Showroom Sawdust Pertama Hadir di Kemang, Usung Koleksi Furniture Urban Kontemporer

Showroom Sawdust Kemang menawarkan karya craftmanship dan desain produk furniture berkualitas dari mancanegara untuk para pecinta Quite Luxury.

Salah satu area dari showroom Sawdust, yang menampilkan furniture bergaya urban kontemporer. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Salah satu area dari showroom Sawdust, yang menampilkan furniture bergaya urban kontemporer. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

RealEstat.id (Jakarta) - Showroom Sawdust pertama di Indonesia resmi dibuka pada, Kamis (20/07/2023). Toko perabot ini membawa sejumlah koleksi dari desainer internasional yang menyentuh gaya hidup urban kontemporer.

Berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, mereka hadir dengan melakukan kurasi terhadap beberapa brand furnitur ternama secara global.

Sebagai informasi, toko furnitur didirikan oleh Deo Mario, Logan Komorowski, dan Jose Dima Satria serta Eko Priharseno sebagai Creative Director.

Para pendiri Sawdust tidak hanya ingin membangun sebuah ‘furniture house’, tetapi juga ingin memberikan pengalaman dan impresi kuat melalui setiap produknya.

Nama Sawdust juga menjadi simbol pemersatu bagi para pendirinya, dalam menawarkan karya craftmanship dan desain produk yang berkualitas.

"Kami menawarkan desain furnitur yang timeless, dengan good value dan good price",jelas Deo Mario.

Showroom Sawdust Usung Gaya Hidup Urban Kontemporer

Logan Komorowski salah satu pendiri showroom Sawdust Kemang
Logan Komorowski, salah satu pendiri showroom Sawdust Kemang, saat menjelaskan tren yang terjadi dalam industri bisnis furniture. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)

Toko furnitur di Kemang tersebut membawa beberapa brand ternama, seperti Natadora, Sketch, Root & Branch, United Strangers, Sebastian Curi, dan Luc Am Pierre.

Deretan nama-nama merek furnitur global tersebut hadir dengan membawa gaya desain bernuansa urban kontemporer.

Eko Priharseno, Creative Director Sawdust menjelaskan bahwa showroom furnitur ini ingin menampilkan tren desain baru yang beberapa tahun belakangan sangat disukai pemilik hunian.

"Quite luxury menjadi tren desain interior yang saat ini disukai pemilik rumah. Sebab, banyak orang kaya kini merasa malu memperlihatkan kekayaannya," kata Eko.

Gaya Quite Luxury lekat dengan penggunaan elemen dekorasi yang bisa membuat penghuninya merasakan rileks saat berada di rumah.

Gaya dekorasi interior Quite Luxury juga banyak menggunakan tone warna netral, seperti putih, cokelat dan abu-abu serta penggunaan artwork sebagai aksentuasi.

"Saya mencoba memberi visualisasi gaya desain baru yang rileks, melalui showroom Sawdust Kemang ini," pungkas desainer yang juga tergabung dalam ID12 ini.

Redaksi@realestat.id

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Pembukaan Living World Grand Wisata pada Sabtu (22/02/2025). Dengan menghadirkan lebih dari 250 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi mall terbesar di Timur Bekasi. (Foto: RealEstat.id-Adhitya Putra)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Digital Marketing Manager Fortress, Billy Gouw bersama dengan Leader Digital Marketing Fortress, Arya Dharma Sethio dan Leader Performance Ads Fortress, Faiz Ubaidillah Mubarok menerima penghargaan Top Brand Award 2025 di Ayana Sky, Jimbaran, Bali. (Sumber: JBS Perkasa)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Pavilion 120 PIK 2 menjadi gedung glulam pertama dan tertinggi di Indonesia. (Foto: RealEstat.id/Adhitya Putra)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)
Apartemen The Ayoma besutan PT PP Properti, Tbk. anak usaha PT PP (Persero) Tbk. (Foto: Dok. PPRO)