Tahan Gempa, Kementerian PUPR Bangun 151 Huntap Tahap II di Cianjur

Huntap bagi masyarakat korban gempa Cianjur dibangun di atas lahan 1,9 hektar menggunakan teknologi rumah tahan gempa RISHA.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Cianjur) – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyatakan siap membangun 151 unit hunian tetap (Huntap) bagi masyarakat korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pembangunan Huntap dilaksanakan dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa dengan rumah isntan sederhana sehat (RISHA) di Desa Cipeujeuh, Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur di atas lahan 1,9 hektar.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini proses pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap kedua untuk masyarakat Cianjur yang terdampak bencana alam gempa bumi sedang berlangsung.

Baca Juga: Bangun Rumah Tahan Gempa di Cianjur, 208 Insinyur Muda Dikerahkan

"Kami targetkan sebanyak 151 unit Huntap dengan teknologi rumah tahan gempa RISHA akan bisa dibangun di atas lahan 1,9 hektar yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah setempat,” ujar Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Iwan menerangkan, pembangunan Huntap tersebut akan terus dikebut agar bisa digunakan untuk relokasi masyarakat yang rumahnya rusak dan berada di jalur sesar aktif Cugenang.

Pihaknya juga menunjuk Kontraktor Pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan Manajemen Konsultan PT Indah Karya (Persero) untuk melaksanakan pembangunan Huntap tersebut.

Baca Juga: PUPR dan BNPB Lakukan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa, Apa Saja Kelebihannya?

“Lokasi pembangunan Huntap ini sangat strategis karena berada di lingkungan Kantor Kecamatan Mande dan dipinggir jalan provinsi. Kami juga akan melengkapi Huntap ini dengan prasarana, sarana dan utilitas yang memadai sehingga masyarakat bisa neyaman menempati hunian yang baru,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, M. Hidayat bersama Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa II, KiAgoos Egie Ismail didampingi perwakilan PT Brantas Abipraya (Persero) juga melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pembangunan Huntap Tahap II di Kecamatan Mande pada Jumat tanggal 13 Januari 2023 lalu.

Pada kesempatan ini, tampak sejumlah pekerja tengah menyelesaikan proses pembangunan serta meratakan jalan lingkungan. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan tersebut, saat ini sudah ada 6 unit RISHA yang telah selesai dibangun, 54 unit terinstal, 50 unit tertutup atap dan 82 tertangani dan sudah siap proses pembangunannya.

Baca Juga: Harga Rumah Tahan Gempa RISHA 'Cuma' Rp150 Juta, Ini Spesifikasinya

Kondisi lokasi pembangunan RISHA tersebut sebanyak 40% merupakan lahan datar dan 60% lahan berkontur dan rencananya Kementerian PUPR juga akan melengkapi bangunan tersebut dengan sumur bor dan jaringan listrik.

“Kami berharap proses pembangunan RISHA ini bisa segera selesai dan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi bisa segera direlokasi,” kata M. Hidayat berharap.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)