Program 3 Juta Rumah Juga Perlu Perhatikan Pengelolaan Sampah

Di samping membuat lingkungan rumah bersih dan sehat, pengelolaan sampah yang baik juga meningkatkan kesejahteraan dan membangun budaya hidup yang baik.

Pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Subang. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kabupaten Subang. (Foto: Dok. Kementerian PKP)

RealEstat.id (Kabupaten Subang) – Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Imran, menyatakan, pelaksanaan pembangunan Program 3 Juta Rumah juga perlu memperhatikan pengelolaan sampah domestik rumah tangga.

Menurutnya, di samping mampu membuat lingkungan rumah bersih dan sehat, pengelolaan sampah yang baik juga mampu meningkatkan kesejahteraan dan membangun budaya hidup yang baik.

"Pelaksanaan pembangunan hunian dalam Program 3 Juta Rumah perlu memperhatikan pengelolaan sampah juga. Hal itu sangat penting untuk masyarakat dan menjaga lingkungan lebih bersih," ujar Imran saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (21/1/2025).

Baca Juga: Menteri PKP: Rumah Panggung dan Rumah Apung Paling Cocok untuk Kawasan Pesisir

Pada kunjungan kerja tersebut, dirinya bersama Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah, juga ikut mendampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam kunjungan kerja meninjau pengelolaan sampah melalui program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).

Tempat pengolahan Sampah tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Wantilan, Kecamatan Cipendeuy.

Program ini menjadi salah satu wujud inovasi dalam pengelolaan lingkungan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Di lokasi tersebut dirinya juga melihat sejumlah hasil pengolahan sampah, mulai berupa pakan ternak, suvenir, serta kerajinan tangan lainnya.

Selain itu, pihak BUMDes juga membuat sejumlah produk lain, seperti pupuk untuk tanaman jagung hibrida yang bisa menambah kesejahteraan serta perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Kementerian PKP Sambut Positif Usulan Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas

Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mendukung program pengelolaan sampah secara terpadu oleh masyarakat.

Menurutnya, sampah yang dikelola dengan baik, secara tidak langsung membuat lingkungan hunian lebih bersih dan sehat.

Lebih lanjut, Tito berharap, masyarakat di kawasan perdesaan bisa ikut serta mengelola sampah dari tempat tinggalnya masing-masing.

"Dengan demikian, mereka bisa menambah pendapatan serta membuka lapangan kerja dan tidak perlu berbondong-bondong pindah ke kota," kata Tito Karnavian berharap.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Rumah Subsidi (Foto: Dok. BP Tapera)
Rumah Subsidi (Foto: Dok. BP Tapera)
Kawasan hunian padat penduduk di Johar Baru, Jakarta Pusat (Foto: Kementerian PKP)
Kawasan hunian padat penduduk di Johar Baru, Jakarta Pusat (Foto: Kementerian PKP)
Rumah Apung di kawasan Muara Angke (Foto: Kementerian PKP)
Rumah Apung di kawasan Muara Angke (Foto: Kementerian PKP)