya 1 Euro!

Kota cantik Cinquefrondi terus mengalami depopulasi, sehingga pemerintah dan warga sepakat untuk mendatangkan penduduk baru.

Cinquefrondi menawarkan rumah hanya 1 Euro. (Foto: timeout.com)
Cinquefrondi menawarkan rumah hanya 1 Euro. (Foto: timeout.com)

RealEstat.id (Calabria) - Pandemi COVID-19 mendorong banyak orang untuk melakukan karantina. Untuk menambah “keramaian”, sebuah kota cantik di Italia Selatan, Cinquefrondi, mengajak orang luar untuk pindah ke sana. 

Cinquefrondi (berarti “lima desa” dalam bahasa Italia) yang terletak di Calabria—di ujung sepatu bot Italia—adalah kota yang sangat indah yang memancarkan pesona dunia era klasik. Kota ini adalah daerah tempat perpaduan lintas budaya dengan sejarah panjang sejak berabad-abad yang lalu. 

Baca Juga: Pria Kamboja Pajang Ranjau Darat di Halaman Rumah Sebagai Hiasan

Seperti sebagian besar Italia, penduduk kota ini terkenal ramah, kota ini juga merupakan surga kuliner—setidaknya begitulah pendapat penduduk setempat—dan memiliki berbagai acara dan festival hampir setiap malam.

Kota ini menghadap ke dua pantai dan dikelilingi keindahan Taman Nasional Aspromonte. Berada dekat dengan sungai dan hanya 15 menuju pantai-pantai indah, kota ini menawarkan petualangan di alam bebas. Sebagai informasi, kota ini berada di wilayah Italia dengan tingkat infeksi virus corona terendah. Cinquefrondi sendiri dilaporkan tak ada kasus COVID-19. 

Baca Juga: Demi Mimpi ke Mars, Bos SpaceX, Elon Musk, Jual Rumah USD29 Juta ke Miliarder China

Sayangnya, Cinquefrondi juga sedang “sekarat”. Seperti kota-kota kecil lainnya di seluruh Eropa, kota ini mengalami penurunan populasi dengan cepat. Dalam beberapa dekade terakhir, warga kota berusia muda pindah ke kota-kota untuk mencari komunitas yang lebih besar, kesempatan kerja yang lebih besar, dan gaya hidup lebih modern. 

Setelah terjadinya depopulasi ini, seluruh distrik di Cinquefrondi mengalami kerusakan. Kondisi jalanan, taman, dan bangunan yang ditinggalkan memburuk tak terurus. Sementara, tanaman liar terlihat  menutupi beberapa wilayah kota yang paling bersejarah.

Kendati demikian, Walikota Cinquefrondi, Michele Conia, menolak untuk menyerah. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, dia berkata, dia tumbuh di Jerman tempat orang tuanya bermigrasi, lalu dia kembali untuk menyelamatkan tanah kelahirannya. 

Baca Juga: Redup di Layar Perak, Bintang Harry Potter Ini Jadi Raja Properti

“Terlalu banyak orang yang melarikan diri dari sini selama beberapa dekade, meninggalkan rumah-rumah kosong. Kami tidak bisa menyerah pada keadaan ini,” ucapnya.

Untuk itu, Michele Conia dan penduduk Cinquefrondi berinisiatif untuk mendatangkan penduduk baru dari luar. Caranya, mereka memasarkan lebih dari 50 rumah di kota ini dengan harga hanya 1 Euro (sekitar Rp15.000). 

“Menemukan pemilik baru untuk rumah- rumah kosong yang kami miliki adalah bagian penting dari misi yang saya luncurkan untuk memulihkan bagian kota yang rusak dan hilang. Banyak rumah di sini yang pernah menjadi hunian para pengrajin, petani, dan gembala—yang kini telah kosong selama beberapa dekade,” imbuhnya.

Baca Juga: Wow, Kylie Jenner Beli Rumah Seharga Rp542 Miliar!

Strategi ini ternyata membuahkan hasil. Pemerintah kota Cinquefrondi meminta para pembeli untuk mengambil polis asuransi tahunan sebesar 250 Euro sampai renovasi rumah baru mereka selesai. Pembeli rumah kemudian diberi waktu tiga tahun untuk menyelesaikan renovasi. 

Dengan luas sekitar 500 kaki persegi (sekitar 46,5 meter persegi), renovasi rumah hanya membutuhkan antara 10.000 Euro hingga 20.000 Euro (sekitar Rp150 juta - Rp300 juta). Di kota-kota Italia lain yang menawarkan konsep serupa, banyak pembeli bisa merampungkan renovasi dalam 18 bulan atau kurang. Sementara, bagi pembeli rumah yang tidak mau menunggu, tersedia juga rumah yang move-in-ready alias siap untuk dihuni.

Berita Terkait

Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Forest Dining & Media Room di Kondominium Nava Grove, Singapura (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Pasca akuisisi, The Grand Eastlakes akan di-rebranding menjadi One Global Centre. (Foto: Istimewa)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
Kingdom Center Tower sebagai salah satu gedung tertinggi di dunia dan menjadi bangunan ikonik di Arab Saudi. (Sumber: Architec Magazine)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)
The Grand yang akan berganti nama menjadi One Global Centre. (Foto: dok. One Global Capital)