Permintaan Gudang Logistik Modern di Jabodetabek Meningkat, Ini Penyebabnya

Tiga proyek baru telah selesai di wilayah Bekasi, Cikarang, dan Tangerang, yang akhirnya berkontribusi setelah durasi waktu yang cukup lama.

Foto: Pixabay.com
Foto: Pixabay.com

RealEstat.id (Jakarta) – Pada kuartal II tahun 2024, pasokan pergudangan logistik modern di Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabodetabek) telah melampaui 2,7 juta meter persegi.

Tiga proyek baru telah selesai di wilayah Bekasi, Cikarang, dan Tangerang, yang akhirnya berkontribusi setelah durasi waktu yang cukup lama.

"Tren pasokan yang positif ini diiringi dengan tingkat hunian yang baik sebesar 89%," jelas Farazia Basarah, Country Head and Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia.

Baca Juga: 5 Pelabuhan Terbesar di Indonesia yang Sibuk dengan Aktivitas Mudik dan Perdagangan

Riset JLL Indonesia memperlihatkan, para penyedia jasa logistik berskala besar tengah memperluas operasinya, sehingga mendorong permintaan gudang logistik modern di Jabodetabek.

Menurut Farazia Basarah, hal ini dilakukan melalui perluasan lokasi yang sudah ada dan pencarian lokasi baru seperti di daerah barat dan selatan Jakarta.

"Industri baru seperti kendaraan listrik dan produk listrik lainnya yang tengah berkembang tetap terkonsentrasi di Cikarang dan Karawang karena ekosistem manufaktur otomotif yang sudah mapan," katanya, menambahkan.

Industri manufaktur, khususnya di bidang pangan, farmasi, dan bahan baku, memegang peranan penting dalam pasar properti Indonesia dikarenakan pasar domestik Indonesia yang cukup besar.

Baca Juga: Pergudangan Modern Masih Jadi Sektor yang Paling Diminati Para Investor

Laju inflasi di Indonesia mencapai 2,5% hingga akhir Juni, menunjukkan penurunan dibandingkan dengan akhir kuartal I 2024 dan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini, dalam kisaran target pemerintah sebesar 1,5% - 3,5%, mencerminkan pengelolaan tekanan inflasi yang efektif. Bank Indonesia mengantisipasi potensi pertumbuhan sebesar 5% hingga akhir tahun 2024.

Dengan perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan, pembangunan infrastruktur yang terus menjadi prioritas, dan ketahanan ekonomi nasional yang kuat, minat investor terhadap Indonesia tetap tinggi, tidak hanya untuk area Jakarta, tapi juga kota-kota lain.

Redaksi@realestat.id

Simak Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terkait

Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik  berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Dalam laporan bertajuk Global Investor Outlook memprediksi pasar properti Asia Pasifik berkembang dengan pesat. (Sumber: Colliers)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Ilustrasi masa depan real estat di Asia Pasifik. (Sumber: Asia Today)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Alvin Andronicus, CMO Elevee Condominium (paling kiri) mengatakan, developer masih tetap harus bekerja keras untuk memasarkan proyeknya di 2025. (Foto: Istimewa)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)
Kawasan perkantoran di CBD Jakarta. (Foto: Realestat.id/Anto Erawan)