Perumnas Ungkap Sejumlah Upaya Dukung Program 3 Juta Rumah

Melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, Perumnas optimistis dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam realisasi Program 3 Juta Rumah.

Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro (kiri) memberi penjelasan kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kanan). (Foto: Kementerian PKP)
Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro (kiri) memberi penjelasan kepada Menteri PKP, Maruarar Sirait (kedua dari kanan) dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (kanan). (Foto: Kementerian PKP)

RealEstat.id (Jakarta) – Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) menyatakan berkomitmen mendukung Program 3 Juta Rumah.

Sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengembang perumahan rakyat, Perumnas telah berperan aktif dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.

Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perumnas mengatakan, dukungan ini dilakukan melalui berbagai pengembangan aset Perumnas menjadi hunian rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah menyatakan dukungan terhadap Perumnas yang akan mengembangkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur," katanya.

Baca Juga: Temui Wamen PKP, Perumnas Siap Dukung Program 3 Juta Rumah

Sementara itu, saat meninjau langsung lokasi lahan milik Perumnas yang ada di Pulogebang, Jakarta Timur, Sabtu (30/11/2024), Menteri PKP, Maruarar Sirait menyatakan, lahan yang selama ini idle ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat.

Maruarar juga menambahkan, lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis, tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan Stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru sehingga prospek pembangunan ke depan sangat bagus.

Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya," ujar Menteri PKP.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang juga turut menyampaikan hal serupa. Menurutnya, lokasi ini sangat strategis untuk penyediaan hunian karena dekat dengan kampus dan pihaknya siap mendukung penyelenggaraan proyek ini.

Baca Juga: Warga Relokasi Kolong Tol Jelambar Baru Kini Bisa Huni Rusun Rawa Buaya

"Blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas ukur 3,4 hektare dan luas efektif 3,1 hektare, di mana perencanaan pengembangan sudah disusun untuk pembangunan hunian rakyat," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Budi Saddewa Soediro mengatakan, aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas yang dirancang sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

“Sudah kami buat perencanaan pengembangan di lahan ini, dimana nantinya akan dibangun 6 tower highrise dengan total 5.451 unit hunian," jelasnya.

Menurut Budi, nantinya hunian tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat pada berbagai segmen, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang sudah dialokasikan setidaknya 20% dari jumlah unit terbangun.

Baca Juga: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Dana FLPP Perlu Ditambah Jadi Rp70 Triliun

Hunian Konsep TOD

Sebelumnya, Menteri Maruarar bersama Menteri BUMN, Erick Thohir juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas, di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta (27/11).

Proyek TOD ini hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik, sebagai solusi bagi masyarakat perkotaan untuk mendapatkan akses mudah ke tempat tinggal, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya.

Perumnas pun terus berkomitmen menjalankan perannya dalam ekosistem rantai perumahan dengan menjalin serangkaian kolaborasi baik dengan pemerintah, BUMN, maupun swasta.

“Program 3 Juta Rumah adalah wujud nyata upaya pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan. Kami mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Perumnas, baik melalui proyek TOD maupun pengembangan kawasan lain seperti Blok K Pulogebang,” ungkap Maruarar.

Baca Juga: Ini Alasan Menteri PKP Minta BTN Jadi Bank Perumahan

Bagi Budi Saddewa, kunjungan dan dukungan Menteri Maruarar menjadi motivasi bagi Perumnas untuk terus berinovasi.

Dia mengatakan, Perumnas berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat melalui pengembangan perumahan yang terjangkau dan berkualitas.

"Program 3 Juta Rumah adalah tantangan sekaligus kesempatan bagi kami untuk memperkuat peran sebagai pengembang perumahan rakyat,” ujar Budi.

Melalui berbagai proyek yang telah diluncurkan, Perumnas optimistis dapat menjadi salah satu motor penggerak dalam realisasi Program 3 Juta Rumah.

"Dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan integrasi, Perumnas siap menjawab kebutuhan perumahan yang terus meningkat di Indonesia," pungkasnya.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Perumahan Subsidi (Foto: Istimewa)
Anak-anak penghuni Rusun Rawa Buaya. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Anak-anak penghuni Rusun Rawa Buaya. (Foto: Dok. Kementerian PKP)
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu; Menteri PKP, Maruarar Sirait; dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat yang diselenggarakan oleh Bank BTN dan Kementerian PKP, Jumat, 29 November 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri ke kanan: Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu; Menteri PKP, Maruarar Sirait; dan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam acara Diskusi Program 3 Juta Rumah Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat yang diselenggarakan oleh Bank BTN dan Kementerian PKP, Jumat, 29 November 2024. (Foto: Istimewa)