RealEstat.id (Jakarta) – Budaya berkumpul bersama keluarga maupun teman, terutama di hari-hari spesial seperti Lebaran, Tahun Baru, maupun ulang tahun, membuat konsep interior open space makin digemari.
Konsep open space mengedepankan tata ruang yang terintegrasi, sehingga menciptakan suasana lebih lapang dan nyaman untuk berkumpul bersama keluarga.
Survei yang dilakukan Better Homes & Gardens Real Estate menyebut bahwa 62% agen properti menyatakan pembeli lebih tertarik pada rumah berkonsep open space.
Konsep desain interior ini makin diminati untuk menciptakan hunian yang modern dan lebih lapang.
Dengan mengurangi atau menghilangkan sekat, konsep open space mengintegrasikan ruang tengah, seperti ruang tamu dan dapur, menciptakan kesan lebih luas dan fungsional.
Baca Juga: Perubahan Gaya Hidup Bikin Tren Desain Hunian di 2025 Berkembang, Seperti Apa Jadinya?
Kelebihan Konsep Rumah Open Space
1. Kesan Ruangan Lebih Lapang
Model ruangan open space mengutamakan perabot multifungsi dan minim sekat, sehingga menciptakan ruang yang lebih luas dan nyaman untuk perkumpulan besar.
2. Penerangan Rumah dan Sirkulasi Udara Merata
Minimnya sekat memungkinkan pencahayaan menyebar merata ke seluruh ruangan, terutama dengan penambahan jendela untuk memaksimalkan cahaya alami dan mengurangi konsumsi listrik.
Selain itu, sirkulasi udara lebih lancar, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk berinteraksi.
3. Menghemat material dan Listrik
Berkurangnya penggunaan bahan bangunan dan listrik pada siang hari memungkinkan pengalokasian dana untuk keperluan lain.
Baca Juga: Conchita Home Gelar Pameran Interior Opulent Visions Luxury
4. Fleksibilitas Ruang
Konsep ini memudahkan personalisasi rumah karena minim penghalang, sehingga perabot dapat dipindahkan dengan lebih leluasa.
Ideal bagi yang ingin menyesuaikan suasana rumah untuk momen spesial, seperti acara tahun baru, ulang tahun, atau hari raya.
Menurut Ichsan Risnadi, Head of Design Mitraruma, anak perusahaan SCG, konsep open space & integrated living dapat diterapkan pada berbagai jenis rumah, baik besar maupun minimalis.
Namun, terangnya, bagi hunian yang memiliki lahan terbatas, pengaplikasian konsep ini sangat disarankan untuk memaksimalkan ruang.
"Selain memberikan kesan ruang yang lebih luas dan terintegrasi, fleksibilitasnya juga memudahkan restrukturisasi tata letak sesuai kebutuhan," tutur Ichsan Risnadi.
Baca Juga: Tips Rumah Tetap Bersih dan Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran
Tips Mendesain Konsep Open Space yang Mewah dan Terintegrasi
Bagi yang ingin menerapkan konsep open space di rumah, berikut beberapa tips untuk menciptakan ruang yang tidak hanya luas, tetapi juga mewah dan terintegrasi.
1. Gunakan Warna dan Material yang Tepat
Warna netral dapat memperkuat kesan luas, hangat, dan elegan dalam ruangan. Aplikasikan pada dinding atau elemen interior seperti meja dan kabinet untuk menciptakan suasana mewah.
Pilihan warna yang cocok meliputi beige, sandstone, dan light taupe. Jika menggunakan warna bold, sebaiknya diaplikasikan sebagai aksen atau centerpiece ruangan.
Warna seperti berry wine, dark navy, atau military green dapat memberikan sentuhan elegan, terutama di bulan Ramadan.
Untuk menambah dimensi, gunakan aksen bertekstur dengan material premium seperti marmer atau kayu.
Baca Juga: Apa Saja Inspirasi Warna Cat Rumah yang Bagus dan Elegan di 2025? Ini Dia Ulasannya
2. Pilih Furnitur dengan Multifungsi
Konsep open space mengurangi penggunaan furnitur untuk menghemat ruang. Oleh karena itu, pilih furnitur multifungsi agar ruangan tetap lapang dan fungsional.
Contohnya, waste bins swing cabinet, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus area untuk keranjang sampah tanpa memakan banyak ruang.
Selain itu, instalasi kompartemen dengan kapasitas besar dapat membantu menyimpan barang yang jarang digunakan agar ruangan tetap rapi dan efisien.
3. Buat Tata Letak yang Harmonis
Peletakan furnitur yang harmonis menjadi kunci dalam konsep open space. Penataan yang kurang tepat dapat mengurangi keseimbangan ruangan.
Dinding atau area kosong dapat dihiasi dengan lukisan atau ornamen sesuai kepribadian, namun hindari dekorasi berlebihan agar ruang tetap lapang dan akses antar area tidak terhambat.
Baca Juga: Alasan Kenapa Bangunan Belanda Terkesan Angker, Terkait Sejarah Masa Lalu?
4. Bangun Sistem Pencahayaan dan Ventilasi yang Optimal
Untuk mengoptimalkan konsep terbuka, diperlukan pencahayaan dan ventilasi yang baik.
Maksimalkan pemasangan jendela di ruang tamu untuk pencahayaan alami.
Jika tidak memungkinkan, gunakan lower LED lamp untuk menciptakan kesan ruangan yang lebih tinggi dan lapang.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News