Tumbuh 11,5%, Bank BCA Bukukan Realisasi KPR Rp117,9 Triliun di Kuartal III 2023

Laba bersih Bank BCA naik 25,8% (YoY) menjadi Rp36,4 triliun di tiga kuartal pertama 2023, yang didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen.

Menara BCA (Foto: Dok. bca.co.id)
Menara BCA (Foto: Dok. bca.co.id)

RealEstat.id (Jakarta) – Hingga September 2023, PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA/BBCA) beserta entitas anak mencatatkan kenaikan total kredit sebesar 12,3% secara tahunan (year on year/YoY).

Laba bersih Bank BCA dan entitas anak naik 25,8% YoY menjadi Rp36,4 triliun di tiga kuartal pertama tahun 2023, yang didorong oleh pertumbuhan volume kredit di semua segmen, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja mengatakan, solidnya peningkatan kredit salah satunya didorong oleh pelaksanaan Bank BCA Expo 2023 di kuartal III tahun ini, melanjutkan kesuksesan BCA Expoversary 2023 pada Februari lalu.

Permintaan kredit konsumer Bank BCA yang masih solid, imbuhnya, tercermin dari pelaksanaan dua kali expo di tahun ini yang mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun 2022.

Baca Juga: Bank dengan Suku Bunga KPR Paling Rendah Bulan September 2023

"Pada event BCA lainnya, kami bersyukur BCA UMKM Fest 2023 mampu menjangkau sekitar 1.400 peserta UMKM, serta BCA Wealth Summit 2023 mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan,” ucap Jahja Setiaatmadja.

Per September 2023, kredit Bank BCA tumbuh dua digit hampir di seluruh segmen. Kredit UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, yaitu naik 16,4% YoY menjadi Rp104,8 triliun.

Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 12,2% YoY mencapai Rp343,5 triliun, dan kredit komersial naik 6,5% YoY mencapai Rp121,0 triliun. Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5% YoY menjadi Rp117,9 triliun, dan KKB naik 22,1% YoY menjadi Rp53,5 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3% YoY menjadi Rp15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4% YoY menjadi Rp189,6 triliun. Secara keseluruhan, total kredit Bank BCA naik 12,3% YoY menjadi Rp766,1 triliun.

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio Bank BCA tumbuh 11,9% YoY menjadi Rp193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Baca Juga: Tumbuh 12% (YoY), KPR BCA Capai Rp114,6 Triliun di Semester I 2023

Jahja mengatakan, Bank BCA berkomitmen untuk senantiasa mendukung upaya penurunan emisi karbon di Indonesia. Pada hari peluncuran Bursa Karbon Indonesia, Bank BCA melakukan pembelian unit karbon sebanyak 71.500 ton CO2.

Selain itu, Bank BCA menyalurkan sustainability-linked loans senilai Rp319 miliar per September 2023, sebagai upaya untuk mendukung debitur dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan.

"Kami bersyukur bahwa komitmen Bank BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, governance (ESG) mampu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Wisma BCA Foresta yang mewakili Indonesia pada ajang Asean Energy Awards 2023 dan berhasil memperoleh juara satu untuk kategori Energy Efficient Building,” tutur Jahja Setiaatmadja.

Seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6% di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7% di tahun sebelumnya.

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0% di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2% di tahun sebelumnya. Bank BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9% dan 66,6%.

Baca Juga: Pengembang Mau Kerja Sama KPR dengan Bank BCA, Ini Syaratnya!

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7% YoY mencapai Rp869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80% dari total dana pihak ketiga. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2% YoY menjadi Rp1.089 triliun, sehingga mendorong total aset Bank BCA naik 7,2% YoY menjadi Rp1.381 triliun.

Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi serta pertumbuhan basis nasabah secara konsisten. Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, total volume transaksi Bank BCA naik 26,8% YoY mencapai 22 miliar transaksi.

Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 43,4% YoY. Sementara itu, jumlah rekening nasabah mencapai 38,8 juta per September 2023, atau naik sebesar 17,1% YoY.

