Sediakan Rumah Bagi Atlet Sepakbola, Ketua Umum PSSI Apresiasi Bank BTN

Bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional, PSSI dan Bank BTN meneken Nota Kesepahaman yang bertujuan agar mimpi para pesepakbola untuk memiliki rumah bisa terwujud.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BTN dengan PSSI di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 9 September 2023. (Foto: Dok. Bank BTN)
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BTN dengan PSSI di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 9 September 2023. (Foto: Dok. Bank BTN)

RealEstat.id (Sidoarjo) – Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir mengapresiasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) yang memberi kemudahan bagi para pesepakbola dalam memiliki rumah.

"Saya harap Bank BTN terus fokus membiayai perumahan rakyat yang merupakan program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat," kata Erick Thohir saat meninjau Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BTN dengan PSSI terkait Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Ketum PSSI yang juga menjabat Menteri BUMN ini, Program Sejuta Rumah sudah berjalan dengan baik, bahkan dia pun mengapresiasi karena kali ini, Bank BTN menyediakan rumah bagi para pesepakbola dan atlet.

Baca Juga: Helat Akad KPR Massal 10.000 Unit Rumah, Bank BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program Sejuta Rumah

Lebh lanjut Erick menjelaskan, atlet sebagai pahlawan yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional harus diperhatikan kesejahteraannya, terutama dalam memiliki hunian yang layak.

Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional, PSSI bersama Bank BTN mengadakan Nota Kesepahaman agar bisa mewujudkan impian para pemain memiliki rumah. Pelaksanaan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Perumahan Surya Breeze yang dikembangkan oleh PT Jayaland.

"Secara bertahap setiap pelaku di sepakbola nasional harus meningkat kesejahteraannya. Setelah wasit kita perhatikan jaminan kesehatan, lalu mantan pemain dengan keberadaan Yayasan Sepakbola Indonesia, kini para pemainnya akan mendapat kemudahan untuk memiliki hunian," lanjut Erick.

Baca Juga: Bank BTN Rilis Produk KPR BTN Prioritas, Ticket Size Mulai Rp750 Juta

Fasilitas rumah bagi pesepakbola merupakan bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat agar terus terjaga. Optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu menambahkan, Bank BTN akan melakukan optimalisasi agar keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat akan terus terjaga.

Optimalisasi yang dilakukan Bank BTN dengan terus berusaha mewujudkan mimpi jutaan rakyat Indonnesia bisa memiliki hunian yang layak termasuk para atlet.

Baca Juga: Nixon LP Napitupulu: Monetitasi Infrastruktur dengan Pembangunan Perumahan

"Kami sudah mengeluarkan produk pembiayaan rumah untuk pekerja formal, pekerja informal dan saat ini kami bersama dengan PSSI berupaya agar para pelaku olahraga Sepak Bola juga bisa memiliki rumah impiannya. Sehingga mereka bisa tenang bermain membela negara Indonesia, karena sudah memiliki rumah yang layak," tegasnya.

Menurut Nixon dalam.kesempatan tersebut, Bank BTN juga menyampaikan persetujuan prinsip pembiayaan KPR Pelaku Olahraga bagi Indra Sjafrie (Direktur Teknik PSSI), sehingga produk KPR Pelaku Olahraga sudah siap untuk membantu memberdayakan para pelaku olahraga khususnya di dunia sepakbola untuk memiliki rumah.

Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, optimalisasi pembiayaan rumah rakyat terus dilakukan perseroan, salah satunya dengan menggelar kembali Akad Massal Serentak KPR & KUR Bank BTN dengan jumlah 10.000 unit baik KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Pembiayaan Syariah dan KUR BTN.

Baca Juga: Bertransformasi Jadi Bank Modern dan Kekinian, Ini Sejumlah Strategi Bank BTN

"Setelah Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten bulan lalu dengan 10.000 unit. Akad KPR Massal Serentak 10.000 unit juga kami laksanakan di Sidoarjo, Jawa Timur. Optimalisasi pembiayaan rumah rakyat dengan Akad Massal KPR & KUR akan terus kami lakukan hingga akhir tahun ini," papar Nixon.

Dia menambahkan, akad massal ini adalah langkah awal yang diharapkan inisiasi ini akan berlanjut terus sampai kebutuhan perumahan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia terpenuhi.

Sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dalam program perumahan rakyat tahun ini Bank BTN juga menargetkan penyaluran pembiayaan rumah subsidi baik KPR FLPP maupun KPR Tapera sekitar Rp182.250 unit dengan nilai mencapai Rp26,77 triliun.

"Target Bank BTN tersebut sekitar 80% dari total target pemerintah 2023 baik KPR FLPP maupun KPR Tapera yang sekitar 230.000 unit," katanya.

Baca Juga: Dukung Program BP Tapera, BTN Syariah Terbitkan Sukuk Senilai Rp92 Miliar

Dia menegaskan, upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR dan seluruh stakeholder perumahan merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif, sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia serta sebagai bagian dari upaya mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045.

"Bank BTN memiliki peran yang strategis sebagai salah satu BUMN yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah, sebagai agent of development, turut serta membantu kehidupan masyarakat Indonesia secara umum, menuju masa depan lebih baik, melalui jasa layanan perbankan dan jasa layanan pembiayaan perumahan," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ilustrasi jenis akad KPR Syariah/ (Sumber: Istock)
Ilustrasi jenis akad KPR Syariah/ (Sumber: Istock)
Rumah subsidi. (Foto: Dok. BP Tapera)
Rumah subsidi. (Foto: Dok. BP Tapera)
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho (tengah) didampingi Direktur Utama Bank BTN,  Nixon LP Napitupulu (kiri), dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo (kanan) menjawab pertanyaan sejumlah pewarta selepas Forum Bakohumas, Kamis, 3 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho (tengah) didampingi Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu (kiri), dan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Haryo Bekti Martoyoedo (kanan) menjawab pertanyaan sejumlah pewarta selepas Forum Bakohumas, Kamis, 3 Oktober 2024. (Foto: Realestat.id)