RealEstat.id (Jakarta) - Tren pencarian properti secara daring sepanjang 2021 lalu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Data Rumah.com memperlihatkan, pencarian properti oleh konsumen pada rentang Januari hingga Oktober 2021 meningkat sebesar 37% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengatakan, pencarian properti di Banten pada Kuartal III 2021 naik sebesar 6% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ). Sementara secara tahunan (YoY), pencarian properti di Banten naik sebesar 16%.
Kota yang paling banyak dicari di Banten adalah Tangerang Selatan, yang mengalami peningkatan pencarian sebesar 21,84% (QoQ) dan 36,35% (YoY). Selain Tangerang Selatan, minat pencari properti di Banten juga banyak datang dari Kabupaten Tangerang, dengan peningkatan sebesar 6,72% (QoQ) dan 9% (YoY).
Baca Juga: Ini Dia, Faktor-faktor Pendukung Sektor Properti Indonesia di 2022
"Kendati demikian, pencarian properti di Jawa Barat turun sebesar 7% secara kuartalan dan 9% secara tahunan," kata Marine Novita, menambahkan.
Rumah.com mencatat, di DKI Jakarta, pencarian properti di Jakarta Utara masih positif, dengan kenaikan pencarian sebesar 4,54% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY). Selain itu, pencarian properti di Jakarta Pusat juga meningkat pada kuartal III 2021 dengan peningkatan pencarian sebesar 2,79% secara kuartalan (QoQ).
"Kenaikan pencarian properti di kawasan Jakarta Pusat dan Utara, yang merupakan salah satu kawasan dengan harga properti tertinggi, menunjukkan kembalinya minat pencari properti di pusat kota," terang Marine.
Baca Juga: Ini Sektor yang Dominasi Tingkat Hunian Ritel Jakarta di Masa Pandemi
Bangkitnya minat konsumen terhadap properti kelas menengah atas juga ditunjukkan lewat harga properti yang dicari. Jika digabungkan, besarnya jumlah pencari hunian di kisaran harga di atas Rp1 miliar mencapai 52% dari total pencari rumah di Rumah.com.
Meski minat terhadap properti kelas menengah atas di pusat kota meningkat, tutur Marine Novita, minat konsumen properti pada tahun 2022 masih akan tertuju pada kawasan-kawasan penyangga kota-kota besar (suburban).
"Selain harga, infrastruktur transportasi, kelengkapan fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, fasilitas kesehatan, dan fasilitas pendidikan masih akan menjadi daya tarik utama," ungkapnya.
Baca Juga: Jakarta Kedatangan 24.775 Unit Apartemen Baru di Rentang 2022 - 2025
Dalam riset bertajuk Property Market Outlook 2022 yang dirilis Rumah.com terlihat bahwa kesadaran masyarakat untuk memiliki rumah dengan konsep ramah lingkungan cukup tinggi.
"Sebanyak 91% responden mengakui pentingnya fitur ramah lingkungan pada rumah, terutama fitur yang dapat membantu menghemat pengeluaran seperti tagihan listrik dan kendaraan pribadi," ungkap Marine.
Meski demikian, imbuhnya, hanya 28% responden bersedia membayar lebih untuk memiliki rumah dengan fitur ramah lingkungan. Sebanyak 48% responden mengaku ingin fitur ramah lingkungan yang dapat menghemat listrik, sedangkan 40% responden menginginkan lokasi rumah yang dapat mengurangi penggunaan mobil pribadi.