Ukuran Bata Ringan (Hebel) dan Cara Menghitung Kebutuhan dengan Tepat

Cari tahu ukuran bata ringan (hebel) dan cara menghitung kebutuhannya secara akurat, agar proyek pembangunan atau renovasi rumah lebih hemat dan efisien.

Ilustrasi ukuran bata ringan hebel 60x20 cm. (Sumber: Antara Jaya Perkasa)
Ilustrasi ukuran bata ringan hebel 60x20 cm. (Sumber: Antara Jaya Perkasa)

RealEstat.id (Jakarta) - Memahami ukuran bata ringan (hebel) dan cara menghitung kebutuhannya sangat penting sebelum memulai proyek pembangunan rumah atau properti lainnya.

Dengan perhitungan yang akurat, dapat membatu kamu memperkirakan jumlah material yang diperlukan dan menyusun RAB rumah dengan lebih efisien.

Yuk, simak informasi lengkap tentang ukuran bata hebel dan cara menghitung kebutuhannya di bawah ini!

Baca Juga: Daftar Harga Borong Pasang Hebel per Meter Terbaru 2025

Apa Itu Bata Ringan?

Bata ringan atau sering disebut hebel adalah salah satu bahan bangunan modern yang terbuat dari campuran pasir silika, semen, air, dan bahan tambahan lainnya.

Bata ini dikenal karena bobotnya yang ringan, tetapi kokoh, serta ukurannya yang seragam karena dicetak dengan mesin.

Mengutip buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan + K3 oleh Yoyok Rahayu Basuki, hebel memiliki karakteristik mirip beton, tetapi dengan berat jenis yang lebih ringan, yakni sekitar 530 kg/m³.

Lantaran permukaannya halus dan pemasangannya cepat, banyak orang menjadikannya pilihan populer dalam pembangunan atau renovasi rumah.

Baca Juga: Pilih Bata atau Hebel untuk Bangun Rumah? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Ukuran Bata Ringan di Pasaran

simulasi perhitungan dan pemasangan bata ringan oleh tenaga tukang bangunan-RealEstat.id
Contoh dinding rumah yang menggunakan bata ringan hebel. (Sumber: Istock)

Di pasaran, kamu akan menemukan bata ringan yang tersedia dalam berbagai ukuran, tergantung kebutuhan konstruksi.

Nah, berikut ini adalah ukuran umum bata hebel yang banyak dijumpai di pasaran:

  • 60 cm x 20 cm x 5 cm
  • Ukuran 60 cm x 20 cm x 7,5 cm
  • 60 cm x 20 cm x 10 cm
  • Ukuran 60 cm x 20 cm x 12,5 cm
  • 60 cm x 20 cm x 15 cm
  • 60 cm x 20 cm x 20 cm

Dalam praktik konstruksi, istilah seperti hebel 10 atau hebel 7 kerap kali digunakan. Misalnya:

  • Hebel 10 mengacu pada ukuran 60 cm x 20 cm x 10 cm
  • Hebel 7 merujuk pada bata ringan berketebalan 7–7,5 cm

Mengetahui ukuran ini sangat penting untuk memperkirakan kebutuhan material pada renovasi rumah secara tepat .

Baca Juga: Berbagai Keunggulan Mortar Instan yang Patut Kamu Ketahui

Cara Menghitung Kebutuhan Bata Ringan

cara menghitung kebutuhan hebel-RealEstat.id
Pekerja konstruksi atau tukang bangunan sedang menggunakan rumus menghitung kebutuhan bata ringan per meter persegi. (Sumber: Istock)

Setelah memilih ukuran hebel yang sesuai, kamu bisa mulai menghitung berapa banyak bata ringan yang dibutuhkan untuk membangun dinding rumah.

Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Hebel

  1. Ukur panjang, lebar, dan tinggi bangunan yang akan dipasangi dinding bata ringan.
  2. Hitung luas total dinding rumah (Keliling bangunan × tinggi dinding).
  3. Hitung luas satu bata ringan berdasarkan ukuran yang dipilih.
  4. Bagi luas total dinding dengan luas satuan hebel untuk mengetahui jumlah kebutuhan.

Catatan penting: Bata ringan biasanya dijual per kubik, dan pemasangannya memerlukan semen mortar.

Baca Juga: Harga Batu Bata Merah Terbaru 2025 Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya

Contoh Perhitungan Kebutuhan Hebel per m²

Sebagai contoh, bila kamu akan menghitung kebutuhan bata ringan dengan ukuran 7,5 cm x 20 cm x 60 cm untuk luasan dinding 1 m².

Maka, langkah-langkahnya sebagai berikut :

  • Ukuran hebel: 7,5 cm x 20 cm x 60 cm
  • Luas satu bata ringan: 20 cm x 60 cm = 0,2 m × 0,6 m = 0,12 m²
  • Jumlah hebel per m²: 1 m² / 0,12 m² = 8,33 buah hebel → dibulatkan menjadi 8 buah per m²

Kesimpulan:

  • Untuk setiap 1 m² dinding, dibutuhkan sekitar 8 buah hebel ukuran 7,5 cm.
  • Mengetahui ukuran dan kebutuhan bata ringan (hebel) sangat penting untuk efisiensi anggaran dan kelancaran proses pembangunan.
  • Dengan menghitung kebutuhan hebel secara tepat, kamu bisa menghindari kekurangan atau kelebihan material yang berisiko menambah biaya.

Demikianlah ulasan mengenai ukuran hebel dan cara menghitung kebutuhannya untuk membangun rumah yang perlu kamu ketahui.

Semoga informasi di dalam artikel ini dapat berguna untuk kamu, ya!

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rumah dengan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik. (Foto: Realestat.id)
Rumah dengan pencahayaan dan ventilasi udara yang baik. (Foto: Realestat.id)
Ilustrasi pengguna aplikasi remote TV di smartphone Android. (Sumber: Free Pic)
Ilustrasi pengguna aplikasi remote TV di smartphone Android. (Sumber: Free Pic)
Ki-ka: IKEA Food Commercial Manager, Ariane Vinsontia; dan Communication & PR Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki bersama dengan dokter spesialis anak dr. Claudy Bunga Saing berbagi tips kreatif mempersiapkan makanan sehat dan bergizi untuk anak pada Kamis (22/05/2025) lalu di IKEA Mall Taman Anggrek Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra).
Ki-ka: IKEA Food Commercial Manager, Ariane Vinsontia; dan Communication & PR Manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki bersama dengan dokter spesialis anak dr. Claudy Bunga Saing berbagi tips kreatif mempersiapkan makanan sehat dan bergizi untuk anak pada Kamis (22/05/2025) lalu di IKEA Mall Taman Anggrek Jakarta. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra).
Ilustrasi jasa tukang borongan tenaga plester aci per meter. Sumber: Teknik Sipil)
Ilustrasi jasa tukang borongan tenaga plester aci per meter. Sumber: Teknik Sipil)