Tinggal di HPK, Pekerja Konstruksi IKN Nusantara Nikmati Beragam Fasilitas

Kawasan HPK yang tertata dengan rapi dan memiliki fasilitas lengkap membuat para pekerja lebih nyaman dalam bekerja membangun infrastruktur IKN Nusantara.

Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Penajam Paser Utara) – Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membuat para pekerja konstruksi mengaku betah dan lebih bersemangat dalam bekerja.

Beragam fasilitas disediakan, mulai tempat tinggal yang nyaman, klinik kesehatan, tempat ibadah, kantor pengelola, hingga kantin yang higienis. Semua ini dapat dinikmati oleh para pekerja sekaligus menjadi budaya kerja baru di sektor konstruksi di Indonesia.

Salah seorang pekerja konstruksi IKN Nusantara asal Nusa Tenggara Timur, Antonius Nisfo (25 tahun) mengaku sangat senang bisa tinggal di HPK. Menurutnya, kawasan HPK yang tertata dengan rapi dan memiliki fasilitas lengkap membuat para pekerja lebih nyaman dalam bekerja daripada harus mengontrak rumah yang jauh dari lokasi pembangunan IKN Nusantara.

Baca Juga: Ciputra Group Sepakat Kembangkan Kawasan Terpadu di IKN Nusantara

"Saya sudah tiga bulan tinggal di HPK dan selama ini pasokan listrik dan air terjaga dengan baik serta kebersihannya selalu terjaga. Lokasinya juga dekat dengan tempat kerja dan fasilitasnya lengkap daripada tempat tinggal pekerja di kontrakan sebelumnya,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Kamis (20/7/2023).

Hal senada juga diungkapkan pekerja lainnya yakni Nasrudiyanto (22 tahun). Pekerja IKN yang berasal dari Balikpapan tersebut saat ini sudah sekitar dua bulan tinggal di salah satu tower HPK.

"Kami sangat berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun hunian yang nyaman bagi kami para pekerja di IKN. Kami jadi lebih semangat bekerja karena tinggal masuk ke HPK membawa pakaian dan peralatan kerja karena didalam unit hunian sudah lengkap dengan tempat tidur, kasur, lemari dan kamar mandinya juga memadai. Pokoknya HPK di IKN ini mantap dan kami optimis pembangunannya bisa berjalan lancar di lapangan,” katanya.

Baca Juga: Anggarkan Rp596 Miliar, Ditjen Perumahan Bangun Proyek Hunian di IKN Nusantara

Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Aswin Grandiarto Sukahar menerangkan, Kementerian PUPR telah melengkapi HPK dengan sejumlah fasilitas pendukung seperti mess hall, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola serta beberapa fasilitas penunjang lainnya.

"Tujuan pembangunan HPK adalah agar para pekerja konstruksi tidak tinggal di bedeng-bedeng liar di kawasan pembangunan infrastruktur IKN. Harapan kami dengan adanya HPK ini tidak ada lagi bedeng-bedeng liar sehingga meningkatkan kualitas hidup para pekerja konstruksi," harapnya

Sebagai informasi, para pekerja konstruksi sudah mulai menempati HPK yang merupakan rumah susun sebanyak 22 tower dengan yang mampu menampung sekitar 14.740 orang pekerja. Pembangunan HPK dimulai sejak 29 Agustus 2022 hingga 20 Januari 2023 lalu dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.

"HPK dibangun dengan teknologi modular yang mengedepankan kecepatan konstruksi dan meminimalisir sisa material atau zero waste. Dan hingga saat ini, sebanyak 12 tower sudah dihuni oleh para pekerja konstruksi yang membangun sejumlah infrastruktur di IKN," katanya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)