Tingkat Hunian Naik, Tarif Apartemen Sewa di Jakarta Turun

Beberapa proyek apartemen sewa dan service apartment di Jakarta yang dijadwalkan bakal dibuka di Kuartal IV 2023, mesti ditunda hingga tahun 2024.

Foto: Dok. freepik.com
Foto: Dok. freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia mencatat, tidak ada pasokan baru dari proyek apartemen khusus sewa dan service apartment di Jakarta selama Kuartal IV 2023.

Pasalnya, beberapa proyek apartemen sewa dan service apartment yang dijadwalkan bakal dibuka pada kuartal terakhir tahun 2023, mesti ditunda hingga tahun 2024.

Total pasokan apartemen sewa di Jakarta berada di angka 188.128 unit pada akhir Kuartal IV 2023, atau hanya sedikit mengalami peningkatan, yakni sebesar +1,6% secara kuartalan (QoQ) dan +4,1% secara tahunan (YoY).

Sebagian besar pasokan baru terus berasal dari proyek apartemen sewa, yang menyumbang sebanyak 3.043 unit dengan selesainya Cinere Terrace Suites (The Cloud), Tokyo Riverside (Tower Ishikawa), Mahata Tanjung Barat (Prasada Tower 1), Cisauk Point (Tower Sapphire), dan Mahata Serpong (Tower Cattleya).

Baca Juga: Tips Sewa Apartemen Bulanan untuk Hemat Pengeluaran

Arief RahardjoDirector of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia mengatakan, hingga akhir tahun 2023, tingkat hunian rata-rata berada pada 55,1%, atau mengalami peningkatan sedikit sebesar +0,4% (QoQ) atau +4,7% (YoY).

Peningkatan dalam permintaan service apartment dari pengunjung yang menginap singkat selama liburan Natal dan Tahun Baru terlihat selama Kuartal IV 2023, meningkatkan tingkat hunian rata-rata sub-sektor ini menjadi 66,0%, naik +1,1% (QoQ) atau +3,5% (YoY).

Beberapa properti yang memperbolehkan penginapan harian mengalami puncak hunian singkat, dengan apartemen sewa melihat peningkatan hunian terbesar sebesar +1,5% (QoQ) atau 4,7% (YoY), mencapai 62,3%.

"Keseluruhan pasar apartemen sewa berada pada jalur pemulihan, meskipun dalam kecepatan yang relatif lambat," jelas Arief Rahardjo.

Baca Juga: Pasar Apartemen Sewa di Jakarta Menggeliat, Ini Indikatornya

Rata-rata tarif sewa seluruh pasar apartemen sewa mengalami penurunan sebesar -0,9% (QoQ), tetapi naik sebesar +3,1% (YoY), mencapai Rp257.985 meter persegi per bulan.

Rata-rata tarif sewa sub-sektor kondominium sewa turun sebesar -3,7% (QoQ), tetapi naik sebesar +5,3% (YoY) menjadi Rp164.045 meter persegi per bulan dengan pemilik tetap menawarkan tarif sewa yang menarik sebagai tanggapan terhadap pasar yang kompetitif.

Tarif sewa sub-sektor service apartment dan apartemen khusus sewa tetap relatif stabil dengan perubahan hanya -0,1% (QoQ) dan +2,5% (YoY) serta masing-masing sebesar 0,0% (QoQ) dan 0,2% (YoY).

"Penyesuaian harga diharapkan akan dimulai pada tahun 2024, sebagai respons terhadap permintaan yang meningkat dan tingkat inflasi," jelas Arief Rahardjo.

Baca Juga: Tingkat Sewa Apartemen di Jakarta Naik Perlahan, Meski Belum Optimal

Berikut ini Pasokan Baru Apartemen Sewa dan Service Apartment di Jakarta
No Proyek Jumlah Unit Selesai
1 Somerset Kencana Pondok Indah 150 2024
2 Park Royal Serviced Suites Thamrin 180 2024
3 Oakwood Fatmawati 280 2024
4 Citadines Kemang 180 2025
5 Ascott Menteng @ The Stature 151 2025
6 Somerset Mega Kuningan 168 2027

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)