Tukang Sapu Jalanan di Prabumulih Terima Bantuan Rumah Gratis, Lengkap dengan Jalan Lingkungan

Sebanyak 223 unit rumah dibangun secara bertahap di Kota Prabumulih sejak 2020 dan telah dihuni oleh para tukang sapu jalanan beserta keluarganya.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Prabumulih) – Pembangunan rumah layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di sektor informal menjadi fokus Pemerintah. Salah satu yang dibangun adalah kompleks perumahan bagi para tukang sapu jalanan di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang dapat dimiliki secara gratis, lengkap dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) berupa jalan lingkungan cor beton.

Iwan Suprijanto, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR mengatakan, pembangunan rumah layak huni merupakan wujud nyata bahwa negara benar-benar hadir untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.

Salah satu targetnya adalah masyarakat di sektor informal dimana mereka membutuhkan rumah layak huni dan lingkungan tempat tinggal yang nyaman dan sehat," jelas Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga: Gratis! Pekerja Informal dan Penyandang Disabilitas di Prabumulih Dapat Bantuan Program RITTA

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera V Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Johnny Rakhman, menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah Kota Prabumulih untuk mendorong tersedianya rumah layak untuk kelompok masyarakat yang bekerja sebagai tukang sapu jalanan yang dikoordinir oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Prabumulih.

Hadir didampingi Yustin Patria Primordia, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Selatan, Johnny mengatakan, hal itu dilaksanakan melalui pembangunan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) pendukungnya," kata Johnny.

"Kami ingin kompleks perumahan tukang sapu jalan Kota Prabumulih yang dibangun dengan Program BSPS juga memiliki jalan lingkungan yang baik dan berkualitas yakni dengan cor beton. Jadi aktivitas masyarakat dan mobilitas mereka bisa terbantu dan anak-anak juga bisa bermain dengan riang gembira," katanya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Perkenalkan Program Rumah Inti Tumbuh Tahan Gempa (RITTA)

Sebagai informasi, Balai P2P Sumatera V Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Kota Prabumulih telah menyelesaikan pembangunan rumah untuk para tukang sapu jalan yang berlokasi di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih.

Sebanyak 223 unit rumah masyarakat dibangun secara bertahap sejak 2020 dan sudah dihuni oleh para tukang sapu jalanan beserta keluarganya. Kini pemerintah juga melengkapi kompleks perumahan tersebut dengan menyelesaikan pembangunan jalan lingkungan dengan cor beton dengan spesifikasi Beton K-300 dengan ketebalan 15 cm yang kuat dan berkualitas sehingga lingkungan lebih rapi dan nyaman.

"Kami ingin masyarakat yang bekerja sebagai tukang sapu jalan juga bisa merasakan hasil pembangunan pemerintah yakni jalan lingkungan yang berkualitas," terangnya.

Baca Juga: Pemkot Prabumulih Kumpulkan Dana Perumahan Melalui Infak Karyawan

Salah seorang penerima bantuan rumah, Mardiyah menjelaskan, dirinya bekerja sehari-hari sebagai tukang sapu jalan di kawasan Pasar Kota Prabumulih. Penghasilan yang diperoleh dirinya beserta rekan kerjanya yang pas - pasan membuat mereka lebih memilih mengontrak rumah seadanya.

Jam kerja mereka sebagai penyapu jalan adalah tiga shift dan memiliki tugas di sejumlah wilayah di Kota Prabumulih. Penghasilan mereka per bulan hanya Rp1,4 juta sehingga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun demikian, kini kehidupan mereka berubah setelah pemerintah melaksanakan program rumah gratis yang merupakan hasil kolaborasi pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Prabumulih. Banyak tukang sapu yang kini bekerja lebih giat dan semangat karena bisa memiliki rumah yang nyaman.

"Alhamdulillah, meskipun kami ini hanya petugas kebersihan tapi pemerintah benar-benar memperhatikan dan membantu kami mempunyai rumah layak huni. Jalan lingkungannya juga bagus listrik juga sudah menyala," katanya.

Baca Juga: Bayar Rp10.000 per Bulan, Pekerja Sektor Informal di Bekasi Bisa Tinggal di Rusun Ini

Di lain pihak, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Prabumulih, Erwin Firmanza menyatakan, rumah yang dibangun dan telah dihuni oleh masyarakat adalah tipe 36 dengan luas kavling 120 meter persegi.

Tanahnya disediakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih sedangkan rumah dan PSU nya dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.

"Kami juga melengkapi kompleks rumah tukang sapu di Prabumulih ini dengan mesjid, sumur bor, jalan akses dan jalan utama perumahan dan saat ini tengah dibangun fasilitas pendidikan untuk anak-anak," terangnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Puncak HUT KPR BTN ke-48 di Mall Kota Kasablanka, Ahad, 15 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Perumahan MBR. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
MBR Sektor Informal (Foto: Dok. Kementerian PUPR)