Strategi Pengembangan TOD Jadi Prioritas Jangka Panjang Intiland Development

Kawasan TOD dinilai memiliki nilai tinggi karena mengedepankan konsep connectivity, accesibility, dan walkability yang menjawab kebutuhan masyarakat urban.

Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) menyadari bahwa pengembangan Kawasan TOD (transit oriented development) menjadi bagian penting dari perkembangan kota modern.

Kawasan TOD dinilai memiliki nilai tinggi karena mengedepankan konsep connectivity, accesibility dan walkability yang menjawab kebutuhan masyarakat urban terhadap kualitas hidup yang lebih baik.

“Kami ingin menciptakan kawasan TOD yang bukan hanya menjadi tempat tinggal yang nyaman, tetapi juga komunitas yang aktif, saling terhubung, nyaman, dan berkelanjutan bagi setiap individu yang tinggal,” kata Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk.

Baca Juga: Poins Hadirkan Destinasi Pusat Kuliner di Kawasan TOD Lebak Bulus

Intiland telah menetapkan pengembangan kawasan TOD sebagai salah satu prioritas penting untuk pengembangan jangka panjang yang menekankan pada tiga aspek utama, yaitu convenience, accessibility, dan community amenities.

Konsep convenience memberikan kemudahan dan kenyamanan aksesibilitas bagi para penghuni dan pengguna area TOD ke berbagai titik penting, termasuk transportasi publik, pusat perbelanjaan, serta fasilitas umum lainnya.

"Sementara itu, konsep accessibility menekankan pada kehidupan perkotaan yang terhubung dan terintegrasi secara baik," terang Permadi Indra Yoga.

Baca Juga: Usung Konsep TOD, Mitbana dan Intiland Perkenalkan Green Bestari Park

Semua ini dirancang untuk mendukung terciptanya kehidupan yang efisien dan saling terkoneksi melalui ketersediaan akses transportasi yang mudah, jalur pejalan kaki yang nyaman, hingga konektivitas yang memadai antara zona residensial, komersial, dan fasilitas publik.

Konsep penting berikutnya adalah community amenities yang berarti membentuk komunitas inklusif dan berkelanjutan. Intiland memberikan perhatian khusus pada tersediannya fasilitas dan amenitas untuk komunitas, termasuk area terbuka, taman, fasilitas olahraga, pusat pendidikan, serta layanan kesehatan yang mudah diakses.

"Konsep komunitas mandiri yang berkelanjutan dapat diwujudkan melalui upaya untuk menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan, menggunakan teknologi hijau, dan mempromosikan praktik keberlanjutan untuk menciptakan lingkungan yang seimbang dan lestari bagi para penghuninya," tutupnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)