Tinjau Perumahan Subsidi di Bandung, Menteri PKP Minta Pengembang Dengarkan Aspirasi Penghuni

Menteri PKP meninjau empat perumahan subsidi di Bandung, yakni Pasadena Paseh, Buana Cicalengka Raya 2, Bukit Esma Cicalengka, dan Jayavaindo Asri Prima.

Menteri PKP, Maruarar Sirait saat mengunjungi Perumahan Subsidi Pasadena Paseh, Bandung. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Menteri PKP, Maruarar Sirait saat mengunjungi Perumahan Subsidi Pasadena Paseh, Bandung. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

RealEstat.id (Bandung) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait berkesempatan meninjau beberapa perumahan subsidi di Bandung, Ahad (29/12/2024).

Kali ini, Menteri PKP meninjau empat lokasi perumahan subsidi, yakni Pasadena Paseh, Buana Cicalengka Raya 2, Bukit Esma Cicalengka, dan Jayavaindo Asri Prima.

Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di 2025.

Baca Juga: Kementerian PKP Gandeng Berau Coal Bangun 500 Rumah di Kalimantan Timur

Pada kunjungannya di Perumahan Perum Perumnas Pasadena Paseh, Maruarar mengingatkan kepada pengembang untuk terus mendengarkan masukan dari warga penghuni perumahan.

Menurutnya, hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan kenyamanan penghuni sebagai konsumen KPR FLPP.

"Apa yang jadi aspirasi warga tolong didengarkan. Karena kalau pengembang itu harus tanggung jawab dan aspiratif, biasanya mudah-mudahan nanti rezekinya semakin banyak," kata Menteri PKP.

Dalam kesempatan tersebut dia juga berbincang langsung dengan sejumlah warga Bandung penerima KPR FLPP untuk mendengarkan aspirasi dan masukan untuk perbaikan penyediaan perumahan subsidi selanjutnya.

Baca Juga: Tinjau Perumahan Subsidi di Bogor, Menteri PKP Ungkap Rencana Komposisi Anggaran FLPP 50:50

"Saya setiap kunjungan ke perumahan mau bertemu warga karena ujung semua kebijakan itu untuk warga penghuni sebagai konsumen. Untuk itu saran saya dikumpulkan semua aspirasi warga untuk ditindaklanjuti, seperti tadi ada warga yang minta dibangunkan masjid, mulai dibangun tahun depan ya karena ini aspirasi warga," kata Menteri PKP.

Dadang (58), salah seorang warga Pasadena Paseh Blok E Sudarsana yang berbincang dengan Menteri Ara menyampaikan harapannya agar Perum Perumnas selaku pengembang dapat membangun masjid di Blok E tempatnya tinggal, serta sekolah SD untuk anak-anak penghuni.

"Karena masjidnya bagi kami yang sudah sepuh jaraknya cukup jauh, beda Blok. Begitu juga sekolah SD cukup jauh menyeberang desa sebelah," ujarnya.

Baca Juga: Rilis Platform Digital RumahQu, Kementerian PKP Optimalkan Pendataan Perumahan

Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menyatakan siap menindaklanjuti semua aspirasi warga penghuni perumahan bersubsidi di Pasadena Paseh.

"Untuk masjid tersebut akan segera dibangun pada tahun 2025," ujarnya.

Lebih lanut, Budi mengatakan, total unit di Perumahan Pasadena Paseh sebanyak 2800 dan khusus untuk yang bersubsidi sebanyak 1.382 unit.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah subsidi (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah subsidi FLPP bagi MBR (Foto: Dok. BP Tapera)
Rumah subsidi FLPP bagi MBR (Foto: Dok. BP Tapera)
Groundbreaking rumah yang dilakukan PT Berau Coal dengan Kementerian PKP (Foto: Istimewa)
Groundbreaking rumah yang dilakukan PT Berau Coal dengan Kementerian PKP (Foto: Istimewa)
Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) saat meninjau rumah subsidi di Bogor, Jumat, 27 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)
Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) saat meninjau rumah subsidi di Bogor, Jumat, 27 Desember 2024. (Foto: Kementerian PKP)