Siap Dihuni, Rusun Mahasiswa UMS Serap Anggaran Rp16,17 Miliar

Berlokasi di Kampus 4, Kementerian PUPR membangun 58 unit Rusun mahasiswa UMS setinggi empat lantai dengan tipe 24 Pendek.

Foto: Dok. Kementerian PUPR
Foto: Dok. Kementerian PUPR

RealEstat.id (Sukoharjo) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) merampungkan pembangunan rumah susun (Rusun) untuk mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, Rusun mahasiswa UMS dibangun agar mahasiswa bisa fokus belajar dan meningkatkan prestasi akademik mereka.

“Rusun mahasiswa UMS ini telah selesai dibangun Kementerian PUPR sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Iwan Suprijanto saat melakukan peninjauan ke Rusun mahasiswa UMS di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Diresmikan, Rusun Mahasiswa UNIKI Bireuen Siap Dihuni

Menurut Iwan, Kementerian PUPR terus berupaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia manusia melalui pembangunan Rusun untuk mahasiswa. Pembangunan Rusun juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional yakni Program Sejuta Rumah.

Ke depan, imbuh Iwan, dirinya berharap pihak Kampus UMS dapat segera mengurus proses serah terima aset serta mendorong agar para mahasiswa dapat segera dapat menghuni Rusun tersebut.

Selain itu mahasiswa dapat berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur perumahan yang sudah dibangun dengan cara merawat meubelair yang ada dan menjaga kebersihan unit hunian dan lingkungan dengan baik.

Baca Juga: Mulai Dibangun, Rusun Mahasiswa STT Real Batam Telan Anggaran Rp16,8 Miliar

"Di Rusun ini banyak ruang yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar atau bersosialisasi antar mahasiswa. Kami berharap para mahasiswa yang tinggal di Rusun ini dapat semakin semangat menuntut ilmu dan meningkatkan prestasi akademiknya karena mendapatkan fasilitas hunian yang lengkap dan nyaman," harapnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa III, M. Mulya Permana menerangkan, Rusun mahasiswa UMS dibangun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR tahun anggaran 2020 - 2021 di Kampus 4 UMS dengan tipe 24 Pendek setinggi empat lantai. Jumlah hunian yang ada sebanyak 58 unit dan dilengkapi dengan fasilitas meubelair seperti tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian.

Baca Juga: Tiga Rusun Lembaga Pendidikan di Kalimantan Barat Rampung Akhir 2021

"Rusun untuk mahasiswa UMS dibangun dengan anggaran senilai Rp16,17 miliar dan memiliki kapasitas 226 orang mahasiswa. Rusun ini dibangun oleh penyedia jasa konstruksi PT Cipta Adhi Guna dan diawasi oleh MK PT. Ciria Expertindo Consultant," terangnya.

Rektor UMS, Sofyan Anif mengungkapkan, pihaknya sangat berterimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah memberikan fasilitas hunian bagi mahasiswa. Pihaknya juga sedang menggodok persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa yang ingin tinggal di Rusun ini.

"Kami siap mengelola Rusun ini dan menyediakan hunian yang nyaman dan biaya sewa yang terjangkau. Kami ingin mahasiswa UMS bisa meraih prestasi terbaik," harapnya.

Redaksi@realestat.id

Berita Terkait

Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi rumah layak huni untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. (Sumber: BP Tapera)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Kawasan kumuh (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)
Ilustrasi perumahan menengah bawah. (Sumber: BP Tapera)