Sasar 3.500 Rumah, Progres Program BSPS di Lampung Capai 30%

Program BSPS di Provinsi Lampung tahun ini menyasar 3.500 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di sembilan kabupaten dan satu kota.

Rumah tak layak huni yang mendapat bantuan program BSPS. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rumah tak layak huni yang mendapat bantuan program BSPS. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RealEstat.id (Bandar Lampung) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) melaporkan, progres pembangunan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan oleh satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan di Provinsi Lampung sudah mencapai angka 30%.

Baca Juga: Bedah Rumah di Bengkulu, Kementerian PUPR Anggarkan Rp35 Miliar

Total anggaran Program BSPS—lebih dikenal dengan nama Program Bedah Rumah—yang digunakan untuk "membedah" sebanyak 3.500 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di Provinsi Lampung sebesar Rp61,25 miliar. Demikian penjelasan Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Lampung, Zubaidi, di Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

Zubaidi menerangkan, jumlah rumah tidak layak huni yang akan dibedah atau ditingkatkan kualitas rumahnya lewat Program BSPS di Provinsi Lampung pada tahun ini sebanyak 3.500 unit rumah yang tersebar di sembilan Kabupaten dan satu Kota.

Baca Juga: Kementerian PUPR Kucurkan Rp38,5 Miliar untuk Bedah Rumah di Sulut

Berdasarkan data yang dimiliki SNVT Penyediaan Perumahan, pelaksanaan Program BSPS Provinsi Lampung disalurkan di Kota Bandar Lampung (35 unit), Kabupaten Lampung Tengah (740 unit), Kabupaten Lampung Timur (370 unit), Kabupaten Lampung Utara (900 unit), Kabupaten Lampung Selatan (250 unit), Kabupaten Tulang Bawang Barat (200 unit), Kabupaten Pesawaran (270 unit), Kabupaten Mesuji (240 unit), Kabupaten Tanggamus (300 unit) dan Kabupaten Pringsewu (195 unit).

“BSPS atau bedah rumah menjadi salah satu Program Sejuta Rumah yang sasarannya masyarakat berpenghasilan rendah. Kami ingin meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni menjadi layak huni,” tandasnya.

Baca Juga: 4.000 Rumah Tak Layak Huni di Papua Barat Dapat Bantuan Program BSPS

Zubaidi mencontohkan, pelaksanaan BSPS di Kabupaten Tulang Bawang Barat saat ini menjadi kabupaten yang progresnya paling cepat dari kabupaten lain. Dari total 200 Penerima Bantuan (PB), sebanyak 28 PB yang sudah mencapai 30%, berada di Desa Purwosari dan Desa Surabaya.

“Kami akan terus memantau progres fisik di lapangan bersama Tenaga Fasilitator Lapangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat selama pandemi Covid-19,“ pungkasnya.

Berita Terkait

Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi di Gorontalo (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya;  Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Dari kiri ke kanan: Andriliwan Muhammad, Ketua Umum Appernas Jaya; Muhammad Syawali, Ketua Umum Asprumnas; Junaidi Abdillah, Ketua Umum Apersi; dan Ari Tri Priyono, Ketua Umum Himperra saat deklarasi GASPERR, Jumat, 15 November 2024 (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Biaya dan pajak membeli rumah.
Biaya dan pajak membeli rumah.