Sambangi Kedutaan Uni Emirat Arab, Kementerian PKP Matangkan Rencana Kerja Sama Sektor Perumahan

Hal ini adalah bentuk dari tindak lanjut rencana kerja sama pembangunan rumah untuk rakyat dan bagian dari Gotong Royong dalam Program 3 Juta Rumah.

Wamen PKP, Fahri Hamzah (kiri) saat bertemu dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem Al-Dhaheri di kantor Kedutaan UEA, Selasa 20 Januari 2025. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Wamen PKP, Fahri Hamzah (kiri) saat bertemu dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem Al-Dhaheri di kantor Kedutaan UEA, Selasa 20 Januari 2025. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

RealEstat.id (Jakarta) – Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, Kementerian PKP akan terus mendorong semua pemangku kepentingan untuk ikut serta dalam Program 3 Juta Rumah, termasuk para investor dari mancanegara.

Hal ini adalah bentuk dari tindak lanjut rencana kerja sama pembangunan rumah untuk rakyat dan bagian dari Gotong Royong dalam Program 3 Juta Rumah.

Demikian penuturan Wamen PKP, Fahri Hamzah saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla Salem Al-Dhaheri di kantor Kedutaan UEA, Selasa (20/1/2025).

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Gandeng Qatar Bangun 1 Juta Rumah di Perkotaan untuk MBR

Wamen PKP mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari ketertarikan Pemerintah Uni Emirat Arab untuk ikut serta berinvestasi dalam pembangunan di sektor perumahan.

"Hal ini sebagian bagian dari upaya menyiasati keterbatasan anggaran APBN untuk pembangunan rumah bagi rakyat kecil, sehingga diperlukan upaya-upaya inovatif dari segi pembiayaan," kata Fahri Hamzah.

Sebelumnya, pada 8 Januari 2025 lalu, Pemerintah Indonesia telah sepakat melakukan kerja sama dengan Qatar dalam pengembangan satu juta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan perkotaan.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo: Investor Turki dan Singapura Berminat Bangun Rumah MBR

Ketua Satuan Tugas Satgas Perumahan, Hashim Sujono Djojohadikusumo mengatakan, selain Pemerintah Qatar yang telah menandatangani perjanjian kerja sama, rencananya Pemerintah Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan investor dari Uni Emirat Arab.

“Nanti pada tanggal 31 Januari 2025, insyaAllah, akan disaksikan oleh Presiden di Istana Merdeka. Nanti investor dari Uni Emirat Arab akan bantu membangun satu juta unit rumah,” kata Ketua Satgas Perumahan, mengungkapkan.

Selain itu, Hashim mengatakan juga sudah ada minat investor dari Turki yang berencana membangun sekitar 50 ribu unit dan investor Singapura berencana membangun 100 ribu unit rumah untuk MBR.

Baca Juga: Kementerian PKP Siapkan Road Map Program 3 Juta Rumah, Seperti Apa?

Dia mengungkapkan beberapa lokasi yang akan dibangun, seperti di daerah Kalibata, Jakarta Selatan seluas 24 hektare.

Kemudian ada di Danau Metland (Cibitung) yang merupakan tanah milik Kementerian Pertahanan seluas 41 hektare.

Selanjutnya, ada di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat, seluas 30 hektare milik Sekretariat Negara (Setneg).

“Lokasi pertama itu di Kalibata, 24 hektare, dimiliki oleh pemerintah pusat, Setneg itu bekas kompleks BPN. Lantas ada tanah milik Kementerian Pertahanan, 41 hektare di Danau Metland (Cibitung) dan ada 30 hektare di Kemayoran milik Setneg,” kata Hashim.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News 

Berita Terkait

Rusun ASN di IKN (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Rusun ASN di IKN (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Subang. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Subang. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Rumah Subsidi (Foto: Dok. BP Tapera)
Rumah Subsidi (Foto: Dok. BP Tapera)