Terkait aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, Bank BCA telah menambahkan fitur Paylater BCA yang merupakan fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS.

"Inovasi ini menjadi bentuk komitmen kami dalam memperkuat ekosistem digital di myBCA, setelah sebelumnya kami menghadirkan beragam fitur seperti integrasi fitur wealth management (WELMA), login dengan teknologi biometrik, cardless, hingga Bayar dan Isi Ulang," terangnya.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Rafli: Raih Pekerjaan Impian Melalui BCA SYNRGY Academy

Khusus untuk pengembangan fitur WELMA di myBCA, Perseroan telah meluncurkan investasi Reksa Dana mulai dari Rp10.000, investasi Obligasi FR mulai dari Rp1.000.000 dan INDON/INDOIS mulai dari USD1.000, hingga wealth insight sebagai sarana edukasi investasi.

Selama sembilan bulan pertama tahun 2023, Bank BCA membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 21,3% YoY menjadi Rp55,9 triliun. Pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% YoY menjadi Rp18,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7% YoY.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp74,2 triliun atau naik 18,2% YoY. Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp1,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba bersih tumbuh 25,8% YoY menjadi Rp36,4 triliun.

Mendorong UMKM naik kelas, berstandar internasional, serta mampu membuka akses pasar di luar negeri, program Bakti BCA mendukung penyelenggaraan pelatihan perdagangan ekspor bagi 60 UMKM yang sudah dikurasi di Semarang dan Yogyakarta.

Baca Juga: Kuartal I 2023, KPR BCA Tumbuh 11,6% (YoY) Jadi Rp109,6 Triliun

Pelatihan tersebut dilaksanakan bersama dengan Kementerian Perdagangan RI, dan turut mengajak pelaku UMKM dari desa wisata binaan Bank BCA, yaitu Doesoen Kopi Sirap dan Kampung Batik Gemah Sumilir. Bekerja sama dengan Kemenkop UKM RI, Bakti BCA juga mendukung program fasilitas 1.000 sertifikat halal gratis bagi UMKM.

Selain itu, Bakti BCA melaksanakan serangkaian program yang diharapkan menciptakan dampak positif untuk masyarakat dan lingkungan di Kabupaten Banyuwangi, dari mulai edukasi pencegahan stunting untuk remaja, pemeriksaan kesehatan dan pemberian makanan sehat gratis bagi lebih dari 200 balita, hingga pelepasan 50 anak penyu (tukik) dan penanaman 100 pandan laut.

Mempromosikan nilai ekonomi sirkular kepada masyarakat, Bakti BCA berkolaborasi dengan Plasticpay untuk menghadirkan mesin penukaran botol plastik di gelaran offline BCA Expo 2023. Hanya dalam waktu tiga hari, inisiatif ini berhasil mengumpulkan hampir 7.000 botol plastik untuk didaur ulang menjadi eco-friendly fiber.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Peresmian Program Merajut Asa Sumba (Foto: Yayasan Kawan Lama)
Peresmian Program Merajut Asa Sumba (Foto: Yayasan Kawan Lama)
Perwakilan Sharp menujukan sertifikat penghargaan dari Indonesia PR of the Year 2024. (Foto: Istimewa)
Perwakilan Sharp menujukan sertifikat penghargaan dari Indonesia PR of the Year 2024. (Foto: Istimewa)
Midea Shop In Shop Pertama di Lampung (Foto: Dok. Midea Electronics Indonesia)
Midea Shop In Shop Pertama di Lampung (Foto: Dok. Midea Electronics Indonesia)
Diana Solaiman, Chief Corporate Services Officer INPP (kanan) dan Ami Hatta, Chief Corporate Communication INPP saat konferensi pers, Jumat, 20 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)
Diana Solaiman, Chief Corporate Services Officer INPP (kanan) dan Ami Hatta, Chief Corporate Communication INPP saat konferensi pers, Jumat, 20 Desember 2024. (Foto: Realestat.id)