RealEstat.id (Jakarta) – Tren permintaan bersih perkantoran Grade A yang positif di kawasan CBD Jakarta terus berlanjut selama kuartal I 2025.
Sektor jasa keuangan menyumbang porsi terbesar dari permintaan ruang, diikuti oleh sektor e-commerce dan teknologi. Demikian hasil riset yang dirilis konsultan properti, JLL Indonesia.
Tercatat, sepanjang Kuartal I tahun 2025, tidak ada pasokan ruang perkantoran baru yang masuk ke pasar Jakarta, dan tren ini diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun.
Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia menjelaskan, tingkat hunian (okupansi) perkantoran di Kuartal I 2025 tercatat sedikit meningkat mencapai 71% untuk kawasan CBD Jakarta.
Baca Juga: Tenant Makin Peduli ESG, Pasar Perkantoran Hijau Tumbuh Stabil di CBD Jakarta
Menurutnya, peningkatan ini tidak terlepas dari kecenderungan perusahaan yang terus mencari gedung berkualitas lebih baik.
"Hal ini tercermin dari meningkatnya tingkat hunian untuk gedung perkantoran Grade A, termasuk gedung perkantoran premium," tuturnya.
Selain itu, tren flight-to-quality masih terlihat, baik di dalam kawasan CBD Jakarta sendiri, maupun perpindahan dari kawasan non-CBD ke CBD.
Fenomena ini menunjukkan bahwa meski dalam situasi ekonomi yang dinamis, permintaan terhadap ruang kantor berkualitas tinggi di lokasi strategis tetap kuat.
"Hal ini memperlihatkan bahwa perusahaan terus memprioritaskan kualitas dan lokasi dalam keputusan pemilihan ruang kantor mereka," jelas Yunus Karim.
Baca Juga: Stok Perkantoran di CBD Jakarta Mandek, Green Office Makin Diminati
JLL Indonesia memprediksi, tren relokasi ke ruang berkualitas lebih tinggi dan optimalisasi ukuran kantor kemungkinan akan berlanjut hingga tahun 2025, didorong oleh upaya untuk meningkatkan efisiensi biaya.
Sementara itu, pasar perkantoran sewa Grade A di Jakarta terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,8% dari kuartal sebelumnya.
Hal ini sejalan dengan proyeksi sewa yang secara umum optimistis untuk tahun 2025.
Panji Aziz, Head of Tenant Representation JLL Indonesia menuturkan, pasar perkantoran Jakarta menunjukkan tren positif di awal tahun 2025, khususnya untuk gedung Grade A (termasuk Premium).
"Perusahaan terus mencari gedung dengan kualitas lebih baik dan ruang perkantoran siap pakai dengan harga yang terjangkau," terangnya.
Baca Juga: Perkantoran Jakarta: Pasokan Stagnan, Tingkat Okupansi dan Sewa Meningkat
Panji menerangkan, sektor jasa keuangan dan teknologi tercatat cukup aktif dalam penyewaan ruang perkantoran di Jakarta pada awal tahun ini.
"Meski demikian, kami masih mengamati tren perusahaan yang menerapkan strategi penghematan biaya, mengingat biaya sewa tetap menjadi faktor penting bagi penyewa dalam memilih ruang kantor," katanya.
Di kuartal pertama, harga sewa gedung Grade A (termasuk Premium) di kawasan CBD mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,8% dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Berdasarkan transaksi pasar yang terjadi, ruang perkantoran dengan luas di bawah seribu meter persegi masih mendominasi transaksi di kawasan CBD,” pungkas Panji Aziz.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News