RealEstat.id (Tangerang) – Menyusul banyaknya pertanyaan terkait pengalihan lalu lintas dan atau penutupan situasional ruas Tol Serpong – Balaraja Seksi 1A akibat limpahan air sungai Cibenda di KM 8, Sinar Mas Land melalui PT Trans Bumi Serbaraja, melakukan sosialisasi rekayasa.
Sebelumnya, PT Trans Bumi Serbaraja, selaku Badan Usaha Jalan Tol Ruas Serpong – Balaraja, telah mendapat surat sosialisasi rekayasa lalu lintas dari PT Margautama Nusantara (PT MUN) selaku Badan Usaha Jalan Tol Ruas Pondok Aren Serpong, pada Oktober 2022 lalu.
Baca Juga: Sinar Mas Land Rilis Ruko 'The Loop' di Kawasan The Mozia, BSD City
Sosialisasi tersebut menginformasikan akan melakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan Gerbang Tol Pondok Ranji arah Serpong dan akses masuk jalan tol arah Jakarta, ketika ketinggian air KM 8 telah mencapai 20 cm pada lajur jalan tol dengan elevasi jalan paling tinggi pada masing-masing arah. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan pengguna jalan yang memasuki jalan tol.
Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata mengatakan, ruas Tol Serpong – Balaraja (PT Trans Bumi Serbaraja sebagai anak usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk) di mana Seksi 1 berada di area BSD City, tepatnya mulai KM 12+500 (Overpass The Green) dan yang mengalami genangan air akibat limpasan air sungai Cibenda berada di KM 8 Jalan Tol Ruas Pondok Aren – Serpong (PT Margautama Nusantara), berada di area Bintaro yang dikenal Tol Bintaro Serpong Damai (disingkat BSD juga). Hal ini, imbuhnya, membuat warga sering bertanya kepada saat membaca berita di media apabila terjadi genangan limpasan air di KM 8 tersebut.
Baca Juga: Sinar Mas Land dan Mitbana Kembangkan Hiera, Kawasan Seluas 108 Hektar di BSD City
"Untuk penjelasan terkait jalan tol, baik kali ini dan selanjutnya kami berharap tidak menggunakan istilah/singkatan BSD tetapi dengan nama Ruas Jalan Tol. Kami sebagai Badan Usaha Jalan Tol Serpong – Balaraja (Serbaraja) yang terhubung dengan Jalan Tol Pondok Aren – Serpong, turut berpartisipasi menjaga kenyamanan pengguna jalan tol, khususnya warga dan pengunjung BSD City agar tidak terjebak kemacetan di dalam ruas tol," tuturnya.
Hal yang dilakukan, imbuhnya, adalah dengan melakukan sosialisasi pengalihan lalu lintas dan atau penutupan ruas Tol Serpong – Balaraja arah ke Jakarta secara situasional, sehingga dapat mencari alternatif jalan lain. Perusahaan pun konsisten mengerahkan tim untuk memantau dan membantu penertiban pengalihan lalu lintas pada situasi tersebut.
Baca Juga: BSD City Buka Kawasan Residensial Baru: Cluster The Ostara Lumina
Jika situasi Jalan Tol Pondok Aren – Serpong KM 8 terjadi genangan air dan penutupan, BSD City tetap dapat diakses melalui alternatif rute Tol Jakarta – Merak dan Tol Kunciran – Serpong. Kedua jalan tol tersebut terintegrasi ke ruas Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dan Tol Jagorawi.
Ruas Tol Serbaraja (Serpong – Balaraja) seksi 1A merupakan bagian pertama yang rampung dibangun dan sudah resmi beroperasi. Saat ini, PT Trans Bumi Serbaraja juga sedang melanjutkan pembangunan ruas tol untuk seksi 1B. Nantinya Tol Serbaraja akan memiliki total keseluruhan panjang ±40 km yang terbagi dalam tiga tahap yakni seksi I Serpong – Legok (±9,8 km), seksi II Legok – Pasir Barat (±11,5 km), dan seksi III Pasir Barat – Balaraja (±18,6 km).