Sesuai Target, BP Tapera Salurkan Pendanaan 220.000 Unit Rumah Mulai Januari 2025

Di Januari 2025, tersedia saldo awal FLPP untuk 7.000 unit. Untuk itu BP Tapera meminta kesiapan stakeholder memastikan rumah dalam status ready stock.

Foto: Dok. BP Tapera
Foto: Dok. BP Tapera

RealEstat.id (Jakarta) – Di tahun 2025 ini, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mendapat target menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 220 ribu unit rumah dengan nilai Rp28,2 triliun.

Untuk mempercepat penyaluran dana FLPP, BP Tapera mengimbau kepada 39 bank penyalur dana FLPP yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada tanggal 23 Desember 2024 lalu untuk segera merealisasikan penyaluran KPR Sejahtera FLPP mulai Januari 2025.

Menurut Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, berdasarkan PKS yang sudah disepakati bersama dinyatakan bahwa pelaksanaan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sudah bisa dilakukan sejak awal Januari 2025 oleh seluruh Bank Penyalur.

Baca Juga: Catat! Ini 39 Bank Penyalur KPR Subsidi FLPP di 2025

Dia menuturkan, Bank Penyalur dapat melakukan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sebelum rencana kerja disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP) dalam hal ini Kementerian Keuangan.

"BP Tapera akan melakukan pembayaran dana FLPP atas perjanjian kredit kepada Bank Penyalur setelah izin penyaluran KPR Sejahtera FLPP disetujui KIP,” ungkap Heru.

Lebih lanjut, dia menambahkan, berdasarkan surat yang dikeluarkan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Desember 2024 lalu, perihal persetujuan penggunaan saldo awal FLPP 2025 untuk percepatan realisasi bulan Januari 2025, BP Tapera dapat melaksanakan pencairan dana FLPP tahun 2025 sebatas ketersediaan dana yang dikelola BP Tapera awal bulan Januari 2025.

Baca Juga: BP Tapera Beri Penghargaan Bank Penyalur KPR FLPP Terbaik di 2024

Sementara itu, terang Heru, tahap selanjutnya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan pencairan DIPA tahun anggaran 2025.

Di awal Januari 2025 ini telah tersedia saldo awal FLPP untuk 7 ribu unit rumah, untuk itu dia meminta kesiapan stakeholder, terutama perbankan dan pengembang, untuk memastikan rumah dalam status ready stock.

"Upaya ini merupakan terobosan nyata dalam mempercepat realisasi FLPP untuk mendukung program 3 juta rumah,” ungkap Heru optimistis.

Sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang diberi amanah oleh Kementerian Keuangan tahun 2021, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sejak tahun 2022 hingga kini sebesar Rp76,04 triliun untuk 655.300 unit rumah.

Baca Juga: Skema Baru FLPP Tahun 2025 Berubah, Kuota KPR Subsidi Bisa Capai Segini!

Sementara, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang telah disetor ke Rekening Investasi Bendahara Umum Negara (RIBUN) hingga Desember 2024 diproyeksikan sebesar Rp1,37 triliun atau sekitar Rp450 miliar per tahun.

Rinciannya tahun 2022 dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 226 ribu unit rumah senilai Rp25,15 triliun, tahun 2023 sebanyak 229 ribu senilai Rp26,32 triliun.

Sedangkan tahun 2024 telah terealisasi sebanyak 200.300 unit rumah senilai Rp24,57 triliun.

Sejak tahun 2010 hingga 2024, dana FLPP telah tersalurkan kepada 1.598.879 unit rumah kepada MBR senilai RpRp151,22 triliun.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Pekerja sedang melakukan cor beton manual. (Sumber: Dbest Kontraktor)
Pekerja sedang melakukan cor beton manual. (Sumber: Dbest Kontraktor)
Foto: Freepik.com
Foto: Freepik.com