Ruang Kantor Inovatif Jadi Aset Esensial Baru, Seperti Apa?

Mengadopsi prinsip desain yang cerdas, perusahaan dapat menciptakan ruang kantor yang tidak hanya fungsional, tetapi juga responsif terhadap tuntutan tempat kerja modern.

Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)
Ruang Kantor (Foto: Dok. Freepik.com)

RealEstat.id (Jakarta) – Dalam lanskap perkantoran yang makin kompetitif seperti saat ini, keberadaan ruang kantor yang inovatif menjadi aset esensial.

Di samping itu, ruang kantor yang inovatif digadang mampu mendorong kesuksesan organisasi, terutama dalam membina budaya kolaborasi, kesejahteraan, dan adaptabilitas.

Mengadopsi prinsip desain yang cerdas, perusahaan dapat menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga responsif terhadap tuntutan tempat kerja modern yang kerap berubah, memastikan mereka tetap berada di garis depan inovasi dan produktivitas.

Baca Juga: Co-Working Space dan Serviced Office Dongkrak Permintaan Ruang Perkantoran di CBD Jakarta

Rahmat Daresa Alam, Head of Project Management Colliers Indonesia mengatakan, bahwa pandemi telah mengakselerasi perubahan bekerja menjadi kerja jarak jauh, serta mengubah cara perusahaan memanfaatkan ruang kantor secara permanen.

Menurut Rahmat, perubahan ini menimbulkan pertanyaan bagi pengguna kantor dan investor tentang strategi perusahaan di masa depan.

“Perubahan ini telah menimbulkan tantangan signifikan, terutama bagi karyawan yang menyukai kolaborasi tatap muka dan bergantung pada struktur lingkungan kantor fisik,” katanya.

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan, ruang kantor yang dirancang dengan cermat, memainkan peran penting dalam mendorong interaksi sekaligus meningkatkan kesejahteraan karyawan.

Kantor yang memprioritaskan cahaya alami, furnitur ergonomis, dan area relaksasi, imbuhnya, akan berkontribusi pada kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: 8 Tren Tata Letak (Layout) Ruang Kantor Modern

"Ketika karyawan merasa nyaman dan didukung perusahaan, mereka lebih terlibat dan termotivasi. Hal ini mengarah pada hasil bisnis yang lebih baik," terangnya.

Ruang-ruang kantor tersebut menjadi lebih dari sekadar tempat kerja, namun juga menjadi lingkungan yang memelihara kesejahteraan dan produktivitas penghuninya.

Tata letak dan desain interior kantor memainkan peran penting dalam membentuk budaya tempat kerja.

Ruang kantor yang fleksibel dan dapat disesuaikan, mendorong pergerakan dan kolaborasi, menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan inovatif.

Area yang terbuka juga turut mendukung interaksi dan aliran ide yang bebas, sementara zona tenang menyediakan ruang untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus lebih.

Baca Juga: 2024, Tingkat Hunian Perkantoran CBD Jakarta Diperkirakan Tumbuh, Apa Sebabnya?

"Keseimbangan antara kolaborasi dan konsentrasi ini sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kreativitas," kata Rahmat.

Menurutnya, inti dari kembalinya bekerja di kantor (work from the office) memberi pemahaman bahwa manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial.

Kantor bukan hanya menjadi tempat untuk bekerja, namun sebagai pusat koneksi, di mana hubungan dibangun, bertukarnya ide-ide, dan berkembangnya rasa kebersamaan.

"Selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan tantangan di masa depan, perusahaan harus dapat mengadopsi desain kantor yang fleksibel," pungkas Rahmat Daresa Alam.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)