Signify Tampilkan Motif Batik di Desain Luminer Cetak 3D Philips

Signify menawarkan desain luminer cetak 3D Philips yang terinspirasi dari motif batik Kawung dan Megamendung.

Foto: Dok. Signify
Foto: Dok. Signify

RealEstat.id (Jakarta) – Merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap Tanggal 2 Oktober, Signify, korporasi yang bergerak di bidang pencahayaan, menambah dua motif batik di desain baru luminer cetak 3D Philips. Terinspirasi motif batik klasik, Kawung dan Megamendung, konsumen memiliki lebih banyak opsi desain untuk dipilih dari katalog desain luminer cetak 3D Philips yang sangat beragam.

Motif batik saat ini tersedia untuk kap lampu gantung dengan berbagai warna dan model yang dapat dipilih oleh pelanggan. Luminer yang proses pembuatannya menggunakan teknologi pencetakan 3D, hanya diproduksi berdasarkan pesanan dan akan siap dalam waktu tiga pekan.

Baca Juga: Signify Resmikan Showroom Luminer Cetak 3D Philips

“Signify dengan bangga menyertakan motif Batik untuk merayakan budaya dan warisan Indonesia dalam koleksi luminer cetak 3D Philips kami,” kata Dedy Bagus Pramono, Country Leader Signify Indonesia.

Motif Batik Kawung Megamendung Luminer Cetak 3D Philips Signify realestat.id dok
Motif Batik Megamendung dan Kawung di Luminer Cetak 3D Philips (Foto: Signify)

Menururtnya, Signify ingin para pemilik rumah dan pelanggan profesional dapat memilih luminer yang sesuai dengan interior atau suasana acara mereka, dan motif Batik ini memungkinkan mereka untuk menghadirkan sentuhan Indonesia.

"Tim lokal kami, yang mendukung pelestarian warisan negara ini, sangat senang telah menambahkan beberapa konten lokal untuk memperkaya kepustakaan desain kami,” terangnya.

Baca Juga: Lampu UV-C Mampu Kurangi Risiko Transmisi Virus Covid-19 di Udara

Layanan pencetakan 3D Philips menawarkan pemilik rumah dan pelanggan profesional kesempatan untuk memproduksi luminer berdasarkan ide kreatif, desain, serta kebutuhan dan preferensi interior, menggunakan material polikarbonat yang 100% dapat didaur ulang. Fleksibilitas desain menggunakan mesin pencetakan 3D terbilang sangat luas.

"Kami juga membatasi penggunaan sekrup dan sejumlah komponen untuk menyederhanakan daur ulang serta mengurangi bobotnya, seraya menjaga kekuatan dan masa pakai yang tahan lama. Hal ini selanjutnya mengurangi emisi dari pengiriman produk sebanyak 28%," kata Dedy Bagus Pramono.

Baca Juga: Lewat Teknologi Tenaga Surya, Signify Tawarkan Pencahayaan Bersih dan Efisien

Penggunaan material berwarna daripada mengecat produk sesudahnya, menghindarkan keperluan untuk proses pewarnaan, sehingga semakin menyederhanakan keseluruhan proses pembuatan. Hampir semua komponen bisa digunakan kembali atau di daur ulang, yang mendukung konsep ekonomi sirkular.

“Layanan pencetakan 3D kami benar-benar menggambarkan komitmen kami terhadap konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dengan produk yang dapat dicetak, diperbarui, dan digunakan kembali atau didaur ulang. Dikombinasikan dengan penggunaan lampu Philips LED, luminer cetak 3D kami adalah pilihan yang paling hemat energi,” tutup Dedy.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Ilustraso alasan kenapa bangunan Belanda kuat dan kokoh. (Sumber: CNN Indonesia)
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Dari kiri ke kanan: Dian Asmahani (Chief of Corporate Sales & Marketing Group Sinar Mas Land) bersama dengan Monik William (Deputy Group CEO Township Development Sinar Mas Land), Jerry Thomas (Owner Cofilab) dan Felicia Chitra (Head of Program Rafa Dance) secara simbolis meresmikan Grand Opening The Hub di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa, 12 November 2024.
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Talkshow bertajuk "Audio-Visual and Design Integration" yang digelar BenQ Indonesia dan Focal Powered by Naim di IDD, PIK2, Sabtu, 19 Oktober 2024. (Foto: Dok. Realestat.id)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)
Ilustrasi desain rumah pasif. (Sumber: Raywhite)