RealEstat.id (Tangerang) - Rumah yang lapang dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik menjadi pilihan banyak orang, terutama setelah masa pandemi Covid-19. Melihat peluang itu, ARMLand Group, melalui PT Maju Penuh Berkat, merilis Grand Azalea Garden Serpong yang menawarkan konsep hunian unik, di mana semua rumah serasa di hoek (sudut).
CEO ARMLand, Amin Maulana menjelaskan, konsep "Semua Rumah Serasa di Hoek" yang dipakai di Grand Azalea Garden Serpong adalah yang pertama di Indonesia. Konsep ini ditawarkan setelah ARMLand Group melihat banyaknya permintaan rumah hoek.
Menurutnya, rumah tipe hoek memiliki beberapa keunggulan, seperti taman yang luas, memiliki dua tampak rumah, sirkulasi udara yang baik. Sayangnya, developer umumnya hanya bisa menyiapkan empat unit rumah sudut dalam satu blok rumah.
Baca Juga: Rilis Golden Flower, GNA Group Tawarkan Rumah Seharga Rp299 Juta
"Untuk itu, lewat Grand Azalea Garden Serpong, kami berupaya menciptakan inovasi produk yang sesuai kebutuhan konsumen, bahkan lebih dari ekspektasi, harapan, dan impian mereka," jelas Amin Maulana di sela opening ceremony rumah contoh Grand Azalea Garden Serpong, Sabtu (10/12/2022) lalu.
Berada di Bojong Kamal Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Grand Azalea Garden, hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan menengah. Di sini, dipasarkan dua tipe rumah: Tipe Edelweis dengan luas bangunan 46 m2 dan luas tanah 72 m2 serta Tipe Lavender dengan luas bangunan 60 m2 dan luas tanah 72 m2.
"Saat ini ARMLand Group juga tengah memasarkan tahap pertama Cluster Alpen dengan harga perdana mulai Rp489 juta - Rp740 juta. Karena itu, segera datang dan kunjungi rumah contoh kami yang akan membawa suasana berbeda bagi keluarga Anda. Rasakan sendiri sensasi semua rumah serasa di hoek," tuturnya.
Baca Juga: Hadirkan Kamar Seluas 80 Meter Persegi, Paramount Land Rilis New Menteng di Gading Serpong
Kawasan Serpong – Parung – Legok, boleh dibilang saat ini merupakan kawasan Segitiga Emas (Golden Triangle) baru, karena pertumbuhan industri, pertumbuhan permukiman dan perumahan yang sangat masif, ditambah dengan sarana transportasi massal yang cukup memadai.
Bahkan, Pemerintah Daerah Tangerang mengatakan bahwa di Serpong – Parung – Legok akan menjadi kawasan TOD (Transit Oriented Development), yaitu konsep perencanaan kota yang terintegrasi dengan menggabungkan sistim transportasi, tempat tinggal, area komersial, ruang terbuka hijau, dan ruang publik.
Baca Juga: GNA Group Bantah Lakukan Wanprestasi Pengembangan The Golden Stone, Ini Buktinya
Terbukti, saat ini sedang dibangun Tol Serbaraja (Serpong - Balaraja), yang pengerjaannya akan dilakukan dalam tiga tahapan: tahap pertama BSD City – Legok, tahap kedua menghubungkan Legok – Tigaraksa, dan Tahap ketiga Tigaraksa – Balaraja.
Jika rute BSD – Legok selesai maka integrasi moda transportasi dapat terlaksana dengan baik, sehingga secara otomatis menggerakkan roda perekonomian di kawasan segitiga Serpong – Parung – Legok. Hal ini akan menjadi kawasan yang tersebut ramai dan menjadi incaran investor, dan tentunya akan berdampak pada kenaikan harga properti di daerah tersebut.
