Stagnan di Kuartal I 2024, Sektor Apartemen Sewa Jakarta Diprediksi Bakal Melonjak

Meski di kuartal I 2024 permintaan menurun akibat kontestasi Pemilu, namun pasokan apartemen sewa di Jakarta ke depan bakal mengalami lonjakan.

Foto: Dok. Freepik.com
Foto: Dok. Freepik.com

RealEstat.id (Jakarta) – Beroperasinya serviced apartment Park Royal Serviced Suites pada kuartal pertama tahun 2024 menandai ekspansi grup Pan Pacific ke pasar Jakarta.

Konsultan real estat Leads Property mencatat, dengan pembukaan apartemen berlayanan ini, pasokan total apartemen sewa di Jakarta meningkat menjadi 10.232 unit pada akhir Kuartal I 2024.

Hendra Hartono, CEO dan Co-Founder Leads Property mengungkapkan, dari segi lokasi, hampir setengah dari total suplai apartemen sewa di Jakarta terletak di area CBD (central business district).

"Pasalnya, kawasan ini menawarkan konektivitas serta kemudahan akses ke pusat-pusat komersial," tutur Hendra Hartono, menambahkan.

Baca Juga: Tingkat Hunian Naik, Tarif Apartemen Sewa di Jakarta Turun

Dia menjelaskan, lokasi apartemen sewa di Jakarta juga terkonsentrasi di kawasan ekspatriat, seperti di CBD dan Selatan Jakarta, misalnya daerah Kemang, Cilandak, dan Pondok Indah, yang menawarkan infrastruktur dan fasilitas yang baik.

Riset Leads Property memperlihatkan, aktivitas penyewaan apartemen di Jakarta cenderung lebih rendah, menyusul berakhirnya kontrak sewa dari tahun sebelumnya.

Selain itu, pemilihan umum yang berlangsung pada bulan Februari lalu juga turut memengaruhi sentimen pasar yang menyebabkan perlambatan sementara dalam aktivitas penyewaan.

Kendati demikian, permintaan apartemen sewa di Jakarta masih didukung oleh tamu korporat yang mencari akomodasi jangka pendek, dan aktivitas MICE (meetings, incentives, conferences, and exhibitions) oleh korporat maupun pemerintah sebelum periode libur panjang Idul Fitri.

Baca Juga: Tips Sewa Apartemen Bulanan untuk Hemat Pengeluaran

"Permintaan yang stagnan pada awal kuartal ini memberikan tekanan pada tingkat okupansi, yang turun menjadi 60,85% pada Kuartal I 2024, atau turun sebesar 2,6 poin dibanding kuartal sebelumnya," urai Hendra.

Dari sisi harga, imbuhnya, periode awal tahun dimanfaatkan pemilik properti untuk melakukan penyesuaian harga sewa terutama untuk properti-properti dengan tingkat okupansi yang tinggi.

Akan tetapi, permintaan yang cenderung lesu pada Kuartal I 2024 ini memaksa beberapa para pemilik apartemen sewa di Jakarta untuk menunda kenaikan harga, bahkan menawarkan tarif lebih rendah dari tahun sebelumnya.

"Hal ini dilakukan untuk menarik penyewa di kondisi pasar yang kompetitif agar dapat bersaing dengan proyek-proyek baru yang masuk ke pasar," kata Hendra Hartono.

Baca Juga: Pasar Apartemen Sewa di Jakarta Menggeliat, Ini Indikatornya

Secara keseluruhan, tarif sewa rata-rata untuk apartemen sewa di Jakarta pada Kuartal I 2024 berada di USD20,90 per meter persegi per bulan, atau naik sebesar 0,4% dibanding kuartal sebelumnya.

Leads Property memperkirakan, pasar apartemen sewa Jakarta akan kedatangan pasokan tambahan dalam beberapa tahun mendatang, di mana setidaknya 891 unit dijadwalkan akan masuk ke pasar hingga akhir tahun 2025.

Menurut Hendra, lonjakan jumlah pasokan ini mencerminkan minat yang masih tinggi dari pengembang untuk memenuhi kebutuhan akomodasi sewa di Jakarta.

"Namun perlu diingat, penambahan jumlah unit dapat menimbulkan persaingan ketat antar-pemilik properti, sehingga diperlukan strategi skema harga yang menarik bagi penyewa," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)