RealEstat.id (Bandung) – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, meminta Bank BJB meningkatkan target penyaluran KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Barat.
Permintaan ini disampaikan Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank BJB di Bandung, Senin (2/6/2025).
Pada kesempatan tersebut, Menteri PKP menekankan pentingnya memanfaatkan tambahan kuota nasional FLPP yang tahun ini mencapai 350.000 unit.
Baca Juga: Menteri PKP: Anggaran Tambahan FLPP untuk 350.000 Unit Rumah Telah Tersedia
Dia menargetkan agar Bank BJB menaikkan porsi penyaluran dari 5% menjadi minimal 10% dari total KPR FLPP di Jawa Barat, atau sekitar 30.000–35.000 unit rumah subsidi.
“Jika 30% dari target nasional disalurkan di Jawa Barat, maka ada potensi pasar 105.000 unit. Saya minta Bank BJB ambil minimal 10% dari itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maruarar Sirait juga 'memprovokasi' jajaran Bank BJB agar lebih berani menetapkan target yang ambisius.
Berdasarkan data BP Tapera, kontribusi Bank BJB saat ini masih sekitar 5% dari total nasional, sehingga perlu inovasi untuk memperluas jangkauan.
Baca Juga: Resmi Jadi Penyalur KPR Subsidi FLPP, Bank BCA Dapat Kuota 1.000 Unit Rumah
Sebagai bentuk motivasi, Maruarar menjanjikan hadiah umroh dari dana pribadi untuk 10 pegawai terbaik Bank BJB jika target tersebut tercapai.
Ia juga menyoroti bahwa tahun 2025 menjadi tonggak sejarah dengan jumlah target FLPP terbesar sejak Indonesia merdeka.
“Ini bukti komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menyediakan rumah layak bagi rakyat kecil,” ujarnya.
Pada kuartal I 2025, realisasi penyaluran FLPP nasional telah mencapai 53.874 unit, meningkat drastis dibandingkan 4.229 unit pada periode yang sama tahun lalu—atau tumbuh lebih dari 1.100%.
Baca Juga: Naik 1.100%, BP Tapera Salurkan KPR FLPP untuk 53.874 Unit Rumah di Kuartal I 2025
Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, menyambut baik arahan Menteri PKP dan menyatakan siap mendorong peningkatan kinerja penyaluran FLPP.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan asosiasi pengembang perumahan untuk memastikan pasokan rumah subsidi tersedia,” katanya.
Sejak 2016 hingga 2025, Bank BJB telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP untuk 37.636 unit rumah senilai Rp4,6 triliun, bekerja sama dengan BP Tapera dan PT SMF.
Adapun capaian sejak pelantikan Presiden Prabowo pada 20 Oktober 2024 hingga 2 Juni 2025 mencapai 2.119 unit senilai Rp344,37 miliar.
Baca Juga: Dorong Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Usulkan Revisi Undang-undang Perumahan
Dari jumlah tersebut, Rp258,27 miliar berasal dari BP Tapera dan Rp86,09 miliar dari PT SMF.
Untuk periode 1 Januari hingga 2 Juni 2025 saja, penyaluran mencapai 1.791 unit rumah senilai Rp290,47 miliar.
Wilayah dengan penyaluran terbanyak mencakup Kabupaten Bekasi, Subang, Tangerang, Sumedang, Cirebon, Kuningan, Bogor, Sukabumi, Garut, dan Bandung.
Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News